Iklan

Iklan

Pertanyaan

Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ...

Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ...space 

  1. menggunakan bahasa Melayuspace 

  2. banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimatspace 

  3. mengandung nilai-nilai kehidupanspace 

  4. menggunakan bahasa yang sukar dipahamispace 

  5. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya space 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.space 

Iklan

Pembahasan

Hikayat merupakan salah satu jenis cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tidak dibukukan, atau bisa disebut cerita dari mulut ke mulut yang memiliki konvensi tersendiri.Hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Unsur-Unsur Kebahasaan Hikayat a. Kata Arkais (Kuno) Hikayat merupakan karya sastra klasik, artinya usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan usia negaraIndonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat dapat dijumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata arkais. b. Gaya Bahasa (Majas) Penggunaan gaya bahasa (majas) dalam hikayat untuk membuat cerita lebih menarik jika dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Ada beberapa gaya bahasa (majas) yang sering digunakan dalam hikayat, yaitu sebagai berikut. Antonomasia adalah penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, gelar resmi, dan jabatan. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini. Metafora adalah analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Contoh : bunga bangsa, buaya darat, buah hati, dan sebagainya. Hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan. Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak. Perbandingan atau simile adalah gaya bahasa (majas) yang membandingkan dua hal menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Contoh: seperti, laksana, bak, dan bagaikan. c. Konjungsi (Kata Penghubung) Konjungsi yang digunakan dalam hikayat menggunakan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian dalam menceritakan peristiwa atau alur. Contoh: pada, sebelum, lalu, ketika, dan selanjutnya. Dilihat dari penjelasan mengenai ciri kebahasaan teks hikayat,dapat diketahui bahwa ciri kebahasaan dalam teks hikayat yaitu menggunakan bahasa Indonesia (melayu klasik) yang jarang kita temui pada kehidupan sehari-hari. Hal ini disebut sebagai bahasa arkais. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A .

    Hikayat merupakan salah satu jenis cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tidak dibukukan, atau bisa disebut cerita dari mulut ke mulut yang memiliki konvensi tersendiri. Hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

Unsur-Unsur Kebahasaan Hikayat
a. Kata Arkais (Kuno)
    Hikayat merupakan karya sastra klasik, artinya usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan usia negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat dapat dijumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata arkais.

b. Gaya Bahasa (Majas)
    Penggunaan gaya bahasa (majas) dalam hikayat untuk membuat cerita lebih menarik jika dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Ada beberapa gaya bahasa (majas) yang sering digunakan dalam hikayat, yaitu sebagai berikut.

  1. Antonomasia adalah penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, gelar resmi, dan jabatan. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
  2. Metafora adalah analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Contoh : bunga bangsa, buaya darat, buah hati, dan sebagainya.
  3. Hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan. Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak.
  4. Perbandingan atau simile adalah gaya bahasa (majas) yang membandingkan dua hal menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Contoh: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.

c. Konjungsi (Kata Penghubung)
    Konjungsi yang digunakan dalam hikayat menggunakan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian dalam menceritakan peristiwa atau alur. Contoh: pada, sebelum, lalu, ketika, dan selanjutnya.

    Dilihat dari penjelasan mengenai ciri kebahasaan teks hikayat, dapat diketahui bahwa ciri kebahasaan dalam teks hikayat yaitu menggunakan bahasa Indonesia (melayu klasik) yang jarang kita temui pada kehidupan sehari-hari. Hal ini disebut sebagai bahasa arkais.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

76

YOSEP SAPUTRA

Pembahasan lengkap banget

vialena

Pembahasan lengkap banget

Venti ZzZzZz

Pelit harus bayar

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah ....

14

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia