Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami konsep dan cara menghitung tekanan osmotik dari suatu larutan. Secara umum rumus mencari tekanan osmotik adalah :
Nilai konsentrasi (M) kelima larutan di atas dibuat tetap yaitu senilai 0,01 M dan nilai tetapan gas (R) kelima larutan di atas adalah sama, sehingga nilai M dan R pada soal kali ini tidak akan mempengaruhi besarnya tekanan osmotik.
Nilai suhu kelima larutan di atas tidak disebutkan, jadi kita asumsikan kelima larutan diatas berada dalam kondisi suhu yang sama, sehingga suhu tidak akan berpengaruh pada besarnya tekanan osmotik.
Nilai i adalah Nilai Faktor Van Hoff dan dari kelima larutan di atas adalah nilai i satu-satunya yang berbeda, karena nilai faktor Van Hoff sendiri bergantung pada sifat elektrolit atau non elektrolit larutan. Larutan yang memiliki jumlah ion paling besar akan memiliki nilai Faktor Van Hoff paling besar, sehingga akan memberikan nilai tekanan osmotik paling besar pada larutan.
Secara matematis, nilai Faktor Van Hoff dituliskan sebagai berikut:
reaksi ionisasinya dan menentukan jumlah molekul atau ionnya, yaitu:
merupakan larutan non elektrolit sehingga tidak terionisasi dan jumlah molekul adalah 1, maka nilai i = 1
merupakan larutan non elektrolit sehingga tidak terionisasi dan jumlah molekul adalah 1, maka nilai i = 1
Dari kelima larutan tersebut yang memiliki tekanan osmotik paling besar adalah karena akan terurai menjadi 3 ion. Karena yang mempengaruhi besarnya tekanan osmotik pada soal kali ini hanya nilai i, maka akan menghasilkan tekanan osmotik terbesar.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.