Reaksi oksidasi : reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi (biloks).
Reaksi reduksi : reaksi yang terjadi penurunan biloks.
Oksidator : zat pengoksidasi (zat yang mengalami reduksi).
Reduktor : zat pereduksi (zat yang mengalami oksidasi).
Hasil oksidasi : hasil dari zat yang nilainya mengalami kenaikan jumlah biloks.
Hasil reduksi : hasil dari zat yang nilainya mengalami penurunan jumlah biloks.
Beberapa aturan biloks:
- Biloks unsur bebas = 0
- Biloks senyawa tak bermuatan = 0
- Biloks Gol. 1A umumnya +1, namun tidak semua Gol. 1A biloksnya +1
- Biloks O dalam senyawa non peroksida = -2
- Biloks pada halogen umumnya -1, namun tidak semua halogen biloksnya -1
Reaksi:
Langkah pertama: menentukan biloks pada masing-masing atom dan langkah kedua menentukan atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Reaksi merupakan reaksi redoks.
Atom mengalami perubahan biloks dari +2 pada senyawa menjadi +1 pada senyawa CuI (mengalami reduksi).
Sedangkan atom mengalami perubahan biloks dari -1 pada senyawa menjadi 0 pada (mengalami oksidasi).
merupakan oksidator (yang mengalami reduksi) dan hasil reduksi adalah CuI.
KI merupakan reduktor (yang mengalami oksidasi) dan hasil oksidasi adalah .
Jadi, dapat disimpulkan bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi redoks, oksidatornya adalah , reduktornya adalah , hasil oksidasinya adalah , dan hasil reduksinya adalah .