Iklan

Pertanyaan

Seorang siswa akan melakukan praktikum titrasi asam basa, dengan menggunakan asam nitrat ( HNO 3 ​ ) sebagai pentiter, kalium hidroksida (KOH) sebagai analit dan indikator. Sebelum melakukan percobaan, siswa tersebut harus menyiapkan beberapa alat dan bahan sesuai dengan gambar berikut. a) Lengkapi gambar diatas dengan menuliskan nama alat dan larutan yang digunakan! b) Tuliskan indikator yang cocok untuk proses titrasi tersebut?

Seorang siswa akan melakukan praktikum titrasi asam basa, dengan menggunakan asam nitrat () sebagai pentiter, kalium hidroksida (KOH) sebagai analit dan indikator. Sebelum melakukan percobaan, siswa tersebut harus menyiapkan beberapa alat dan bahan sesuai dengan gambar berikut.

  

a) Lengkapi gambar diatas dengan menuliskan nama alat dan larutan yang digunakan!

b) Tuliskan indikator yang cocok untuk proses titrasi tersebut?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

01

:

44

Klaim

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

nama alat tempat asam nitrat adalah buret sedangkan tempat kalium hidroksida erlemeyer; indikator yang bisa digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.

nama alat tempat asam nitrat adalah buret sedangkan tempat kalium hidroksida erlemeyer; indikator yang bisa digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.

Pembahasan

a) Pentiter atau titran merupakan zat yang sudah diketahui konsentrasinya. Pada rangkaian titrasi, zat ini ( ) ditempatkan pada buret, sedangkan analit atau titrat adalah zat yang akan kita cari konsentrasinya, posisinya (KOH) adalah di labu erlemeyer. b) Titrasi antara basa kuat oleh asam kuat akan menghasilkan titik ekuivalen = 7. Hal ini disebabkan larutan yang terbentuk adalah garam yang tidak terhidrolisis. Sehingga indikator yang pas digunakan adalah yang rentang perubawah warna pHnya mirip atau mendekati 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat teramatimenggunakan indikator metil merah (pH 4,2 - 6,3); brom timol biru (pH 6,0 - 7,6); atau fenolftalein (pH 8,3 - 10). Jadi, nama alat tempat asam nitrat adalah buret sedangkan tempat kalium hidroksida erlemeyer; indikator yang bisa digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.

a) Pentiter atau titran merupakan zat yang sudah diketahui konsentrasinya. Pada rangkaian titrasi, zat ini (H N O subscript 3)  ditempatkan pada buret, sedangkan analit atau titrat adalah zat yang akan kita cari konsentrasinya, posisinya (KOH) adalah di labu erlemeyer.

b) Titrasi antara basa kuat oleh asam kuat akan menghasilkan titik ekuivalen = 7. Hal ini disebabkan larutan yang terbentuk adalah garam yang tidak terhidrolisis. Sehingga indikator yang pas digunakan adalah yang rentang perubawah warna pHnya mirip atau mendekati 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat teramati menggunakan indikator metil merah (pH 4,2 - 6,3); brom timol biru (pH 6,0 - 7,6); atau fenolftalein (pH 8,3 - 10).

Jadi, nama alat tempat asam nitrat adalah buret sedangkan tempat kalium hidroksida erlemeyer; indikator yang bisa digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

12

Iklan

Pertanyaan serupa

Data hasil titrasi 10 ml larutan asam H 2 ​ SO 4 ​ dengan larutan NaOH 0,1 M sebagai berikut. Hitung molaritas asam yang bereaksi! Tulis persamaan reaksi tersebut! Indikator apakah ...

14

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia