Pantun merupakan salah satu bentuk puisi rakyat yang masih terikat dengan beberapa peraturan. Pantun memiliki ciri khas atau struktur, antara lain:
- Pantun terdiri atas empat baris atau larik
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi
- Satu larik pantun biasanya terdiri atas 8-12 suku kata
- Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a
- Pantun sering menggunakan konjungsi, misalnya konjungsi kalau dan jika untuk menunjukkan hubungan syarat; konjungsi karena untuk menunjukkan hubungan sebab akibat.
Berdasarkan penjelasan di atas, ketiga pantun tersebut memiliki struktur sebagai berikut:
Pantun 1
Marilah kita tanam halia (a)
Ambil sedikit buah juadah (b)
Usia muda jangan disia (a)
Nanti tua sesal tak bersudah (b)
Pantun tersebut terdiri atas empat larik dengan masing-masing larik terdiri atas 10 suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Pantun tersebut bersajak a-b-a-b, tetapi tidak memiliki konjungsi.
Pantun 2
Tingkap papan kayu bersegi (a)
Sampan sakat di Pulau Angsa (b)
lndah tampan kerana budi (a)
Tinggi darjat kerana bahasa (b)
Pantun tersebut terdiri atas empat larik dengan masing-masing larik terdiri atas 9-10 suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Pantun tersebut bersajak a-b-a-b dan menggunakan konjungsi karena.
Pantun 3
Ada kemumu di tengah pekan (a)
Diembus angin jatuh ke bawah (b)
llmu yang tidak diamalkan (a)
Bagai pohon tidak berbuah (b)
Pantun tersebut terdiri atas empat larik dengan masing-masing larik terdiri atas 9-10 suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Pantun tersebut bersajak a-b-a-b dan menggunakan konjungsi bagai.
Dengan demikian, ketiga pantun di atas sesuai dengan ciri-ciri atau struktur pantun, yaitu terdiri atas empat baris, tiap baris terdiri atas sampiran dan isi, tiap baris teridir atas 8-12 suku kata dan bersajak a-b-a-b, serta menggunakan konjungsi karena dan bagai. Akan tetapi, pantun 1 tidak menggunakan konjungsi atau kata hubung.