Menurut teori medan kristal, orbital d atom pusat dapat mengalami pembelahan (splitting) energi. Pembelahan terjadi akibat adanya gaya elektrostatik antara ion logam dengan ligan. Pembelahan orbital d bergantung pada ketepatan orientasi ligan dengan orientasi kelima orbital d.
Orbital dz2 dan dx2−y2 (disebut sebagai orbital eg) terletak tepat di sumbu x, y, dan z. Sedangkan orbital dxy, dxz, dan dyz (disebut sebagai orbital t2g) terletak di antara sumbu x, y, dan z. Ketika ion kompleks terbentuk, kelima orbital d memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada tingkat energi kelima orbital d dalam ion logam bebas karena adanya gaya tolak dari ligan-ligan yang mendekatinya.
Warna senyawa kompleks ditentukan oleh besarnya energi yang diserap oleh ion kompleks saat terjadi pembelahan orbital d. Perbedaan energi (△) antara orbital t2g dengan orbital eg berhubungan dengan energi foton dalam kisaran warna hijau - kuning. Hubungan antara energi cahaya yang diserap dengan nilai △ berkaitan dengan dua hal penting berikut:
- Untuk ligan yang sama, wama ion kompleks bergantung pada bilangan oksidasi ion logam.
- Untuk ion logam yang sama, wama ion kompleks bergantung pada ligan.
Perbedaan wama ion kompleks dengan ligan yang berbeda-beda terkait dengan kekuatan medan ligan. Urutan kekuatan medan ligan disebut sebagai deret spektrokimia. Deret spektrokimia menggambarkan kemampuan ligan untuk membelah energi kelima orbital d dan menekan elektron-elektron tak berpasangan dalam ion logam pusat. Ligan medan kuat menyebabkan 2 elektron tak berpasangan
berubah menjadi 1 pasang elektron. Urutan kekuatan ligan-ligan dari yang terlemah (splitting rendah, △ kecil) ke yang terkuat (splitting tinggi, △ besar) adalah sebagai berikut:
I−<Br−<Cl−<F−<OH−<H2O<SCN−<NH3<en<NO2−<CN−<CO
Ion kompleks [V(H2O)6]3+ mempunyai ligan yang lebih lemah dibandingkan ligan pada ion kompleks [V(NH3)6]3+. Akibatnya ion kompleks [V(H2O)6]3+ menyerap sinar tampak dengan panjang gelombang lebih tinggi dibandingkan ion kompleks [V(NH3)6]3+ karena perbedaan energi pembelahan orbital (△) berbanding terbalik dengan panjang gelombang.
Jadi, [V(H2O)6]3+ dapat menyerap sinar tampak dengan panjang gelombang lebih tinggi dibandingkan [V(NH3)6]3+.