Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tuhan telah menegur mu dengan cukup sopan
Lewat gempa bumi yang mengguncang
Deru angin yang meraung kencangspace 

Baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan ....

Baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan ....space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan pendengaran.

baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan pendengaran.space  

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Puisi merupakan ungkapan hati atau pemikiran penyair mengenai berbagai hal dalam kehidupan ke dalam susunan kata-kata yang padat dan penuh makna. Puisi terdiri dari dua struktur, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Salah satu bagian dari struktur fisik adalah imaji atau citraan.Imaji atau citraan merupakan kata atau susunan kata-kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi pembaca saat membaca puisi, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami hal-hal yang terdapat dalam sebuah puisi. Imaji dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu imaji penglihatan (visual), imaji pendengaran atau suara (auditif), dan imaji sentuh atau perabaan (taktil). Secara lengkap, jenis-jenis imaji sebagai berikut: Citraan penglihatan.Citraan Penglihatan merupakan Citraan yang bersentuhan dengan indra penglihatan. Citraan penglihatan merupakan jenis yang paling banyak ditemukan dalam puisi. Rangsangan yang distimulus oleh citraan penglihatan kepada indra penglihatan akan menjadikan bayangan imajinasi yang tidak terlihat seolah-olah nyata. Citraan pendengaran.Citraan Pendengaran juga merupakan Citraan yang sering muncul dalam puisi dan dihadirkan dengan mengurai atau mendeskripsikan bunyi. Citraan rabaan.Citraan Perabaan berkenaan dengan aktivitas perabaan. Citraan Perabaan berkenaan dengan Citraan Gerak bahwa melalui Citraan ini, kita seolah-olah dihadapakan dengan sebuah benda padat dan selanjutnya dapat dipegang. Citraan gerak.Kehadiran Citraan gerak bisa menimbulkan hal yang ditandai terkesan bergerak. Hal yang digambarkan bergerak sebenarya tidak bergerak namun dilukiskan bergerak shingga terlihat hidup dan dinamis. Citraan penciuman.Citraan ini merupakan citraan yang menonjolkan peran indra pembau. Citraan rasaan.Citraan Pengecapan merupakan citraan yang berkenaan dengan indra pengecapan seperti manis, pahit, asin, dsb. Baris akhir pada bait terakhir puisi Deru angin yang meraung kencang adalah citraan pendengaran . Bait puisi ini mendeskripsikan bunyi , yaitu deru dan meraung. Dengan demikian, baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan pendengaran.

 Puisi merupakan ungkapan hati atau pemikiran penyair mengenai berbagai hal dalam kehidupan ke dalam susunan kata-kata yang padat dan penuh makna.

Puisi terdiri dari dua struktur, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Salah satu bagian dari struktur fisik adalah imaji atau citraan. Imaji atau citraan merupakan kata atau susunan kata-kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi pembaca saat membaca puisi, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami hal-hal yang terdapat dalam sebuah puisi. Imaji dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu imaji penglihatan (visual), imaji pendengaran atau suara (auditif), dan imaji sentuh atau perabaan (taktil).

Secara lengkap, jenis-jenis imaji sebagai berikut:

  1. Citraan penglihatan. Citraan Penglihatan merupakan Citraan yang bersentuhan dengan indra penglihatan. Citraan penglihatan merupakan jenis yang paling banyak ditemukan dalam puisi. Rangsangan yang distimulus oleh citraan penglihatan kepada indra penglihatan akan menjadikan bayangan imajinasi yang tidak terlihat seolah-olah nyata.
  2. Citraan pendengaran. Citraan Pendengaran juga merupakan Citraan yang sering muncul dalam puisi dan dihadirkan dengan mengurai atau mendeskripsikan bunyi.
  3. Citraan rabaan. Citraan Perabaan berkenaan dengan aktivitas perabaan. Citraan Perabaan berkenaan dengan Citraan Gerak bahwa melalui Citraan ini, kita seolah-olah dihadapakan dengan sebuah benda padat dan selanjutnya dapat dipegang.
  4. Citraan gerak. Kehadiran Citraan gerak bisa menimbulkan hal yang ditandai terkesan bergerak. Hal yang digambarkan bergerak sebenarya tidak bergerak namun dilukiskan bergerak shingga terlihat hidup dan dinamis. 
  5. Citraan penciuman. Citraan ini merupakan citraan yang menonjolkan peran indra pembau.
  6. Citraan rasaan. Citraan Pengecapan merupakan citraan yang berkenaan dengan indra pengecapan seperti manis, pahit, asin, dsb. 

Baris akhir pada bait terakhir puisi Deru angin yang meraung kencang adalah citraan pendengaran. Bait puisi ini mendeskripsikan bunyi, yaitu deru dan meraung. 

Dengan demikian, baris terakhir puisi tersebut menimbulkan citraan pendengaran.space  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Dari puisi berjudul “Di Bawah Gelombang”pada soal di atas, jika dipahami baris demi baris, yang paling banyak kita temukan adalah citraan….

40

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia