Data hasil titrasi 10 ml larutan asam dengan larutan
0,1 M sebagai berikut.
B. Rohmawati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang
Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain.
Titrasi dilakukan hingga mencapai titik ekuivalen, yaitu
Mol Asam = Mol Basa
Bila dilakukan pada larutan asam kuat berbasa satu dengan basa kuat berasam satu, atau asam kuat berbasa dua dengan basa kuat berasam dua diterapkan rumus sebagai berikut.
a. Molaritas asam pereaksi
Volume asam yang bereaksi adalah 10 ml.
Volume rata-rata basa yang bereaksi adalah
Asam merupakan asam yang bervalensi 2 (menghasilkan 2
) dan basa
adalah basa bervalensi 1 (menghasilkan 1
). Maka molaritas asam dapat dicari dengan persamaan berikut :
b. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi titrasi tersebut adalah
c. Indikator
Saat titrasi, digunakan indikator untuk mengetahui kapan asam dan basa akan bercampur dengan komposisi yang tepat seimbang untuk saling menetralkan.
Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi ini adalah fenoftalein. Indikator ini akan memberikan perubahan warna merah muda saat mencapai titik akhir titrasi.
Jadi, titrasi antara dan
menggunakan larutan asam yang mempunyai molaritas 0,25 M dan indikator yang digunakan adalah Fenolftalein. Reaksi yang terjadi adalah
1rb+
4.5 (7 rating)
Taufik Ihsan Harahap
Nazwa Alya Putri
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia