Iklan

Pertanyaan

Dalam tempat berukuran 1 liter dicampurkan zat A dan zat B masing-masing 4 mol dan 5 mol. Persamaan reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut. A ( g ) + 2 B ( g ) ⇌ C ( g ) Jika pada saat kesetimbangan terdapat 2 mol C dan tekanan total 10 atm, hubungan berikut yang sesuai dengan data tersebut adalah ....

Dalam tempat berukuran 1 liter dicampurkan zat A dan zat B masing-masing 4 mol dan 5 mol. Persamaan reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut.



Jika pada saat kesetimbangan terdapat 2 mol dan tekanan total 10 atm, hubungan berikut yang sesuai dengan data tersebut adalah ....space

  1. K p double bond K c space

  2. K p equals 2 K c  space

  3. K p equals 4 K c space

  4. K p equals begin inline style 1 half end style K c space

  5. K p equals begin inline style 1 fourth end style K c space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

34

:

21

Klaim

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Setiap reaksi kesetimbangan memiliki konstanta atau tetapan kesetimbangan, dimana konstanta tersebut nilainya selalu tetap apabila reaksi berlangsung pada suhu yang sama. Tetapan kesetimbangan ada 2 yaitu tetapan kesetimbangan konsentrasi dan tetapan kesetimbangan tekanan. Tetapan kesetimbangan konsentrasi diperoleh dari perkalian konsentrasi produk pangkat koefisein dibagi konsentrasi reaktan pangkat koefisien, dimana komponen penentunya adalah larutan dan gas. Sedangkan harga tetapan kesetimbangan tekanan diperoleh dari perbandingan tekanan parsial komponen gas produk pangkat koefisien dibagi dengan tekanan parsial komponen gas reaktan pangkat koefisien. Tekanan parsial suatu gas adalah perbandingan mol gas tersebut dibanding mol gas total dalam reaksi pada saat keadaan setimbang. Sedangkan tekanan total reaksi kesetimbangan adalah jumlah dari masing-masing tekanan parsialdari komponen gas yang bereaksi. Dari reaksi di atas kita bisa menuliskan persamaan nilai tetapan kesetimbangannya terlebih dahulu. (persamaan 1) Hubungan tetapan kesetimbangan konsentrasi ( ) dengan tetapan kesetimbangan tekanan ( )dituliskan dalam persamaan berikut. (persamaan 2) Karena di dalam soal tidak diketahui suhu reaksi maka untuk menentukan hubungan dan tidak bisa mengguanakan persamaan 2. Kita harus menghitung masing-masing nilai dan berdasarkan data yang diketahui. Menentukan jumlah mol zat pada saat setimbang menggunakan konsep stoikiometri. Dari reaksi di atas kita bisa menentukan dan . Menggunakan persamaan 1 untuk menentukan nilai , karena volume larutan 1 liter maka kita bisa anggap mol sama dengan konsentrasi. Gunakan mol pada saat setimbang untuk menentukan nilai . (persamaan 3) Untuk menentukan nilai kita harus menentukan tekanan parsial masing-masing komponen gas. Menggunakan persamaan 1 untukmenentukan (persamaan 4) Dari persamaan 3 dan 4 kita bisa simpulkan bahwa nilai

Setiap reaksi kesetimbangan memiliki konstanta atau tetapan kesetimbangan,  dimana  konstanta tersebut nilainya selalu tetap apabila reaksi berlangsung pada suhu yang sama. Tetapan kesetimbangan ada 2 yaitu tetapan kesetimbangan konsentrasi dan tetapan kesetimbangan tekanan. Tetapan kesetimbangan konsentrasi diperoleh dari perkalian konsentrasi produk pangkat koefisein dibagi konsentrasi reaktan pangkat koefisien, dimana komponen penentunya adalah larutan dan gas. Sedangkan harga tetapan kesetimbangan tekanan diperoleh dari perbandingan tekanan parsial komponen gas produk pangkat koefisien dibagi dengan tekanan parsial komponen gas reaktan pangkat koefisien.

Tekanan parsial suatu gas adalah perbandingan mol gas tersebut dibanding mol gas total dalam reaksi pada saat  keadaan setimbang. Sedangkan tekanan total reaksi kesetimbangan adalah jumlah dari masing-masing tekanan parsial dari komponen gas yang bereaksi. 


A open parentheses italic g close parentheses and 2 B open parentheses italic g italic close parentheses equilibrium C open parentheses italic g close parentheses 

Dari reaksi di atas kita bisa menuliskan persamaan nilai tetapan kesetimbangannya terlebih dahulu. 

K subscript c equals fraction numerator open square brackets C close square brackets over denominator open square brackets A close square brackets open square brackets B close square brackets squared end fraction K subscript p equals end subscript fraction numerator open square brackets P subscript C close square brackets over denominator open square brackets P subscript A close square brackets open square brackets P subscript B close square brackets to the power of 2 to the power of blank end exponent end fraction (persamaan 1)



Hubungan tetapan kesetimbangan konsentrasi (K subscript c) dengan tetapan kesetimbangan tekanan (K subscript p)  dituliskan dalam persamaan berikut.  


K subscript p double bond K subscript c space end subscript open parentheses RT close parentheses to the power of increment n end exponent  (persamaan 2)


Karena di dalam soal tidak diketahui suhu reaksi maka untuk menentukan hubungan K subscript c dan K subscript p tidak bisa mengguanakan persamaan 2. Kita harus menghitung masing-masing nilai K subscript c dan K subscript p berdasarkan data yang diketahui. 

Menentukan jumlah mol zat pada saat setimbang menggunakan konsep stoikiometri. 


  


Dari reaksi di atas kita bisa menentukan K subscript c dan K subscript p. Menggunakan persamaan 1 untuk menentukan nilai K subscript c, karena volume larutan 1 liter maka kita bisa anggap mol sama dengan konsentrasi. Gunakan mol pada saat setimbang untuk menentukan nilai K subscript c


K subscript c equals fraction numerator open square brackets C close square brackets over denominator open square brackets A close square brackets open square brackets B close square brackets squared end fraction equals fraction numerator 2 over denominator 2 cross times 1 squared end fraction equals 1  (persamaan 3)


Untuk menentukan nilai K subscript p kita harus menentukan tekanan parsial masing-masing komponen gas. 


P subscript A equals fraction numerator mol space A space space saat space setimbang over denominator mol space total space saat space setimbang end fraction cross times P subscript total equals 2 over 5 x 10 equals 4 P subscript B equals fraction numerator mol space B space saat space setimbang over denominator mol space total space saat space setimbang end fraction cross times P subscript total equals 1 fifth x 10 equals 2 P subscript C equals fraction numerator mol space C space space saat space setimbang over denominator mol space total space saat space setimbang end fraction cross times P subscript total equals 2 over 5 x 10 equals 4 


Menggunakan persamaan 1 untuk  menentukan K subscript p 


K p equals fraction numerator open square brackets P subscript C close square brackets over denominator open square brackets P subscript A close square brackets open square brackets P subscript B close square brackets squared end fraction equals fraction numerator 4 over denominator 4 cross times 2 squared end fraction equals 1 fourth (persamaan 4) 


Dari persamaan 3 dan 4 kita bisa simpulkan bahwa nilai K subscript p equals 1 fourth K subscript c  space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada suhu 27 ∘ C dalam ruangan dengan volume tertentu yang bertekanan 1 atm terdapat gas N 2 ​ O 4 ​ yang terurai menjadi gas NO 2 ​ menurut reaksi: N 2 ​ O 4 ​ ( g ) ⇌ 2 NO 2 ​ ( g ) . Pada saat kese...

46

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia