Titik didih etanol jauh lebih tinggi dibandingkan etana, hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen pada alkohol.
Etana merupakan senyawa hidrokarbon golongan alkana, yaitu hidrokarbon yang antaratom C-nya berikatan tunggal. Sedangkan etanol merupakan senyawa turunan alkana, dimana salah satu atau beberapa atom H alkana diganti dengan gugus hidroksil. (−OH).
Etana mempunyai rumus kimia C2H6 dengan rumus struktur:
Sedangkan etanol mempunyai rumus kimia C2H5OH dengan rumus struktur:
Etana merupakan senyawa hidrokarbon alkana yang terdapat dalam bentuk gas, sedangkan etanol merupakan senyawa turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi -OH berupa cairan tidak berwarna. Perbandingan titik didih etanol dengan titik didih etana ditunjukkan dalam gambar berikut:
Berdasarkan data tersebut, titik didih etanol jauh lebih tinggi dibandingkan etana. Perbedaan titik didih tersebut disebabkan adanya ikatan hidrogen pada alkohol dan tidak adanya ikatan hidrogen pada alkana. Karena besarnya elektronegativitas oksigen, molekul-molekul alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen satu dengan yang lain. Akibatnya, molekul-molekul alkohol bergabung satu dengan yang lain sehingga titik didih alkohol menjadi tinggi.