Iklan
Pertanyaan
Cermati teks berikut.
Pencemaran Lingkungan
(sumber: www.pixabay.com)
Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang dihadapi manusia hingga saat ini. Masalah tersebut masih belum dapat terselesaikan dan justru bertambah parah. Pencemaran lingkungan adalah masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya yang berdampak pada terjadinya perubahan tatanan lingkungan yang bersifat merusak.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran yang dilakukan oleh manusia, yaitu akibat pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan perkembangan teknologi. Faktor-faktor tersebut menyebabkan kebutuhan penduduk juga meningkat.
Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain pencemaran air, udara, dan tanah.
Air tercemar sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, pestisida, limbah anorganik, dan pupuk. Air buangan rumah tangga dikenal dengan limbah domestik yang mengandung 95% sampai dengan 99% air dan sisanya adalah limbah organik limbah rumah tangga ini merupakan sumber makanan yang baik untuk bakteri. Apabila sungai dan danau terkontaminasi oleh limbah rumah tangga, akan banyak ditemukan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kolera dan tifus. Akibat kegiatan bakteri tersebut, berbagai makhluk hidup lain bisa mati karena kekurangan oksigen. Limbah organik juga merupakan penyebab terjadinya pencemaran air. Ada beberapa industri yang membuang limbahnya ke sungai. Limbah-limbah tersebut mengandung logam-logam beracun, seperti merkuri, tembaga, kadmium, dan seng. Pupuk dan pestisida juga menjadi penyebab pencemaran air. Pestisida mengandung herbisida, fungisida, dan insektisida yang juga tidak baik untuk makhluk hidup.
Pencemaran udara merupakan pemandangan yang dihadapi manusia setiap harinya. Pencemaran udara umumnya dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna, seperti pembakaran batu bara, kayu, minyak, dan gasolin. Polutan gas yang masuk ke udara berasal dari aktivitas manusia atau terjadi secara alami. Polutan gas ini mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, timah, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.
Saat ini, jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan sehingga terjadilah efek rumah kaca atau kenaikan suhu di bumi. Efek rumah kaca ini menjadi masalah darurat yang dapat mengancam kehidupan manusia di bumi. Peningkatan suhu di bumi menyebabkan salju di daerah kutub mencair sehingga permukaan air laut meningkat. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu semakin sering terjadinya banjir di bumi.
Karbon monoksida membuat kemampuan darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh berkurang. Karbon monoksida ini dihasilkan oleh asap motor dan mobil. Sulfur dioksida yang meningkat di atmosfer menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama radang paru-paru, penyakit bronkitis, dan gagal jantung. Selain itu, Sulfur dioksida juga mampu merusak semua vegetasi hingga jarak yang jauh. Sulfur dioksida merupakan komponen utama yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan korosi pada bangunan dan kerusakan hutan. Nitrogen oksida juga merupakan komponen hujan asam. Timah dapat ditemukan di udara, air, dan makanan yang dimakan oleh manusia. Keracunan timah dapat terjadi apabila telah terakumulasi di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Konsentrasi timah yang tinggi di dalam tubuh dapat membuat tubuh kehilangan kontrol terhadap tangan dan kaki, keram, koma, dan kematian.
Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah rumah tangga. Limbah industri dapat mengakibatkan hujan asam. Hujan asam tersebut dapat menyebabkan terlepasnya mineral berbahaya dari ikatannya dan membuat kadar asam tanah menjadi rendah. Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah kehilangan zat haranya sehingga produktivitas pertanian menurun. Selain itu, masuknya pestisida ke dalam tanah akan berdampak ke berbagai makhluk hidup lewat rantai makanan.
Melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran, manusia sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan harus mengubah perilakunya terhadap lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan merusaknya. Hal tersebut karena pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang dapat mengganggu aktivitas manusia di bumi. Manusia dapat memulainya dengan berbagai macam kegiatan cinta lingkungan. Hal yang paling penting adalah kesadaran dari dalam diri sendiri karena semua upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran manusia terhadap lingkungan.
(Diolah dari berbagai sumber)
Paragraf mana yang berisi evaluasi terhadap kondisi pencemaran lingkungan pada saat ini?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
08
:
49
:
34
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
14
5.0 (2 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia