Alasan pemerintah kolonial Belanda memberlakukan cultuurstelsel adalah .... defisit anggaran keuangan yang besar selama Perang Diponegoro kebijakan tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat Nusantara yang agraris Belanda ingin memperoleh keuntungan besar dari hasil perkebunan dan perdagangan sistem penanaman tidak cocok dengan perdagangan Belanda tradisional kepentingan

Pembahasan

Cultuurstelsel merupakan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan kolonial, yang memiliki arti "sistem budidaya", namun dalam historiografi (pandangan penulisan) Indonesia, kerap disebut sebagai kebijakan tanam paksa. Terlepas dari perbedaan pandangan yang ada, cultuurstelsel adalah kebijakan yang mengatur mengenai agrikultur. Pada tahun 1830 Gubernur Jendral Van Den Bosch mengusulkan agar diterapkannya sistem cultuurstelsel , dengan alasan karena terjadi defisit kas anggaran keuangan Belanda. Hal tersebut disebabkan oleh faktor di dalam negeri yakni Perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825 - 1830 menguras anggaran keuangan pemerintah kolonial dan banyak dari tentara kolonial Belanda yang gugur. Selain itu juga, gagalnya kebijakan liberal landrent yang pertama kali diterapkan oleh Thomas Stamford Raffles pada tahun 1811 dan kemudian dilanjutkan oleh Van der Capellen berdampak terhadap pemasukan kas keuangan pemerintah kolonial. Kegagalan dari kebijakan liberal membuat pemasukan kas negara Belanda menjadi kurang. Ditambah lagi meletusnya revolusi Belgia pada tahun 1830, yang juga menyebabkan Belanda terpaksa mengeluarkan anggaran dalam jumlah yang sangat banyak. Dengan demikian, demi menyelamatkan dan mensehatkan keuangan Belanda, pemerintah kolonial haruslah berupaya memperoleh keuntungan besar dari hasil perkebunan dan perdagangan, maka diterapkanlah sistem cultuurstelsel. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B