Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan cerita berikut! “Maaf Bu!” pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”. “Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!” Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku. “Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk,” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang. Konflik kutipan novel tersebut adalah...

Bacalah kutipan cerita berikut!

“Maaf Bu!” pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.

“Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”

Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.

“Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk,” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang.

Konflik kutipan novel tersebut adalah...

  1. Permintaan maaf Sab kepada Bu Laras.

  2. Bu Laras mempersilakan Sab mencuci muka.

  3. Sab kesal ditertawakan seisi kelas.

  4. Bu Laras menghibur Sab yang kesal.

Iklan

I. Yassa

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

konflik pada kutipan novel di atas ialah tokoh Sab kesal ditertawakan seisi kelas.

konflik pada kutipan novel di atas ialah tokoh Sab kesal ditertawakan seisi kelas.

Iklan

Pembahasan

Arti kata konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya). Anak-anak seisi kelas menertawakan Sab karena dia mengantuk. Hal tersebut memicu kekesalan pada diri Sab. Dia pun hampir menangis. Hal tersebut dapat dianggap menjadi konflik dalam kutipan cerpen di atas. Dengan demikian, konflik pada kutipan novel di atas ialah tokoh Sab kesal ditertawakan seisi kelas.

Arti kata konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya). Anak-anak seisi kelas menertawakan Sab karena dia mengantuk. Hal tersebut memicu kekesalan pada diri Sab. Dia pun hampir menangis. Hal tersebut dapat dianggap menjadi konflik dalam kutipan cerpen di atas. Dengan demikian, konflik pada kutipan novel di atas ialah tokoh Sab kesal ditertawakan seisi kelas.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

21

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan novel berikut! Masa memaksa, nasib mendesak! Khairil, anak muda yang cekatan itu akhirnya terpaksa juga meletakkan jabatan. Pegawai harus dikurangi lagi, terpaksa. Ia mesti ...

6

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia