Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan puisi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.
Kau
Kau ajari aku memetik gitar kehidupan
Agar tercipta kasih yang lama tak
Kudengarkan
Kau yang ajari aku mengeja nama Tuhan
Yang lama tersingkir dalam benak
Tahukah kau? Semua itu membuat
Kekagumanku tandas untukmu
Kau izinkan aku duduk di beranda hatimu
Agar cukup kudongakkan kepalaku
Untuk melihat apa yang tersimpan di sana
Dan mengambil sebongkah cinta untukku
Kau yang ajari aku sisa hidup
Menghitung karunia yang tak terhingga
Bersama saputangan jingga di langit biru
Dalam sisa usia yang semakin luas
Dan
Mari kita bersandar
Di tiang kasih yang kita tegakkan
Mari kita berteduh
Di bawah pilar kebersamaan yang kita bangun
(Suparmiati)
Kalimat kritik yang tepat untuk menilai puisi tersebut adalah ....
Penyair menggunakan kata-kata atau metafora yang tepat sehingga pembaca merasa diajak berpikir untuk menafsirkan isi puisi tersebut.
Penyair banyak menggunakan makna denotatif sehingga menarik pembaca.
Begitu membaca puisi, pembaca dengan cepat dapat menangkap isinya secara langsung.
Banyaknya penggunaan kata yang berulang-ulang perlu dihindari penyair.
Dalam menulis puisinya, penyair banyak bermain dengan rima atau kesatuan bunyi.
Iklan
M. Rani
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya
4
5.0 (1 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia