Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Pelestarian Budaya Lokal di Festival TN Tesso Nilo

    Sebanyak 25 judul tembang lokal dibawakan seniman tradisional Kabupaten Pelalawan dalam Festival Taman Nasional (TN) Tesso Nilo pada 22-24 November 2017. Tembang lokal yang disebut Nyanyi Panjang merupakan tembang bertema alam yang ditetapkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai warisan budaya tak berwujud.

    Untuk diketahui, menurut sumber budayawan Riau, Saat ini yang bisa membawakan Nyanyi Panjang tinggal tiga orang dan mereka sudah tua. Oleh karena itu, inisiatif pihak panitia festival menampilkan Nyanyi Panjang merupakan bentuk upaya melestarikan budaya lokal pelalawan.

    Hal itu senada dengan tujuan awal festival, yaitu mengangkat kearifan lokal yang ada di sekitar hutan yang nyaris punah sebagai potensi wisata baru. Dengan keikutsertaan sedikitnya 200 peserta, festival ini menjadi penting mengenalkan Nyanyi Panjang tak hanya kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.

    Selain Nyanyi Panjang, kesenian lain yang ditampilkan dalam festival itu adalah silat Pangean. Pangean adalah silat tradisional yang hanya ditampilkan sesuai dengan tradisi asli. Salah satu keunikan silat Pangean adalah proses pembuatan gelanggang yang panjang dan banyak ritualnya. Sama seperti Nyanyi Panjang, silat Pangean adalah budaya lokal Pelalawan.

    Terakhir yang merupakan budaya lokal yang ditampilkan dalam Festival TN Tesso Nilo adalah menumbai. Menumbai merupakan tradisi warga lokal memanen madu hutan dari pohon sialang pada malam hari. Dalam Festival TN Tesso Nilo, menumbai menjadi salah satu atraksi khas yang memukau pengunjung.

    Jelas sekali, sebagaimana diklaim pihak TN Tesso Nilo, bahwa festival tersebut ditujukan mempromosikan paket ekowisata alam. Untuk kondisi lingkungan alam seperti Pelalawan konsep ekowisata tersebut memang cocok. Kuncinya satu, semua pihak harus konsisten dengan konsep ekowisata. Jangan sampai nantinya tergiur keuntungan ekonomi, lalu mengabaikan pelestarian alam dan budaya lokal setempat.

Dikutip dengan penambahan dari https://traveI.tempo.co/read/1035364/serba-tradisionaI-di-festivaI-taman-nasionaI-tesso-niIo/space space space space 

Berdasarkan teks pada soal nomor (1) di atas, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan guru dan teman-temanmu. b. Bagaimana evaluasi penulis terhadap budaya lokal Pelalawan?

Berdasarkan teks pada soal nomor (1) di atas, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan guru dan teman-temanmu.
b. Bagaimana evaluasi penulis terhadap budaya lokal Pelalawan?space space space space 

Iklan

A. Rahmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

evaluasi penulis dalam teks tersebut adalah positif.

evaluasi penulis dalam teks tersebut adalah positif.space space space space 

Iklan

Pembahasan

Teks tersebut membahas mengenai salah satu cara pelestarian budaya lokal yang diselenggarakan di Festival TN Tesso Nilo. Soal tersebut menanyakan mengenai salah satu struktur yang terdapat dalam teks tanggapan,sehingga termasuk ke dalam salah satu bagian dalam teks tanggapan kritis. Teks tanggapan merupakan teks yang berisi pendapat, dapat berupa pujian atau kritik terhadap suatu fenomena, peristiwa, karya, ucapan, atau pun perbuatan seseorang. Struktur teks tanggapan kritis terdiri dari unsur-unsur berikut. Orientasi adalah gambaran umum tentang hal yang ditanggapi Evaluasi merupakan penilaian tentang hal yang ditanggapi Tafsiran berisi penjelasan lebih mendetail dan lengkap mengenai hal yang sedang ditanggapi Kesimpulan adalah pendapat akhir mengenai hal yang ditanggapi serta pesan dan nilai hal tersebut Berdasarkan teks tersebut, struktur evaluasi terdapat pada paragraf kedua dan ketiga. Hal tersebut disebabkan penulis menambahkan penilaian pada kedua paragraf tersebut. Pada paragraf kedua, penilaian penulis terdapat pada kalimatOleh karena itu, inisiatif pihak panitia festival menampilkan Nyanyi Panjang merupakan bentuk upaya melestarikan budaya lokal pelalawan. Sementara, pada paragraf ketiga, penilaian penulis terdapat pada kalimat ... festival ini menjadi penting mengenalkan Nyanyi Panjang tak hanya kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Meskipun bukan kalimat pujian, keduanya bermakna positif, sehingga penulis terlihat mendukung diselenggarakannya festival tersebut. Dengan demikian, evaluasi penulis dalam teks tersebut adalah positif.

Teks tersebut membahas mengenai salah satu cara pelestarian budaya lokal yang diselenggarakan di Festival TN Tesso Nilo. Soal tersebut menanyakan mengenai salah satu struktur yang terdapat dalam teks tanggapan, sehingga termasuk ke dalam salah satu bagian dalam teks tanggapan kritis. 

Teks tanggapan merupakan teks yang berisi pendapat, dapat berupa pujian atau kritik terhadap suatu fenomena, peristiwa, karya, ucapan, atau pun perbuatan seseorang. Struktur teks tanggapan kritis terdiri dari unsur-unsur berikut.

  1. Orientasi adalah gambaran umum tentang hal yang ditanggapi
  2. Evaluasi merupakan penilaian tentang hal yang ditanggapi
  3. Tafsiran berisi penjelasan lebih mendetail dan lengkap mengenai hal yang sedang ditanggapi
  4. Kesimpulan adalah pendapat akhir mengenai hal yang ditanggapi serta pesan dan nilai hal tersebut


Berdasarkan teks tersebut, struktur evaluasi terdapat pada paragraf kedua dan ketiga. Hal tersebut disebabkan penulis menambahkan penilaian pada kedua paragraf tersebut. Pada paragraf kedua, penilaian penulis terdapat pada kalimat Oleh karena itu, inisiatif pihak panitia festival menampilkan Nyanyi Panjang merupakan bentuk upaya melestarikan budaya lokal pelalawan. Sementara, pada paragraf ketiga, penilaian penulis terdapat pada kalimat ... festival ini menjadi penting mengenalkan Nyanyi Panjang tak hanya kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Meskipun bukan kalimat pujian, keduanya bermakna positif, sehingga penulis terlihat mendukung diselenggarakannya festival tersebut.

Dengan demikian, evaluasi penulis dalam teks tersebut adalah positif.space space space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks 1 Setelah lumpur panas menggenangi sedikitnya 25 pabrik dan 1.810 rumah warga di Kecamatan Porong dan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, kini sekitar 70 persen warga kehilangan lapangan pekerja...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia