Iklan
Pertanyaan
Cermati teks berikut!
Menurut Nenden Lilis, keterpojokan perempuan di dunia sastra juga terjadi. Sejarah kesastraan kita sempat mencatat nama-nama dan karya-karya perempuan. Akan tetapi, dalam penilaian terhadap karya-karya mereka terjadi banyak pengabaian. Kesastraan lebih banyak difokuskan karya laki-laki sehingga pendeskripsian tentang wawasan estetika hanya didasarkan pada apa yang dicapai oleh laki-laki. Akibatnya, apa yang pernah dicapai perempuan yang sebenarnya penting tidak dijelaskan. Maria Amin misalnya, penyair ini hidup pada zaman Jepang. Saat itu bentuk puisi kita mulai membebaskan diri dari aturan-aturan puisi lama dan menerima bentuk puisi barat yang lebih bebas, terutama dari Eropa, seperti sonata dan juga bentuk-bentuk lain seperti yang dilakukan Chairil Anwar. Maria Amin tampil dengan sajak berbentuk prosa yang belum dilakukan penyair sebelumnya. Namun, tak ada kritikus yang melihat hal ini sebagai suatu fenomena, apalagi menilainya sebagai pembaru puisi Indonesia.
Kalimat kritikan yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ...
Keterpojokan posisi penyair perempuan dapat dilihat dari pengabaian dan kurangnya penilaian terhadap hasil karya penyair perempuan dari pihak masyarakat Indonesia sendiri
Sajak penyair perempuan tidak dilihat sebagai fenomena dan sebagai pembaru puisi Indoenesia apapun alasannya
Karya penyair wanita mulai membebaskan diri dari aturan puisi lama dan menerima bentuk puisi yang lebih bebas dan tidak taat terhadap aturan pencitraan puisi
Maria Amin tampil dengan sajak berbentuk prosa yang belum dilakukan penyair laki-laki sebelumnya.
Bentuk-bentuk puisi bebas seperti dilakukan Chairil Anwar dalam puisinya sangat digemari oleh masyarakat dulu sampai sekarang karena dianggap suatu penawaran baru
Iklan
D. Zharva
Master Teacher
2
5.0 (3 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia