Iklan

Pertanyaan

Arti salah satu potongan kata Kjokkenmoddinger dalam kebudayaan manusiapada masa Paleolithikum....

Arti salah satu potongan kata Kjokkenmoddinger dalam kebudayaan manusia pada masa Paleolithikum....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

11

:

27

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur.

jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur.

Pembahasan

Semi-sedenter adalah kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap yang sudah mulai di kenal oleh manusia purba pada Masa Mesolithikum. Mereka memilih gua-gua yang tidak jauh dari sumber air atau sungai. Selain bertempat tinggal di gua-gua, ada juga kelompok manusia lain yang bertempat tinggal di tepi pantai, yang hidupnya lebih bergantung pada bahan-bahan makanan yang terdapat di laut. Hal ini terbukti dari penemuan-penemuan kulit kerang dan siput dalam jumlah banyak selain tulang-berulang manusia dan alat-alatnya di dalam timbunan kulit kerang (remis) dan siput yang membukit yang disebut dengan Kjokkenmoddinger . Kata Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokkenmoddinger berasal dari dua suku kata yaitu Kjokken yang artinya dapur dan Modding yang artinya adalah sampah. Sehingga jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur. Dalam wujudnya, Kjokkenmoddinger merupakan tumpukan sampah berupa cangkang atau kulit kerang, siput, serta hewan-hewan sejenis lainnya. Pencetus istilah Kjokkenmoddinger adalah seorang peneliti bernama Japetus Steenstrup. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan tumpukan kulit kerang sisa-sisa kegiatan manusia purba di kawasan pesisir. Berdasarkan penjelasan di atas maka Kjokkenmoddinger berasal dari dua suku kata yaitu Kjokken yang artinya dapur dan Modding yang artinya adalah sampah. Sehingga jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur.

Semi-sedenter adalah kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap yang sudah mulai di kenal oleh manusia purba pada Masa Mesolithikum. Mereka memilih gua-gua yang tidak jauh dari sumber air atau sungai. Selain bertempat tinggal di gua-gua, ada juga kelompok manusia lain yang bertempat tinggal di tepi pantai, yang hidupnya lebih bergantung pada bahan-bahan makanan yang terdapat di laut. Hal ini terbukti dari penemuan-penemuan kulit kerang dan siput dalam jumlah banyak selain tulang-berulang manusia dan alat-alatnya di dalam timbunan kulit kerang (remis) dan siput yang membukit yang disebut dengan Kjokkenmoddinger. Kata Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokkenmoddinger berasal dari dua suku kata yaitu Kjokken yang artinya dapur dan Modding yang artinya adalah sampah. Sehingga jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur. Dalam wujudnya, Kjokkenmoddinger merupakan tumpukan sampah berupa cangkang atau kulit kerang, siput, serta hewan-hewan sejenis lainnya. Pencetus istilah Kjokkenmoddinger adalah seorang peneliti bernama Japetus Steenstrup. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan tumpukan kulit kerang sisa-sisa kegiatan manusia purba di kawasan pesisir.

Berdasarkan penjelasan di atas maka Kjokkenmoddinger berasal dari dua suku kata yaitu Kjokken yang artinya dapur dan Modding yang artinya adalah sampah. Sehingga jika digabung, Kjokkenmoddinger memiliki arti harfiah sampah dapur.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Pertanyaan serupa

Kjokkenmoddinger adalah..

9

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia