Iklan

Pertanyaan

Apa latar belakang yang membuat Conrad Theodore van Deventer mengusulkan politik etis?

Apa latar belakang yang membuat Conrad Theodore van Deventer mengusulkan politik etis?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

14

:

23

:

44

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

sudah sepantasnya Belanda mengembalikannya.

sudah sepantasnya Belanda mengembalikannya.

Pembahasan

Latar belakang adanya politik etis yaitu penderitaan rakyat yang memicu kritik kaum etis. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Penderitaan rakyat Hindia Belanda memicu kritik melalui tulisan dari kaum etis yang dipelopori wartawan koran De Locomotief, Pieter Broosshooft (1845-1921), dan seorang politikus Belanda Conrad Theodore van Deventer (1857-1915). Pada intinya, mereka menyatakan agar pemerintah kolonial Belanda harus lebih memperhatikan nasib pribumi di tanah jajahan dan memiliki tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi. Pada tahun 1887, Brooshooft melakukan perjalanan berkeliling Pulau Jawa. Terkejut melihat kondisi kehidupan kaum pribumi, ia kemudian menyampaikan imbauan kepada dua belas tokoh terkemuka di Belanda untuk memahami dan memperhatikan "keadaan yang sangat menyedihkan di Hindia Belanda, yang terjadi akibat kebijakan pemerintah Den Haag". van Deventer mengatakan bahwa pemerintah Belanda harus melakukan sesuatu demi kesejahteraan kaum pribumi. Beberapa tahun kemudian, van Deventer membuat karangan terkenal dalam majalah De Gids (Panduan) pada tahun 1899. Dalam tulisan berjudul "Een Eereschuld" (Utang Budi) di majalah tersebut, ia menjelaskan Belanda menjadi negara makmur dan aman karena adanya dana yang mengalir dari tanah jajahan. Jadi, sudah sepantasnya Belanda mengembalikannya.

Latar belakang adanya politik etis yaitu penderitaan rakyat yang memicu kritik kaum etis.

Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Penderitaan rakyat Hindia Belanda memicu kritik melalui tulisan dari kaum etis yang dipelopori wartawan koran De Locomotief, Pieter Broosshooft (1845-1921), dan seorang politikus Belanda Conrad Theodore van Deventer (1857-1915). Pada intinya, mereka menyatakan agar pemerintah kolonial Belanda harus lebih memperhatikan nasib pribumi di tanah jajahan dan memiliki tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi.

Pada tahun 1887, Brooshooft  melakukan perjalanan berkeliling Pulau Jawa. Terkejut melihat kondisi kehidupan kaum pribumi, ia kemudian menyampaikan imbauan kepada dua belas tokoh terkemuka di Belanda untuk memahami dan memperhatikan "keadaan yang sangat menyedihkan di Hindia Belanda, yang terjadi akibat kebijakan pemerintah Den Haag".

van Deventer  mengatakan bahwa pemerintah Belanda harus melakukan sesuatu demi kesejahteraan kaum pribumi. Beberapa tahun kemudian, van Deventer membuat karangan terkenal dalam majalah De Gids (Panduan) pada tahun 1899. Dalam tulisan berjudul "Een Eereschuld" (Utang Budi) di majalah tersebut, ia menjelaskan Belanda menjadi negara makmur dan aman karena adanya dana yang mengalir dari tanah jajahan. Jadi, sudah sepantasnya Belanda mengembalikannya.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

146

felicia winerungan

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Politik balas budi yang dilakukan oleh pemerintah Belanda meliputi tiga program, sebagai berikut kecuali ....

1

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia