Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah puisi berikut!


Peringatan

jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa

kalau rakyat bersembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar

bila rakyat berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam

apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!space 

Citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah ....

Citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah ....space 

  1. penglihatan dan perabaspace 

  2. peraba dan pendengaranspace 

  3. pendengaran dan penglihatanspace 

  4. pengecap dan penglihatanspace 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

jawaban yang tepat adalah C.space 

Iklan

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, citraan adalah kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi. Citraan penglihatan adalah citraan yang mampu memberi rangsangan kepada indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Citraan pendengaran adalah citraan yang dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara, misalnya dengan munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, dentum, dan sebagainya. Citraan pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga). Bait pertama puisi tersebut menggunakan citraan penglihatan karena memberikan efek kepada indera penglihatan. Hal itu dibuktikan pada kutipan larik " jika rakyat pergi / ketika penguasa pidato " yang memberikan rangsangan kepada indera penglihatan seakan-akan melihat rakyat yang pergi dan penguasa yang berpidato. Bait kedua, puisi tersebut menggunakan citraan penglihatan. Pada larik " kalau rakyat bersembunyi / dan berbisik-bisik " memberikan efek seakan-akan kita melihat secara langsung rakyat yang bersembunyi dan berbisi-bisik. Pada bait ketiga dalam puisi tersebut menggunakan citraan pendengaran. Hal itu terlihat pada kutipan larik "d an bila omongan penguasa / tidak boleh dibantah " yang memberikan efek pada indera pendengaran. Pada bait keempat juga menggunakan citraan pendengaran untuk memberi kesan tersendiri bagi pembaca. Hal itu dibuktikan pada kutipan larik " suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan " yang memberi rangsangan pada indera pendengaran,seakan-akan pembaca ikut mendengarkan. Jadi, citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah pendengaran dan penglihatan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C .

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, citraan adalah kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi. Citraan penglihatan adalah citraan yang mampu memberi rangsangan kepada indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Citraan pendengaran adalah citraan yang dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara, misalnya dengan munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, dentum, dan sebagainya. Citraan pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga).

Bait pertama puisi tersebut menggunakan citraan penglihatan karena memberikan efek kepada indera penglihatan. Hal itu dibuktikan pada kutipan larik "jika rakyat pergi / ketika penguasa pidato" yang memberikan rangsangan kepada indera penglihatan seakan-akan melihat rakyat yang pergi dan penguasa yang berpidato. 

Bait kedua, puisi tersebut menggunakan citraan penglihatan. Pada larik "kalau rakyat bersembunyi / dan berbisik-bisik" memberikan efek seakan-akan kita melihat secara langsung rakyat yang bersembunyi dan berbisi-bisik.

Pada bait ketiga dalam puisi tersebut menggunakan citraan pendengaran. Hal itu terlihat pada kutipan larik "dan bila omongan penguasa / tidak boleh dibantah" yang memberikan efek pada indera pendengaran.

Pada bait keempat juga menggunakan citraan pendengaran untuk memberi kesan tersendiri bagi pembaca. Hal itu dibuktikan pada kutipan larik "suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan" yang memberi rangsangan pada indera pendengaran, seakan-akan pembaca ikut mendengarkan.

Jadi, citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah pendengaran dan penglihatan.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

750

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Dari puisi berjudul “Di Bawah Gelombang”pada soal di atas, jika dipahami baris demi baris, yang paling banyak kita temukan adalah citraan….

97

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia