Drama merupakan genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton.
Unsur drama adalah sebagai berikut.
- Tema, merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya drama;
- Plot atau alur, merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan;
- Penokohan dan perwatakan, merupakan jati diri seorang tokoh meliputi seoarang tokoh itu baik, jahat, buruk, pendengki atau memiliki watak lainya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, suara serta tingkah laku lainya. Namun secara teori, drama sendiri mengungkapkan penokohan atau perwatakan yang dimiliki seorang tokoh yang dilakukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentar tokoh lain dalam cerita, dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri;
- Dialog, atau percakapan merupakan unsure utama yang membedakan drama dengan cerita lain. Dialog dalam drama merupakan dialog yang digunaknan dalam kehidupan sehari-hari sesuai hakikat drama yang merupkan tiruan kehidupan masyarakat.
- Setting, merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang;
- Amanat, merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut;
- Petunjuk teknis, petunjuk teknis merupakan petunjuk mementaskan naskah drama. Petunjuk teknis juga biasa disebut teks samping;
Drama tentang kehidupan dapat ditulis dengan struktur sebagai berikut.
Prolog: Bagian pembukaan peristiwa, misalnya dengan memaparkan keadaan atau suasana awal tentang cerita yang dikisahkan. Contoh prolog tentang drama kisah kehidupan adalah sebagai berikut.
"Dikisahkan dalam sebuah rumah sederhana, terdapat keluarga yang sangat berbahagia. Rumah tersebut dihuni oleh Ayah, Ibu, dan dua orang anaknya."
Dialog: Bagian yang melibatkan para tokoh dalam rangkaian cerita. Dialog tersaji dalam rangkaian berikut.
- Orientasi: Pengenalan cerita, misalnya mengenalkan tokoh dan latar.
- Komplikasi: Bagian pengembangan cerita dari mulai awal konflik sampai terjadinya konflik.
- Resolusi: Bagian yang berisi penurunan konflik, misalnya dengan menceritakan penyelesaian masalah.
- Koda: Akhir cerita atau ending.
Dengan demikian, menyusun teks drama tentang kehidupan dapat ditulis sesuai struktur tersebut yang berkisah tentang kehidupan sehari-hari, misalnya drama tentang kehidupan keluarga, dengan tokoh anggota keluarga dan setting tempat seperti sebuah rumah.