Ali meneteskan beberapa tetes fenolftalein dalam campuran 25 mL asam etanoat 0,2 M dan 20 mL natrium hidroksida 0,4 M di dalam erlenmeyer. Campuran tersebut kemudian digoncang. Warna campuran di dalam erlenmeyer itu adalah ....

Pembahasan

Fenolftalein adalah salah satu indikator asam basa yang dapat berubah warna dari tak berwarna menjadi merah muda pada trayek pH 8,3-10. Untuk mengetahui warna campuran, maka perlu diketahui pH campuran pada akhir reaksi yang dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. 1. Menentukan mol mula-mula CH 3 ​ COOH dan NaOH mol mula − mula CH 3 ​ COOH mol mula − mula NaOH ​ = = = = = = ​ [ CH 3 ​ COOH ] × volume CH 3 ​ COOH 0 , 2 M × 25 mL 5 mmol [ NaOH ] × volume NaOH 0 , 4 M × 20 mL 8 mmol ​ 2. Menghitung mol zat sisa reaksi Dalam hal ini, yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah CH 3 ​ COOH karenaperbandingan mol awal dengan koefisiennya lebih kecil daripada NaOH , sehingga zat yang habis bereaksi adalah CH 3 ​ COOH . Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada akhir reaksi terdapat sisa NaOH sebanyak 3 mmol. 3. Menentukan molaritas NaOH sisa mol NaOH sisa Molaritas NaOH ​ = = = = ​ 3 mmol volume campuran mol NaOH sisa ​ 25 mL + 20 mL 3 mmol ​ 0 , 067 M ​ 4. Menentukan konsentrasi ion akhir reaksi [ OH − ] ​ = = = ​ valensi basa × [ NaOH ] 1 × 0 , 067 M 6 , 7 × 1 0 − 2 M ​ 5. Menentukan harga pOH campuran pada akhir reaksi pOH ​ = = = ​ − lo g [ OH − ] − lo g ( 6 , 7 × 1 0 − 2 ) 2 − lo g 6 , 7 ​ 6. Menentukan hargapH campuran pada akhir reaksi pH ​ = = = = ​ 14 − pOH 14 − ( 2 − lo g 6 , 7 ) 12 + lo g 6 , 7 12 , 83 ​ Dari perhitungan di atas, campuran pada akhir reaksi memiliki pH 12,83, sehingga dengan fenolftalein akan menunjukkan perubahan warna pada campuran menjadi merah muda. Jadi, jawaban yang benar adalah A.