Iklan

Pertanyaan

Coba uraikan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Coba uraikan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

42

:

15

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dikaji melalui teori-teori yang mengungkapkan hal tersebut, yaitu teori brahmana (dibawa oleh golongan agamawan), teori ksatria (oleh golongan prajurit), teori waisya (para pedagang dari India), teori sudra (dibawa oleh para budak), dan teori arus balik (masyarakat pribumi yang menuntut ilmu mengenai kebudayaan Hindu-Buddha ke India lalu kembali ke Indonesia untukmenyebarkan ilmunya).

masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dikaji melalui teori-teori yang mengungkapkan hal tersebut, yaitu teori brahmana (dibawa oleh golongan agamawan), teori ksatria (oleh golongan prajurit), teori waisya (para pedagang dari India), teori sudra (dibawa oleh para budak), dan teori arus balik (masyarakat pribumi yang menuntut ilmu mengenai kebudayaan Hindu-Buddha ke India lalu kembali ke Indonesia untuk menyebarkan ilmunya). space

Pembahasan

Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran pada pedagang India yang datang untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama ke Indonesia. Berkembangnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dengan cepat diterima oleh masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan adanya persamaan antara kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Buddha. Walaupun begitu, para ahli memiliki berbagai macam teori mengenai proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut. Teori Brahmana, yaitu kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan brahmana (agamawan). Teori ini didukung oleh J.C. van Leur. Teori Ksatria, menurut C.C. Berg, kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan ksatria (prajurit) yang mendirikan kerajaan di Nusantara. Teori Waisya, dikemukakan oleh N.J. Krom yang berpendapat bahwa kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh para pedagang dari India. Teori Sudra, mempercayai bahwa masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan sudra (budak). Teori ini dikemukakan oleh Von van Feber. Teori Arus Balik, yaitu ketika adanya masyarakat pribumi yang menuntut ilmu ke India untuk mendalami kebudayaan Hindu-Buddha. Setelah selesai, mereka akan kembali ke Indonesia dan menyebarkan ilmu tersebut kepada masyarakat sekitar. Hal ini diungkapkan oleh F.D.K. Bosch. Jadi, masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dikaji melalui teori-teori yang mengungkapkan hal tersebut, yaitu teori brahmana (dibawa oleh golongan agamawan), teori ksatria (oleh golongan prajurit), teori waisya (para pedagang dari India), teori sudra (dibawa oleh para budak), dan teori arus balik (masyarakat pribumi yang menuntut ilmu mengenai kebudayaan Hindu-Buddha ke India lalu kembali ke Indonesia untukmenyebarkan ilmunya).

Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran pada pedagang India yang datang untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama ke Indonesia. Berkembangnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dengan cepat diterima oleh masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan adanya persamaan antara kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Buddha. Walaupun begitu, para ahli memiliki berbagai macam teori mengenai proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Teori Brahmana, yaitu kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan brahmana (agamawan). Teori ini didukung oleh J.C. van Leur.
  2. Teori Ksatria, menurut C.C. Berg, kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan ksatria (prajurit) yang mendirikan kerajaan di Nusantara.
  3. Teori Waisya, dikemukakan oleh N.J. Krom yang berpendapat bahwa kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh para pedagang dari India.
  4. Teori Sudra, mempercayai bahwa masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan sudra (budak). Teori ini dikemukakan oleh Von van Feber.
  5. Teori Arus Balik, yaitu ketika adanya masyarakat pribumi yang menuntut ilmu ke India untuk mendalami kebudayaan Hindu-Buddha. Setelah selesai, mereka akan kembali ke Indonesia dan menyebarkan ilmu tersebut kepada masyarakat sekitar. Hal ini diungkapkan oleh F.D.K. Bosch.

Jadi, masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dikaji melalui teori-teori yang mengungkapkan hal tersebut, yaitu teori brahmana (dibawa oleh golongan agamawan), teori ksatria (oleh golongan prajurit), teori waisya (para pedagang dari India), teori sudra (dibawa oleh para budak), dan teori arus balik (masyarakat pribumi yang menuntut ilmu mengenai kebudayaan Hindu-Buddha ke India lalu kembali ke Indonesia untuk menyebarkan ilmunya). space

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Lidia Ipa

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!