Iklan

Pertanyaan

Dari pergolakan DI/TII Jawa Barat dan DI/TII Aceh tersebut apa persamaan dan perbedaannya?

Dari pergolakan DI/TII Jawa Barat dan DI/TII Aceh tersebut apa persamaan dan perbedaannya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

11

:

55

Klaim

Iklan

C. Susilo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Aceh memiliki persamaan dalammendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan.

pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Aceh memiliki persamaan dalam mendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah pemberontakan yang hendak mendirikan negara dengan dasar syariat Islam di Indonesia, yang disebut dengan Negara Islam Indonesia. Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada tahun 1948 dan berusaha mendirikan negara berpaham Islam di Jawa Barat. Pemberontakan ini kemudian diikuti oleh pemberontakan serupa di Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.Persamaan dari setiap pemberontakan daerah DI/TII adalah sama-sama mendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Setiap pemberontakan daerah juga mendukung syariat Islam sebagai dasar negara. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan. Misalnya, DI/TII Aceh dipimpin oleh Daud Beureuh, sedangkan di jawa Barat dipimpin oleh Kartosuwiryo,penyebab pemberontakan Kartosuwiryo adalah penolakan Perjanjian Renville, yang menempatkan daerah Jawa Barat di wilayah kekuasaan Belanda. Sedangkan pemicu pemberontakan DI/TI di Acehadalah dihapusnya provinsi Aceh dan digabungkanya wilayah Aceh dengan Sumatera Utara. Perbedaan yang lainnya adalah, pemberontakan DI/TII Acehberhasil diselesaikan dengan cara damai setelah dilakukannya “Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962, dan dibentuknya kembali Aceh, sebagai provinsi berstatus daerah istrimewa. Sedang penyelesaian DI/TII di Jawa Barat dilaksanakan melalui operasi militer pagar betis. Dengan demikian pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Aceh memiliki persamaan dalammendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan.

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah pemberontakan yang hendak mendirikan negara dengan dasar syariat Islam di Indonesia, yang disebut dengan Negara Islam Indonesia. Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada tahun 1948 dan berusaha mendirikan negara berpaham Islam di Jawa Barat. Pemberontakan ini kemudian diikuti oleh pemberontakan serupa di Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Persamaan dari setiap pemberontakan daerah DI/TII adalah sama-sama mendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Setiap pemberontakan daerah juga mendukung syariat Islam sebagai dasar negara. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan. Misalnya, DI/TII Aceh dipimpin oleh Daud Beureuh, sedangkan di jawa Barat dipimpin oleh Kartosuwiryo, penyebab  pemberontakan Kartosuwiryo adalah penolakan Perjanjian Renville, yang menempatkan daerah Jawa Barat di wilayah kekuasaan Belanda. Sedangkan pemicu pemberontakan DI/TI di Aceh adalah dihapusnya provinsi Aceh dan digabungkanya wilayah Aceh dengan Sumatera Utara. Perbedaan yang lainnya adalah, pemberontakan DI/TII Aceh berhasil diselesaikan dengan cara damai setelah dilakukannya “Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962, dan dibentuknya kembali Aceh, sebagai provinsi berstatus daerah istrimewa. Sedang penyelesaian DI/TII di Jawa Barat dilaksanakan melalui operasi militer pagar betis. 

Dengan demikian pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Aceh memiliki persamaan dalam mendukung pemberontakan Kartosuwiryo dan memproklamirkan gerakannya sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia. Namun, perbedannya, setiap pemberontakan daerah memiliki pemimpin sendiri-sendiri dan alasan pemicu pemberontakan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Ceritakan kembali pergolakan DI/TII Jawa Barat dan DI/TII Aceh dengan lengkap!

259

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia