Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan teks berikut! Hasil riset terkini menyatakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD telah bermutasi dan makin sukar ditumpas. Nyamuk ini tidak hanya menularkan penyakit setelah menggigit manusia terinfeksi virus dengue, tetapi juga dapat menurunkan virus dengue lewat telurnya hingga limagenerasi. Cara paling efektivemeredam perkembangbiakan nyamuk dan memberantas sarang nyamuk melalui penutupan tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air, menguras bak penampungan air, dan menyikat tempat penampungan air. Hal itu harus menjadi kesadaran semua pihak bukan hanya tugas para jumantik. (Disadur dari: https://www.lampost.co/ berita-waspada-momok-dbd.html, diunduh 11 Maret 2020) Suntinglah ejaanpada kutipan teks tersebut!

Bacalah kutipan teks berikut!

 

Hasil riset terkini menyatakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD telah bermutasi dan makin sukar ditumpas. Nyamuk ini tidak hanya menularkan penyakit setelah menggigit manusia terinfeksi virus dengue, tetapi juga dapat menurunkan virus dengue lewat telurnya hingga lima generasi. Cara paling efektive meredam perkembangbiakan nyamuk dan memberantas sarang nyamuk melalui penutupan tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air, menguras bak penampungan air, dan menyikat tempat penampungan air. Hal itu harus menjadi kesadaran semua pihak bukan hanya tugas para jumantik.

(Disadur dari: https://www.lampost.co/ berita-waspada-momok-dbd.html, diunduh 11 Maret 2020) 

 

Suntinglah ejaan pada kutipan teks tersebut! 

 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Teks editorial atau tajuk rencana merupakan artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran berupa pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) yang aktual, fenomenal, dan kontroversial. Menyunting adalah tahap memperbaiki tulisan meliputi tanda baca dan ejaan. Menyunting ejaan berkaitan dengan perbaikan penulisan bunyi kata, frasa, kalimat sesuai kaidah yang benar. Pada kutipan teks editorial tersebut ejaan yang perlu disunting adalah sebagai berikut. Kata "aedes aegypti". Kata ini merupakan nama ilmiah nyamuk penyebab demam bedarah, sehingga penulisannya harus mengikuti aturan baku penamaan ilmiah. Kata aedes menunjukkan nama genus maka harus diawali dengan huruf kapital, sementara kataaegypti karena menunjukkan spesies maka tidak perlu menggunakan huruf kapital di awal katanya. Selain itu nama ilmiah juga harus ditulis miring. Sehingga, perbaikan kata ini menjadi" Aedes aegypti " Kata "dengue".Kata ini merupakan istilah asing, sehingga sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI) penulisannya harus dimiringkan menjadi" dengue " Kata "efektive". Kata ini merupakan kata serapan, mengacu padaPUEBI kata ini tidak diakhiri dengan huruf "ve" tetapi "f". Sehingga, perbaikan kata ini menjadi "efektif" Hasil suntingan teks ditunjukkan dengan garis bawah: Hasil riset terkini menyatakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD telah bermutasi dan makin sukar ditumpas. Nyamuk ini tidak hanya menularkan penyakit setelah menggigit manusiaterinfeksi virus dengue , tetapi juga dapat menurunkan virus dengue lewat telurnya hingga lima generasi. Cara paling efektif meredam perkembangbiakan nyamuk dan memberantas sarang nyamuk melalui penutupan tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air, menguras bak penampungan air, dan menyikat tempat penampungan air. Hal itu harus menjadi kesadaran semua pihak bukan hanya tugas para jumantik.

Teks editorial atau tajuk rencana merupakan artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran berupa pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.

Menyunting adalah tahap memperbaiki tulisan meliputi tanda baca dan ejaan. Menyunting ejaan berkaitan dengan perbaikan penulisan bunyi kata, frasa, kalimat sesuai kaidah yang benar.

Pada kutipan teks editorial tersebut ejaan yang perlu disunting adalah sebagai berikut.

  1. Kata "aedes aegypti". Kata ini merupakan nama ilmiah nyamuk penyebab demam bedarah, sehingga penulisannya harus mengikuti aturan baku penamaan ilmiah. Kata aedes menunjukkan nama genus maka harus diawali dengan huruf kapital, sementara kata aegypti karena menunjukkan spesies maka tidak perlu menggunakan huruf kapital di awal katanya. Selain itu nama ilmiah juga harus ditulis miring. Sehingga, perbaikan kata ini menjadi "Aedes aegypti"
  2. Kata "dengue". Kata ini merupakan istilah asing, sehingga sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) penulisannya harus dimiringkan menjadi "dengue"
  3. Kata "efektive". Kata ini merupakan kata serapan, mengacu pada PUEBI kata ini tidak diakhiri dengan huruf "ve" tetapi "f". Sehingga, perbaikan kata ini menjadi "efektif"

Hasil suntingan teks ditunjukkan dengan garis bawah:

Hasil riset terkini menyatakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD telah bermutasi dan makin sukar ditumpas. Nyamuk ini tidak hanya menularkan penyakit setelah menggigit manusia terinfeksi virus dengue, tetapi juga dapat menurunkan virus dengue lewat telurnya hingga lima generasi. Cara paling efektif meredam perkembangbiakan nyamuk dan memberantas sarang nyamuk melalui penutupan tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air, menguras bak penampungan air, dan menyikat tempat penampungan air. Hal itu harus menjadi kesadaran semua pihak bukan hanya tugas para jumantik.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perbaikan ejaan kalimat bercetak miring dalam teks editorial adalah ...

10

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia