Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan teks berikut!
Hari menjelang sore. Gadis Cik Inam berdiri di pagar anjungan. Ia memandang ke kejauhan, menanti kepulangan Muda Cik Leman dan Anggung Selamat dari medan perang. Ia selalu berharap Muda Cik Leman dan Anggung Selamat duduk di atas kuda masing-masing diiringi hulubalang-hulubalang dan prajurit-prajurit Muar pulang menuju istana. Mulutnya tiada henti-hentinya berdoa, mengharap mukjizat dari Yang Mahakuasa, mengharap Muda Cik Leman dan Anggung Selamat pulang dengan selamat. Gadis Cik lnam menjadi resah, suaminya belum juga pulang.
Tiba-tiba tampak dari jauh hulubalang Si Lamat dan Si Labu diiringi beberapa hulubalang dan sekitar dua puluh orang prajurit Muar berlari-lari menuju istana. Tidak ada yang berkuda. Ketika Gadis Cik loam mencoba memandang jauh di belakang orang-orang yang berlari-lari itu, ia tetap tak melihat ada orang yang berkuda. Seketika, berdeburan dada Gadis Cik lnam. Jantungnya berdegup dengan kencang. Matanya nanar menatap di kejauhan, mencari sosok suaminya. Tetap tidak ada. Kecemasan mulai meraba hatinya. Ia gelisah dan bingung.
(Dikutip dari: Sudamo Mahyudin, "Pembalasan Panglima Batu dan Jelatan Api" dalam Hikayat Muda Cik Leman, Yogyakarta,Yayasan Putra Jaya bekerja sama dengim Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 2006)
Amanat yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut adalah ...
Kita·harus hati-hati jika bepergian agar selamat sampai tujuan.
Kita akan merasa cemas jika orang terdekat mengalami celaka.
Kita hendaknya ikhlas jika kehilangan seseorang yang dicintai.
Kita harus yakin bahwa kita akan selalu dilindungi Yang Mahakuasa.
Kita harus berusaha mendoakan saudara agar dilindungi Yang Mahakuasa.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
20
:
42
:
38
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
37
5.0 (3 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia