Iklan

Pertanyaan

Bagaimana cara mengenali senyawa aldehida menggunakan pereaksi berikut? Pereaksi Fehling Pereaksi Tollens

Bagaimana cara mengenali senyawa aldehida menggunakan pereaksi berikut? 

  1. Pereaksi Fehling 
  2. Pereaksi Tollens space space space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

01

:

20

Klaim

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

senyawa aldehida dapat dikenali melalui uji pereaksi Fehling yang menghasilkan endapan merah, dan uji pereaksi Tollens yang menghasilkan cermin perak.

senyawa aldehida dapat dikenali melalui uji pereaksi Fehling yang menghasilkan endapan merah, dan uji pereaksi Tollens yang menghasilkan cermin perak.space space space

Pembahasan

Senyawa karbonil adalah senyawa yang mengandung gugus fungsikarbonil ( C = O ) . Senyawa karbonil meliputi senyawa alami dan buatan.Senyawa karbonil yang paling sederhana adalah alkanal (aldehid)dan alkanon (keton). Baik aldehid maupun keton mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C n ​ H 2 n ​ O . Aldehid mempunyai rumus struktur R − CHO sedangkan keton mempunyai rumus struktur R − CO − R ′ . Oleh karena mempunyai rumus molekul yang sama, aldehid dan keton merupakan isomer gugus fungsi. Salah satu uji yang dapat membedakan aldehid dengan keton adalah uji identifikasi menggunakan pereaksi Fehling dan Tollens. Pereaksi Fehling Pereaksi Fehling dibuat denganmencampurkan Fehling A dan Fehling B dengan perbandingan 1: 1sebelumdigunakan. Fehling A merupakan campuran larutan tembaga(II) sulfat pentahidrat ( CuSO 4 ​ .5 H 2 ​ O ) dengan beberapa tetes asam sulfat pekat. Fehling B merupakan campuran larutan kalium natrium tartrat ( C 4 ​ H 4 ​ KNaO 6 ​ .4 H 2 ​ O ) dan natrium hidroksida. Jika 5 tetes senyawa aldehid ditambahkan pada 1mL larutanFehling dan kemudian dipanaskan dalam bak air selama 5 menit (denganpengocokan), aldehid mengubah warna Fehling dari biru menjadi hijau,endapan oranye, dan endapan merah atau cermin tembaga. Sementara itu, keton tidakmengubah warna larutan Fehling karena keton tidak teroksidasi. R − CHO + 2 Cu 2 + + OH − + H 2 ​ O → R − COOH + Cu 2 ​ O ( s ) + 3 H + ( a q ) alkanal as . alkanoat endapan merah Pereaksi Tollens Pereaksi Tollens adalah campuran antara larutan perak nitrat ( AgNO 3 ​ ) dengan ammonium hidroksida ( NH 4 ​ OH ) dengan adanya natrium hidroksida. Ion perak ( Ag + ) pada pereaksi Tollens akan mengoksidasi aldehid secara selektif sehingga dapat digunakan untuk menguji gugus fungsi aldehid. Jika sampel mengandung aldehid, maka aldehid akan mereduksi ion perak menjadi logam perak sebagai suspensi hitam atau cermin perak akan menempel pada dinding tabung. Sementara itu, hidrokarbon-hidrokarbon sederhana, eter, keton, dan bahkan alkohol tidak bereaksi dengan pereaksi Tollens. R − CHO + 2 Ag + + H 2 ​ O → R − COOH + 2 Ag ( s ) + 2 H + ( a q ) alkanal as . alkanoat perak Jadi, senyawa aldehida dapat dikenali melalui uji pereaksi Fehling yang menghasilkan endapan merah, dan uji pereaksi Tollens yang menghasilkan cermin perak.

Senyawa karbonil adalah senyawa yang mengandung gugus fungsi karbonil . Senyawa karbonil meliputi senyawa alami dan buatan. Senyawa karbonil yang paling sederhana adalah alkanal (aldehid) dan alkanon (keton).

Baik aldehid maupun keton mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu . Aldehid mempunyai rumus struktur  sedangkan keton mempunyai rumus struktur . Oleh karena mempunyai rumus molekul yang sama, aldehid dan keton merupakan isomer gugus fungsi.

Salah satu uji yang dapat membedakan aldehid dengan keton adalah uji identifikasi menggunakan pereaksi Fehling dan Tollens.

  1. Pereaksi Fehling

    Pereaksi Fehling dibuat dengan mencampurkan Fehling A dan Fehling B dengan perbandingan 1 : 1 sebelum digunakan. Fehling A merupakan campuran larutan tembaga(II) sulfat pentahidrat  dengan beberapa tetes asam sulfat pekat. Fehling B merupakan campuran larutan kalium natrium tartrat  dan natrium hidroksida.

    Jika 5 tetes senyawa aldehid ditambahkan pada 1 mL larutan Fehling dan kemudian dipanaskan dalam bak air selama 5 menit (dengan pengocokan), aldehid mengubah warna Fehling dari biru menjadi hijau, endapan oranye, dan endapan merah atau cermin tembaga. Sementara itu, keton tidak mengubah warna larutan Fehling karena keton tidak teroksidasi.

     
     
  2. Pereaksi Tollens

    Pereaksi Tollens adalah campuran antara larutan perak nitrat  dengan ammonium hidroksida  dengan adanya natrium hidroksida.

    Ion perak  pada pereaksi Tollens akan mengoksidasi aldehid secara selektif sehingga dapat digunakan untuk menguji gugus fungsi aldehid. Jika sampel mengandung aldehid, maka aldehid akan mereduksi ion perak menjadi logam perak sebagai suspensi hitam atau cermin perak akan menempel pada dinding tabung. Sementara itu, hidrokarbon-hidrokarbon sederhana, eter, keton, dan bahkan alkohol tidak bereaksi dengan pereaksi Tollens.

     


Jadi, senyawa aldehida dapat dikenali melalui uji pereaksi Fehling yang menghasilkan endapan merah, dan uji pereaksi Tollens yang menghasilkan cermin perak.space space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

120

Ismi Torin

Pembahasan terpotong

Iklan

Pertanyaan serupa

Bagaimana cara membedakan senyawa yang mengandung gugus fungsi alkanal dan alkanon?

85

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia