Iklan

Pertanyaan

Bukti pendukung teori masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) adalah .... batu nisan pada makan Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang memiliki persamaan dengan batu nisan buatan orang-orang Cambay di Gujarat. batu bersurat di leran, Gresik yang menggunakan huruf dan bahasa Arab. sebutan kepada para pedagang Gujarat di kerajaan Sriwijaya dengan nama Zabaq, Zabay, atau Sribusa. perkampungan para pedagang Gujarat di pusat kerajaan Sriwijaya.

Bukti pendukung teori masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) adalah ....

  1. batu nisan pada makan Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang memiliki persamaan dengan batu nisan buatan orang-orang Cambay di Gujarat.
  2. batu bersurat di leran, Gresik yang menggunakan huruf dan bahasa Arab.
  3. sebutan kepada para pedagang Gujarat di kerajaan Sriwijaya dengan nama Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
  4. perkampungan para pedagang Gujarat di pusat kerajaan Sriwijaya.
  1.  1, 2 dan 3 SAJA yang benar

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar

  4. HANYA 4 yang benar

  5. SEMUA pilihan benar

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

15

:

08

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut: Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke V tidak bisa dilepaskan dari sejarah perdagangan dan pelayaran antar benua yang berlangsung pada masa itu. Saat ini telah banyak sejarawan yang mencoba merumuskan hipotesa masuknya Islam ke Indonesia, salah satunya adalah Teori Gujarat.Teori Gujarat berisi keyakinan Islam masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang singgah ke Indonesia dengan jalur Indonesia-Cambay-Timur Tengah-Eropa. Teori ini diyakini oleh ilmuwan Belanda seperti, Pijnapel, Moqette dan Snouck Hurgronje. Adapun bukti pendukung teori ini dapat dilihat dari: Penemuan batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang memiiliki kesamaan dengan batu nisan di Cambay. Penemuan batu nisanFatimah binti Maimunyang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M) yang bertuliskanhuruf ArabdiLeran.Batu bersuratinimenggunakan huruf dan bahasa Arab, yang sebagian tulisannya telah rusak. Berita Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak (Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam. Ia juga menyebutkan pula di wilayah Sriwijayapara pedagang Gujarat disebut dengan sebutan Zabaq, Zabay, atau Sribusa.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A

Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut:

Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke V tidak bisa dilepaskan dari sejarah perdagangan dan pelayaran antar benua yang berlangsung pada masa itu. Saat ini telah banyak sejarawan yang mencoba merumuskan hipotesa masuknya Islam ke Indonesia, salah satunya adalah Teori Gujarat. Teori Gujarat berisi keyakinan Islam masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang singgah ke Indonesia dengan jalur Indonesia-Cambay-Timur Tengah-Eropa. Teori ini diyakini oleh ilmuwan Belanda seperti, Pijnapel, Moqette dan Snouck Hurgronje. Adapun bukti pendukung teori ini dapat dilihat dari:

  1. Penemuan batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang memiiliki kesamaan dengan batu nisan di Cambay.
  2. Penemuan batu nisan Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M) yang bertuliskan huruf Arab di Leran. Batu bersurat ini menggunakan huruf dan bahasa Arab, yang sebagian tulisannya telah rusak. 
  3. Berita Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak (Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam. Ia juga menyebutkan pula di wilayah Sriwijaya para pedagang Gujarat disebut dengan sebutan Zabaq, Zabay, atau Sribusa.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Pedagang Gujarat yang datang keIndonesia tidak hanya berdagang, tetapijuga menyebarkan agama yang mereka...

1

2.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia