Iklan

Pertanyaan

Bacalah fabel berikut untuk menjawab soal nomor 1-5.


    Seekor bangau sedang menikmati mentari pagi yang menghangatkan. Bulunya yang putih bersih terlihat berkilau jika terkena sinar matahari. Sang Bangau memang sangat membanggakan bulunya yang bersih. Setelah beberapa lama, ia melangkah ke arah sungai. Pada saat-saat seperti ini, ikan-ikan masih sering muncul ke permukaan dan berenang di air dangkal. Beruntung sekali bangau itu jika mencari makan sekarang. Hanya saja, ia terlalu pemilih.

    "Ah, ikan-ikan ini terlalu kecil. Tidak mungkin bangau yang anggun sepertiku ini memakan ikan-ikan itu. Mereka tak mengenyangkan, juga tak bergizi." gumamnya sendiri. Bangau pun melanjutkan menyusuri sungai. Seekor ikan yang sedikit lebih besar berenang di dekatnya. Akan tetapi, Bangau justru melewatkannya.

    "Bukankah ikan itu terlalu besar untukku? Bisa-bisa paruhku retak jika kupaksa memakannya," kata Bangau semakin pilih-pilih.

    Sepanjang jalan ia hanya memilih-milih saja. Sampai tak terasa matahari meninggi, ikan-ikan itu mulai berenang ke tempat yang lebih dalam dan dingin. Menyadari hal itu, Bangau pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah sangat lapar. Lebih parahnya, tak ada lagi ikan yang berenang di dekatnya. Akhirnya, ia hanya dapat memakan siput-siput kecil di pinggir sungai itu.space 

Amanat yang terkandung dalam fabel tersebut adalah ...

Amanat yang terkandung dalam fabel tersebut adalah ...space 

  1. Rezeki yang ada tidak boleh ditolak.space 

  2. Pilihlah makanan yang paling disukai.space 

  3. Bersikaplah sabar dalam menghadapi suatu keadaan.space 

  4. Bersikaplah rendah hati dan menerima rezeki yang ada dengan rasa syukur.space 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

03

:

41

:

38

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

. jawaban yang tepat adalah pilihan D.

. jawaban yang tepat adalah pilihan D.space 

Pembahasan

Fabel adalah cerita tentang watak dan budi manusia yang diperankan oleh binatang . Tokoh yang diceritakan dalam fabel merupakan binatang yang diberi sifat manusia, seperti dapat berbicara, memiliki hubungan sosial dengan sesama binatang, dan berbudi pekerti. Cerita Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, serta Siput dan Kelinci merupakan contoh fabel. Unsur-unsur dalam cerita fabel: Tokoh dan penokohan (pewatakan); Latar; Tema; Amanat; Alur; Sudut pandang. Amanat merupakan gagasan yang mendasari karya sastra atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar (KBBI V Luring). Teks fabel tersebut bercerita tentang tokoh Bangau yang pemilih. Dia melewatkan kesempatan untuk mendapatkan ikan sebagai makannya karena terlalu pemilih. Bangau juga bersifat sombong karena tidak mau memakan ikan yang kecil. Dia menganggap ikan kecil itu tidak mengenyangkan dan tidak bergizi. Bangau juga tidak mau memakan ikan yang terlalu besar karena khawatir paruhnya retak.Ketika hari mulai petang, ikan-ikan mulai berenang ke tempat yang lebih dalam dan dingin. Bangau yang kelaparan akhirnya hanya memakan siput-siput kecil di pinggir sungai. Sehingga, amanat yang terkandung dalam fabel tersebut adalah bersikaplah rendah hati dan menerima rezeki yang ada dengan rasa syukur . Dengan demikian. jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Fabel adalah cerita tentang watak dan budi manusia yang diperankan oleh binatang. Tokoh yang diceritakan dalam fabel merupakan binatang yang diberi sifat manusia, seperti dapat berbicara, memiliki hubungan sosial dengan sesama binatang, dan berbudi pekerti. Cerita Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, serta Siput dan Kelinci merupakan contoh fabel.

Unsur-unsur dalam cerita fabel:

  1. Tokoh dan penokohan (pewatakan);
  2. Latar;
  3. Tema;
  4. Amanat;
  5. Alur;
  6. Sudut pandang.

Amanat merupakan gagasan yang mendasari karya sastra atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar (KBBI V Luring).

Teks fabel tersebut bercerita tentang tokoh Bangau yang pemilih. Dia melewatkan kesempatan untuk mendapatkan ikan sebagai makannya karena terlalu pemilih. Bangau juga bersifat sombong karena tidak mau memakan ikan yang kecil. Dia menganggap ikan kecil itu tidak mengenyangkan dan tidak bergizi. Bangau juga tidak mau memakan ikan yang terlalu besar karena khawatir paruhnya retak. Ketika hari mulai petang, ikan-ikan mulai berenang ke tempat yang lebih dalam dan dingin. Bangau yang kelaparan akhirnya hanya memakan siput-siput kecil di pinggir sungai.

Sehingga, amanat yang terkandung dalam fabel tersebut adalah bersikaplah rendah hati dan menerima rezeki yang ada dengan rasa syukur.

Dengan demikian. jawaban yang tepat adalah pilihan D.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Kiasan yang tepat untuk menyatakan nasihat yang tersirat pada fabel di atas adalah ....

4

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia