Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apakah pernyataan "Masa Praaksara di Indonesia berakhir pada abad ke-VII Masehi", benar atau salah? Jelaskan pendapat Anda.

Apakah pernyataan "Masa Praaksara di Indonesia berakhir pada abad ke-VII Masehi", benar atau salah? Jelaskan pendapat Anda.

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pernyataan "berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia pada abad ke-VII masehi", adalah salah.

pernyataan "berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia pada abad ke-VII masehi", adalah salah.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Masa Praaksara merujuk pada pembabakan dalam sejarah kehidupan di masa lalu ketika manusia belum mengenal tulisan, sehingga rekonstruksi terhadap peristiwa di Masa Praaksara dapat diketahui dengan pendekatan-pendekatan seperti geologi (ilmu kebumian) dan arkeologi (didasarkan pada penmuan peninggalan kebudayaan manusia). Dengan memahami begitu, maka diketahui bahwa era berakhirnya Masa Praaksara adalah ketika ditemukannya catatan tertulis, sehingga berakhirlah era praaksara dan masuk ke Masa Sejarah sebab telah mengenal tulisan dan meninggalkan catatan tertulis. Dalam konteks Indonesia, berakhirnya Masa Praaksara adalah ketika ditemukannya prasasti (dokumen yang ditulis di atas permukaan batu), tepatnya ketika penemuan empat Prasasti Yupa pada tahun 1879 di Bukit Beubus, Muara Kaman, pedalaman Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, menyusul temuan tiga prasasti berikutnya pada tahun 1940 di tempat yang sama. Adapun pemahaman tentang ketujuh prasasti ini adalah satu kesatuan prasasti yang masing-masing dipahatkan pada sebuah tiang batu andesit (monolit) yang disebut Yupa. Prasasti Yupa ini memiliki aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, meski tidak tercatat tahun pembuatannya, menurut penelitian tentang huruf yang tertera, diperkirakan prasasti ini dibuat pada sekitar abad ke-5 masehi. Jadi, pernyataan "berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia pada abad ke-VII masehi", adalah salah.

Masa Praaksara merujuk pada pembabakan dalam sejarah kehidupan di masa lalu ketika manusia belum mengenal tulisan, sehingga rekonstruksi terhadap peristiwa di Masa Praaksara dapat diketahui dengan pendekatan-pendekatan seperti geologi (ilmu kebumian) dan arkeologi (didasarkan pada penmuan peninggalan kebudayaan manusia). Dengan memahami begitu, maka diketahui bahwa era berakhirnya Masa Praaksara adalah ketika ditemukannya catatan tertulis, sehingga berakhirlah era praaksara dan masuk ke Masa Sejarah sebab telah mengenal tulisan dan meninggalkan catatan tertulis.
Dalam konteks Indonesia, berakhirnya Masa Praaksara adalah ketika ditemukannya prasasti (dokumen yang ditulis di atas permukaan batu), tepatnya ketika penemuan empat Prasasti Yupa pada tahun 1879 di Bukit Beubus, Muara Kaman, pedalaman Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, menyusul temuan tiga prasasti berikutnya pada tahun 1940 di tempat yang sama.
Adapun pemahaman tentang ketujuh prasasti ini adalah satu kesatuan prasasti yang masing-masing dipahatkan pada sebuah tiang batu andesit (monolit) yang disebut Yupa. Prasasti Yupa ini memiliki aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, meski tidak tercatat tahun pembuatannya, menurut penelitian tentang huruf yang tertera, diperkirakan prasasti ini dibuat pada sekitar abad ke-5 masehi. 

Jadi, pernyataan "berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia pada abad ke-VII masehi", adalah salah.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Suatu bangsa dikatakan mengakhiri masa prasejarah apabila sudah ...

36

2.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia