Iklan

Pertanyaan

Data hasil titrasi 10 ml larutan asam H 2 ​ SO 4 ​ dengan larutan NaOH 0,1 M sebagai berikut. Hitung molaritas asam yang bereaksi! Tulis persamaan reaksi tersebut! Indikator apakah yang akan digunakan pada titrasi tersebut?

Data hasil titrasi 10 ml larutan asam dengan larutan  0,1 M sebagai berikut.



 

  1. Hitung molaritas asam yang bereaksi!
  2. Tulis persamaan reaksi tersebut!
  3. Indikator apakah yang akan digunakan pada titrasi tersebut?space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

01

:

09

:

04

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Titrasi dilakukan hingga mencapai titik ekuivalen, yaitu Mol Asam = Mol Basa Bila dilakukan pada larutan asam kuat berbasa satu dengan basa kuat berasam satu, atau asam kuat berbasa dua dengan basa kuat berasam dua diterapkan rumus sebagai berikut. M asam ​ × V asam ​ = M basa ​ × V basa ​ a. Molaritas asam pereaksi Volume asam yang bereaksi adalah 10 ml. Volume rata-rata basa yang bereaksi adalah V basa = 3 5 , 0 + 4 , 9 + 5 , 1 ​ = 5 , 0 ml Asam H 2 ​ SO 4 ​ merupakan asam yang bervalensi 2 (menghasilkan 2 H + ) dan basa NaOH adalah basa bervalensi 1 (menghasilkan 1 OH − ). Maka molaritas asam dapat dicari dengan persamaan berikut : a × M asam ​ × V asam ​ 2 × M asam ​ × 10 ml M asam ​ ​ = = = = ​ b × M basa ​ × V basa ​ 1 × 0 , 1 M × 50 ml 20 5 M ​ 0 , 25 M ​ b. Persamaan Reaksi Persamaan reaksi titrasi tersebut adalah H 2 ​ SO 4 ​ ( a q ) + 2 NaOH ( a q ) → Na 2 ​ SO 4 ​ ( a q ) + 2 H 2 ​ O ( l ) c. Indikator Saat titrasi, digunakan indikator untuk mengetahui kapan asam dan basa akan bercampur dengan komposisi yang tepat seimbang untuk saling menetralkan. Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi ini adalah fenoftalein. Indikator ini akan memberikan perubahan warna merah muda saat mencapai titik akhir titrasi. Jadi, titrasi antara H 2 ​ SO 4 ​ dan NaOH menggunakan larutan asam yang mempunyai molaritas 0,25 M dan indikator yang digunakan adalah Fenolftalein. Reaksi yang terjadi adalah H 2 ​ SO 4 ​ ( a q ) + 2 NaOH ( a q ) → Na 2 ​ SO 4 ​ ( a q ) + 2 H 2 ​ O ( l )

Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. 

Titrasi dilakukan hingga mencapai titik ekuivalen, yaitu

Mol Asam = Mol Basa

Bila dilakukan pada larutan asam kuat berbasa satu dengan basa kuat berasam satu, atau asam kuat berbasa dua dengan basa kuat berasam dua diterapkan rumus sebagai berikut.


 


a. Molaritas asam pereaksi

Volume asam yang bereaksi adalah 10 ml.

Volume rata-rata basa yang bereaksi adalah


 


Asam  merupakan asam yang bervalensi 2 (menghasilkan 2 ) dan basa  adalah basa bervalensi 1 (menghasilkan 1 ). Maka molaritas asam dapat dicari dengan persamaan berikut :


 


b. Persamaan Reaksi

Persamaan reaksi titrasi tersebut adalah


 


c. Indikator

Saat titrasi, digunakan indikator untuk mengetahui kapan asam dan basa akan bercampur dengan komposisi yang tepat seimbang untuk saling menetralkan.

Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi ini adalah fenoftalein. Indikator ini akan memberikan perubahan warna merah muda saat mencapai titik akhir titrasi.

Jadi, titrasi antara  dan  menggunakan larutan asam yang mempunyai molaritas 0,25 M dan indikator yang digunakan adalah Fenolftalein. Reaksi yang terjadi adalah

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Taufik Ihsan Harahap

Pembahasan lengkap banget

Nazwa Alya Putri

Bantu banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!