Tiara A

12 Oktober 2024 10:24

Iklan

Tiara A

12 Oktober 2024 10:24

Pertanyaan

Tuliskan perbedaan sentralisasi dan desentralisasi, kira-kira sistem mana yang lebih baik digunakan di Indonesia? Tuliskan 5 perilaku yang mencerminkan menjaga keutuhan NKRI! Dalam menjaga keutuhan NKRI, apakah hanya menjadi tugas TNI saja? Jelaskan?

  1. Tuliskan perbedaan sentralisasi dan desentralisasi, kira-kira sistem mana yang lebih baik digunakan di Indonesia? 
  2. Tuliskan 5 perilaku yang mencerminkan menjaga keutuhan NKRI!
  3. Dalam menjaga keutuhan NKRI, apakah hanya menjadi tugas TNI saja? Jelaskan?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

00

:

41

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nadhifa Y

12 Oktober 2024 23:09

Jawaban terverifikasi

<ol><li>sentralisasi adalah sistem pemerintahan di mana sebagian besar kekuasaan dan pengambilan keputusan terpusat pada pemerintah pusat. ciri-ciri dari sentralisasi yaitu semua kebijakan penting dibuat oleh pemerintah pusat, adanya aturan dan prosedur yang seragam di seluruh wilayah dan struktur organisasi yang jelas dan terpusat. sedangkan desentralisasi adalah sistem pemerintahan di mana sebagian besar kekuasaan dan pengambilan keputusan didelegasikan kepada pemerintah daerah. ciri-ciri dari desentralisasi yaitu pemerintah daerah memiliki otonomi untuk mengatur urusan pemerintahannya, kebijakan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah serta masyarakat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan. sistem yang lebih baik digunakan di Indonesia yaitu sistem desentralisasi karena dengan menerapkan asas desentralisasi, pemerintah dapat lebih memperhatikan kemajuan daerahnya masing-masing.</li><li>menghargai perbedaan yang ada, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, mengutamakan musyawarah, menaati peraturan yang ada&nbsp;</li><li>menjaga keutuhan NKRI bukan hanya menjadi tugas TNI saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga Indonesia. hal ini sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.</li></ol>

  1. sentralisasi adalah sistem pemerintahan di mana sebagian besar kekuasaan dan pengambilan keputusan terpusat pada pemerintah pusat. ciri-ciri dari sentralisasi yaitu semua kebijakan penting dibuat oleh pemerintah pusat, adanya aturan dan prosedur yang seragam di seluruh wilayah dan struktur organisasi yang jelas dan terpusat. sedangkan desentralisasi adalah sistem pemerintahan di mana sebagian besar kekuasaan dan pengambilan keputusan didelegasikan kepada pemerintah daerah. ciri-ciri dari desentralisasi yaitu pemerintah daerah memiliki otonomi untuk mengatur urusan pemerintahannya, kebijakan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah serta masyarakat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan. sistem yang lebih baik digunakan di Indonesia yaitu sistem desentralisasi karena dengan menerapkan asas desentralisasi, pemerintah dapat lebih memperhatikan kemajuan daerahnya masing-masing.
  2. menghargai perbedaan yang ada, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, mengutamakan musyawarah, menaati peraturan yang ada 
  3. menjaga keutuhan NKRI bukan hanya menjadi tugas TNI saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga Indonesia. hal ini sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Iklan

Rendi R

Community

14 Oktober 2024 01:48

Jawaban terverifikasi

<p>Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi:</p><p><strong>Sentralisasi</strong>:</p><ul><li>Sentralisasi adalah sistem di mana kekuasaan dan wewenang pengambilan keputusan berada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memiliki kendali penuh atas berbagai aspek kehidupan, termasuk administrasi, kebijakan, dan pengelolaan daerah.</li><li>Ciri-ciri sentralisasi:<ul><li>Kebijakan dibuat oleh pemerintah pusat.</li><li>Daerah memiliki sedikit kewenangan.</li><li>Pengawasan lebih ketat oleh pusat.</li></ul></li></ul><p><strong>Desentralisasi</strong>:</p><ul><li>Desentralisasi adalah sistem di mana sebagian kewenangan dan tanggung jawab diberikan kepada pemerintah daerah. Dalam sistem ini, pemerintah daerah memiliki lebih banyak otonomi untuk mengatur wilayahnya sendiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal.</li><li>Ciri-ciri desentralisasi:<ul><li>Kebijakan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah.</li><li>Daerah memiliki kewenangan dalam beberapa aspek.</li><li>Pemerintah pusat memberikan bimbingan umum, tetapi pengelolaan dilakukan oleh pemerintah daerah.</li></ul></li></ul><p><strong>Sistem yang lebih baik digunakan di Indonesia</strong>: Indonesia telah menerapkan <strong>desentralisasi</strong> melalui otonomi daerah. Hal ini memberikan peluang bagi setiap daerah untuk mengelola sumber daya dan kebijakan sesuai dengan kondisi lokalnya, mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Desentralisasi memungkinkan daerah untuk berkembang lebih sesuai dengan karakteristik mereka, sehingga lebih baik untuk digunakan di Indonesia. Namun, tetap diperlukan pengawasan dari pemerintah pusat agar setiap daerah berjalan sesuai dengan hukum nasional.</p><p>5 Perilaku yang Mencerminkan Menjaga Keutuhan NKRI:</p><ol><li><strong>Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku</strong> di negara, baik di tingkat nasional maupun daerah.</li><li><strong>Menghormati keberagaman</strong> suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.</li><li><strong>Menghargai dan menggunakan produk dalam negeri</strong> sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian nasional.</li><li><strong>Membangun semangat gotong royong</strong> dan kebersamaan di lingkungan masyarakat.</li><li><strong>Berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah</strong> dan menjaga lingkungan alam serta aset-aset negara.</li></ol><p>Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Apakah Hanya Tugas TNI Saja?</p><p>Tidak, menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tugas TNI saja. <strong>Menjaga keutuhan negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia</strong>. TNI memiliki peran utama dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara dari ancaman fisik atau militer. Namun, seluruh masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan, keamanan, dan stabilitas sosial. Partisipasi masyarakat melalui sikap cinta tanah air, menjaga ketertiban umum, menghargai perbedaan, dan turut serta dalam pembangunan juga merupakan kontribusi penting dalam menjaga keutuhan NKRI.</p><p>Dengan demikian, <strong>keutuhan NKRI adalah tanggung jawab kolektif</strong> yang melibatkan seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, hingga rakyat Indonesia di setiap lapisan masyarakat.</p>

Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi:

Sentralisasi:

  • Sentralisasi adalah sistem di mana kekuasaan dan wewenang pengambilan keputusan berada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memiliki kendali penuh atas berbagai aspek kehidupan, termasuk administrasi, kebijakan, dan pengelolaan daerah.
  • Ciri-ciri sentralisasi:
    • Kebijakan dibuat oleh pemerintah pusat.
    • Daerah memiliki sedikit kewenangan.
    • Pengawasan lebih ketat oleh pusat.

Desentralisasi:

  • Desentralisasi adalah sistem di mana sebagian kewenangan dan tanggung jawab diberikan kepada pemerintah daerah. Dalam sistem ini, pemerintah daerah memiliki lebih banyak otonomi untuk mengatur wilayahnya sendiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal.
  • Ciri-ciri desentralisasi:
    • Kebijakan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
    • Daerah memiliki kewenangan dalam beberapa aspek.
    • Pemerintah pusat memberikan bimbingan umum, tetapi pengelolaan dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sistem yang lebih baik digunakan di Indonesia: Indonesia telah menerapkan desentralisasi melalui otonomi daerah. Hal ini memberikan peluang bagi setiap daerah untuk mengelola sumber daya dan kebijakan sesuai dengan kondisi lokalnya, mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Desentralisasi memungkinkan daerah untuk berkembang lebih sesuai dengan karakteristik mereka, sehingga lebih baik untuk digunakan di Indonesia. Namun, tetap diperlukan pengawasan dari pemerintah pusat agar setiap daerah berjalan sesuai dengan hukum nasional.

5 Perilaku yang Mencerminkan Menjaga Keutuhan NKRI:

  1. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di negara, baik di tingkat nasional maupun daerah.
  2. Menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
  3. Menghargai dan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian nasional.
  4. Membangun semangat gotong royong dan kebersamaan di lingkungan masyarakat.
  5. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah dan menjaga lingkungan alam serta aset-aset negara.

Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Apakah Hanya Tugas TNI Saja?

Tidak, menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tugas TNI saja. Menjaga keutuhan negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. TNI memiliki peran utama dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara dari ancaman fisik atau militer. Namun, seluruh masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan, keamanan, dan stabilitas sosial. Partisipasi masyarakat melalui sikap cinta tanah air, menjaga ketertiban umum, menghargai perbedaan, dan turut serta dalam pembangunan juga merupakan kontribusi penting dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dengan demikian, keutuhan NKRI adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, hingga rakyat Indonesia di setiap lapisan masyarakat.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1) Apa perbedaan antara kebaikan dan keburukan? Sebutkan dan jelaskan : • Beberapa contoh dari kebaikan dan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan kebaikan! 2) Di sebuah Sekolah Dasar, Si Akbar datang terlambat. Guru killer pun memukul siswa dengan penggaris kayu sampai 10x. Siswa lain hanya ketawa melihat tanpa ada kecurigaan pada situasi ini. Padahal Akbar ini lahir dari keluarga miskin. Setiap hari, Akbar harus membantu orang tua dalam waktu yang sangat banyak. Hari ke dua sampai hari ke lima, guru killer pun terus memukul Akbar sampai 50x. Siswa lain merasa khawatir, bahwa memukul sebanyak ini sangat tidak manusiawi dilakukan. Namun Guru killer tidak habis pikir, kenapa Akbar selalu terlambat sekolah. Setelah lebih dari 5 hari, guru killer mengikuti Akbar yang sedang pulang. Alangkah terkejutnya, bahwa Akbar banyak membantu orang tua kegiatan. Karena Orang tua sudah lansia. Guru killer pun sadar dan menyesal atas perbuatan itu. Tiba-tiba siswa sekelas Akbar datang menghampiri. Siswa lain merasa kaget dan siswa merasa tidak adil dengan guru killer. Keesokan harinya, saat guru killer masuk kelas. Disambut oleh kemarahan siswa lain, karena guru killer dianggap telah mencemarkan nama baik Akbar yang hidup miskin, ditambah lagi siswa mengganggap guru sebagai monster killer dan harus dipukul. Pada akhirnya siswa lain menghajar guru habis-habisan sampai gurunya menangis. Pada saat Akbar terlambat ke kelas melihat siswa lain mengeroyok Guru Killer, Akbar pun merasa bahwa Guru Killer tidak sejahat itu. Berdasarkan cerita diatas, apa dan bagaimana : • Penyebab guru killer tega memukul Akbar tanpa sebab! • Persamaan antara guru killer dan siswa lain terhadap Akbar? • Guru dianggap sebagai monster killer? jelaskan! • Rasanya jika Guru killer dikeroyok sama siswa lain? • Cara mengatasi agar guru killer dan siswa bisa diselesaikan secara damai? Jelaskan kesimpulan! 3) Setelah kejadian nomor dua tadi, para pemimpin negara langsung turun tangan ke sebuah lokasi Sekolah Dasar. Soal kasus siswa lain memukul Guru Killer, gara-gara memukul Akbar dengan alasan terlambat. Padahal Akbar hidup dalam garis kemiskinan. Akibatnya, Guru killer dikenakan sanksi tegas, karena telah membuat Akbar trauma dan siswa lain merasa provokasi. Sanksinya adalah Guru Killer tidak boleh bertemu Akbar di ruang kelas selama 3 bulan dan pengajar guru di kelas Akbar akan diganti oleh kepala sekolah untuk sementara waktu. Guru killer juga mengurangi gaji sebesar 30%/bulan. Bayangkan saja kalau Akbar sampai masuk ke rumah sakit, maka Guru killer bisa dituntut 15 tahun penjara. Berdasarkan diatas : • Apakah sanksi Guru killer dianggap pantas? Jelaskan! (kalau ada) • Mengapa pemimpin negara harus melakukan di Sekolah Dasar untuk menyelamatkan Akbar? • Apa jadinya kalau Guru Killer beneran dibenci oleh satu sekolah dasar dan cenderung dijauhi? Jelaskan! (Jika ada) • Apakah kepemimpinan perlu penanganan medis kepada Akbar? • Tuliskan contoh dari cerita diatas, berdasarkan Keburukan dibalas dengan kebaikan!

14

5.0

Jawaban terverifikasi