Iklan

Pertanyaan

Bagaimana pengaruh lama waktu fermentasi terhadap jumlah alkohol yang dihasilkan dalam pembuatan minuman beralkohol?

Bagaimana pengaruh lama waktu fermentasi terhadap jumlah alkohol yang dihasilkan dalam pembuatan minuman beralkohol?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

00

:

39

Klaim

Iklan

S. Nadya

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Semakinlama proses fermentasimaka akan semakin tinggi kadaralkohol yang dihasilkan.Respirasi atau pernafasan melibatkan reaksi kimia yang memecah molekul nutrisi seperti glukosa, di dalam sel, untuk menghasilkan energi. Pernafasan dapat berupa pernafasan aerob (memerlukan oksigen) ataupun pernafasan anaerob (tidak memerlukan oksigen). Pernapasan anaerob terjadi pada jamur, misalnya pada ragi anggur yang digunakan untuk fermentasi saat pembuatan alkohol. Reaksi fermentasi pembuatan minuman beralkohol adalah: C 6 H 12 O 6 (glukosa) → 2 C 2 H 5 OH (ethanol atau alkohol) + 2 CO 2 (karbon dioksida) Dalam pembuatan minuman beralkohol, terjadi fermentasi yang mengubah zat gula pada bahan minuman (seperti gandum, anggur atau bit gula) menjadi ethanol atau alkohol.Semakin lama fermentasi, maka semakin banyak etanol atau alkohol yang dihasilkan dari pengubahan zat gula. Ini misalnya terjadi pada anggur yang disimpan selama puluhan bahkan ratusan tahun, untuk mendapatkan kadar etanol atau alkohol tinggi dan rasa yang khas. Semakin tua usia anggur, maka harga minuman ini semakin mahal.

Semakin lama proses fermentasi maka akan semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan. Respirasi atau pernafasan melibatkan reaksi kimia yang memecah molekul nutrisi seperti glukosa, di dalam sel, untuk menghasilkan energi. Pernafasan dapat berupa pernafasan aerob (memerlukan oksigen) ataupun pernafasan anaerob (tidak memerlukan oksigen). Pernapasan anaerob terjadi pada jamur, misalnya pada ragi anggur yang digunakan untuk fermentasi saat pembuatan alkohol. Reaksi fermentasi pembuatan minuman beralkohol adalah:

C6H12O6 (glukosa) → 2 C2H5OH (ethanol atau alkohol) + 2 CO2 (karbon dioksida)

Dalam pembuatan minuman beralkohol, terjadi fermentasi yang mengubah zat gula pada bahan minuman (seperti gandum, anggur atau bit gula) menjadi ethanol atau alkohol. Semakin lama fermentasi, maka semakin banyak etanol atau alkohol yang dihasilkan dari pengubahan zat gula. Ini misalnya terjadi pada anggur yang disimpan selama puluhan bahkan ratusan tahun, untuk mendapatkan kadar etanol atau alkohol tinggi dan rasa yang khas. Semakin tua usia anggur, maka harga minuman ini semakin mahal.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Ragi digunakan dalam pembuatan anggur, dimulai sekitar ....

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia