Dampak lain dari pemerintah kolonial adalah munculnya kota-kota baru yang ditandai dengan adanya jaringan transportasi berupa jalur-jalur kereta api. Jalur pertama jalan kereta api di Pulau Jawa adalah….

Pembahasan

Perkeretaapian di Indonesia baru dimulai pada tahun 1860an. Perusahaan kereta api ditangani oleh dua instansi, yaitu pihak pemerintah seperti Staad Spoorwegen dan pihak swasta seperti Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij dan sebagainya. Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) merupakan perusahaan swasta yang menjadi pionir dalam perkeretaapian Indonesia. Jalur pertama jalan kereta api di Jawa adalah antara Semarang dan Kedungjati yang diresmikan tahun 1871. Kemudian disusul dengan jalur Jalur Batavia – Buitenzorg (Jakarta – Bogor) yang dibuka pada tahun 1873 dan menyusul jalur Surabaya – Pasuruan tahun 1878. Pada tahun 1884, diselesaikan jalur Buitenzorg – Bandung (Bogor – Bandung) dan kemudian disusul hubungan Surabaya – Solo dan Semarang. Sepuluh tahun kemudian, jalur jalan kereta api Surabaya – Batavia melalui Maos, Yogyakarta, dan Solo berhasil diselesaikan. Proses pembuatan jalur-jalur tersebut sempat menghadapi beberapa kendala. Beberapa faktor yang menghambat terselesaikannya proyek tersebut, yakni ancaman bangkrut tahun 1869 dan 1870, selain itu juga disebabkan faktor alam, salah satunya gempa bumi. Selain pulau Jawa, jaringan kereta api juga dibangun di pulau Sumatera. Perusahaan Zuid Sumatera Staatsramwegen membangun jaringan di Lampung sepanjang 62 km dan Palembang sepanjang 152 km yang telah beroperasi 1917. Di Sumatera Barat, sejak 1833 telah dibangun kereta api, begitu juga di Aceh. Di samping itu, jalur transportasi darat membawa banyak perkembangan dalam bidang perekonomian.