Iklan

Iklan

Pertanyaan

Di setiap daerah, siapa saja yang memimpin dalam melawan penjajahan Belanda?

Di setiap daerah, siapa saja yang memimpin dalam melawan penjajahan Belanda?

Iklan

F. Freelancer2

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

beberapa tokoh yang memimpin dan melakukan perlawanan terhadap penajajahan Belanda dari berbagai daerah adalah Thomas Matulessy atau Pattimura (Maluku), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta),I Gusti Ketut Jelantik (Bali), dan Pangeran Antasari (Banjar, Kalimantan Selatan).

beberapa tokoh yang memimpin dan melakukan perlawanan terhadap penajajahan Belanda dari berbagai daerah adalah Thomas Matulessy atau Pattimura (Maluku), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), I Gusti Ketut Jelantik (Bali), dan Pangeran Antasari (Banjar, Kalimantan Selatan).

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Bangsa Belanda menerapkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia salah satunya ialah karena tersedianya dengan melimpah rempah-rempah, sehingga Belanda sangat ini berkuasa di negara yang jaya ini selama mungkin. Namun dengan sikap dan kebijakan bangsa Belanda yang telah melukai rasa keadilan, mengoyak-oyak martabat dan harga diri serta melahirkan penderitaan bagi rakyat melahirkan perlawanan terutama di daerah-daerah pada sekelompok masyarakat. Beberapa daerah yang melakukan perlawanan terhadap Belanda adalah: Thomas Matulessy (Pattimura) merupakan tokoh yang melakukan perlawanan terhadap Belanda dari Maluku. Perlawanan terjadi pada 1817. Perlawanan terjadi akibat keinginan Belanda untuk menguasai dan memonopoli perdagangan di Maluku. Tuanku Imam Bonjol merupakan salah satu tokoh Padri (ulama) yang melakukan perlawanan terhadap Belanda di Sumatera Barat. Perlawanannya terjadi pada 1821-1838. Dalam melancarkan aksinya ia dibantu kaum adat yang sebelumnya berkonflik. Meski telah menyatukan kekuatan, persenjataan Belanda yang lebih unggul membawa kemenangan berpihak pada Belanda. Pangeran Diponegoro merupakan tokoh yang melakukan perlawananyang didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta. Perlawanan dilakukan karena Belanda memasang patok-patok jalan yang melalui makan leluhur Diponegoro. Perang ini menjadi perang terbesar yang pernah dialami belanda, terjadi pada 1825-1830. I Gusti Ketut Jelantik merupakan tokoh yang melakukan perlawanan di Bali.Perang ini terjadi akibat protes Belanda terhadap Hak Tawan Karang, yaitu aturan yang memberik hak kepada kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas kapal asing beserta muatannya yang terdampar di Bali. Protes ini tidak membuat Bali menghapuskan Hak Tawan Karang, sehingga perang tidak dapat dihindari. Belanda berhasil menguasai Bali karena kekuatan militer yang lebih unggul. Pangeran Antasari melakukan perlawanan karenaBelanda ingin menguasai kekayaan alam Banjar, Kalimantan Selatan.Selain itu, Belanda juga ikut campurdalam urusan kesultanan. Akibatnya, rakyat yang dipimpin Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari melakukan perlawanan terhadap Belanda sekitar tahun 1859. Dengan demikian, beberapa tokoh yang memimpin dan melakukan perlawanan terhadap penajajahan Belanda dari berbagai daerah adalah Thomas Matulessy atau Pattimura (Maluku), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta),I Gusti Ketut Jelantik (Bali), dan Pangeran Antasari (Banjar, Kalimantan Selatan).

Bangsa Belanda menerapkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia salah satunya ialah karena tersedianya dengan melimpah rempah-rempah, sehingga Belanda sangat ini berkuasa di negara yang jaya ini selama mungkin. Namun dengan sikap dan kebijakan bangsa Belanda yang telah melukai rasa keadilan, mengoyak-oyak martabat dan harga diri serta melahirkan penderitaan bagi rakyat melahirkan perlawanan terutama di daerah-daerah pada sekelompok masyarakat. Beberapa daerah yang melakukan perlawanan terhadap Belanda adalah:

  1. Thomas Matulessy (Pattimura) merupakan tokoh yang melakukan perlawanan terhadap Belanda dari Maluku. Perlawanan terjadi pada 1817. Perlawanan terjadi akibat keinginan Belanda untuk menguasai dan memonopoli perdagangan di Maluku.
  2. Tuanku Imam Bonjol merupakan salah satu tokoh Padri (ulama) yang melakukan perlawanan terhadap Belanda di Sumatera Barat. Perlawanannya terjadi pada 1821-1838. Dalam melancarkan aksinya ia dibantu kaum adat yang sebelumnya berkonflik. Meski telah menyatukan kekuatan, persenjataan Belanda yang lebih unggul membawa kemenangan berpihak pada Belanda.
  3. Pangeran Diponegoro merupakan tokoh yang melakukan perlawanan yang didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta. Perlawanan dilakukan karena Belanda memasang patok-patok jalan yang melalui makan leluhur Diponegoro. Perang ini menjadi perang terbesar yang pernah dialami belanda, terjadi pada 1825-1830.
  4. I Gusti Ketut Jelantik merupakan tokoh yang melakukan perlawanan di Bali. Perang ini terjadi akibat protes Belanda terhadap Hak Tawan Karang, yaitu aturan yang memberik hak kepada kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas kapal asing beserta muatannya yang terdampar di Bali. Protes ini tidak membuat Bali menghapuskan Hak Tawan Karang, sehingga perang tidak dapat dihindari. Belanda berhasil menguasai Bali karena kekuatan militer yang lebih unggul.
  5. Pangeran Antasari melakukan perlawanan karena Belanda  ingin menguasai kekayaan alam Banjar, Kalimantan Selatan. Selain itu, Belanda juga ikut campur dalam urusan kesultanan. Akibatnya, rakyat yang dipimpin Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari melakukan perlawanan terhadap Belanda sekitar tahun 1859.

Dengan demikian, beberapa tokoh yang memimpin dan melakukan perlawanan terhadap penajajahan Belanda dari berbagai daerah adalah Thomas Matulessy atau Pattimura (Maluku), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), I Gusti Ketut Jelantik (Bali), dan Pangeran Antasari (Banjar, Kalimantan Selatan).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Nama lain perjuangan dengan menggunakan senjata adalah....

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia