Sadhara D

11 Oktober 2021 00:51

Iklan

Sadhara D

11 Oktober 2021 00:51

Pertanyaan

Teks anekdot berikut untuk soal nomor 1-4. Memburu Lalat dengan Tongkat Besi Di rumahnya, tampak Abu Nawas tertunduk. sedih mendengarkan penuturan istrinya. Tadi pagi beberapa pekerja kerajaan atas perintah Baginda Raja membongkar rumahnya dan terus menggali tanpa bisa dicegah. Menurut para utusan, raja memberi perintah karena semalam bermimpi bahwa di bawah rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya. Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan. Namun, sayangnya raja tidak meminta maaf dan mengganti rugi kepada Abu Nawas. Inilah yang membuat Abu Nawas menjadi marah dan kesal. Lama Abu Nawas memeras otak. Namun, belum juga ia menemukan muslihat untuk membalas baginda raja. Makanan yang dihidangkan oleh istrinya tidak dimakan karena nafsu makannya lenyap. Malam pun tiba, tetapi Abu Nawas tetap tidak beranjak. Keesokan harinya, Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan Abu Nawas yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa riang. "Tolong, ambilkan kain penutup untuk amb makananku dan sebatang besi," Abu Nawas berkata kepada istrinya. "Untuk apa?" tanya istrinya heran. "Membalas Baginda Raja," kata Abu Nawas singkat. Dengan muka berseri-seri Abu Nawas berangkat menuju istana. Setelah tiba di i istana, Abu Nawas membungkuk hormat dan berkata, "Ampun Tuanku, hamba menghadap Tuanku hanya untuk mengadukan perlakuan tamu-tamu yang tidak diundang. Mereka memasuki rumah hamba tanpa izin dan berani memakan makanan hamba." "Siapa tamu-tamu yang tidak diundang itu wahai Abu Nawas?" sergah baginda. "Lalat-lalat ini, Tuanku," kata Abu Nawas sambil membuka penutup piringnya. "Kepada siapa lagi kalau bukan kepada Raja junjungan hamba, hamba mengadukan perlakuan yang tidak adil ini." "Lalu keadilan yang bagaimana yang engkau inginkan dariku?" "Hamba hanya menginginkan izin tertulis. dari Baginda Raja sendiri agar hamba bisa leluasa menghukum lalat-lalat itu." Baginda tidak bisa menolak permintaan Abu Nawas karena para menteri sedang berkumpul di istana. Maka dengan terpaksa raja membuat surat izin yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat itu di mana pun mereka hinggap. Tanpa menunggu perintah, Abu Nawas mulai mengusir lalat-lalat di piringnya hingga mereka terbang dan hinggap di mana-mana. Dengan tongkat besi yang sudah dibawanya dari rumah, Abu Nawas mulai mengejar dan memukuli lalat-lalat itu. Ada lalat yang hinggap di kaca, vas bunga, patung hias, dan perabotan istana. Abu Nawas memukul lalat-lalat tersebut hingga semua tempat yang dihinggapi pecah dan hancur. Baginda raja tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyadari kekeliruan yang dilakukan terhadap Abu Nawas dan keluarganya. Setelah merasa puas, Abu Nawas mohon diri. Barang-barang Baginda banyak yang hancur dan Baginda menanggung malu. Kini la sadar betapa kelirunya ia berbuat semena-mena kepada Abu Nawas. Abu Nawas pulang dengan perasaan lega. Terbayang di benaknya, istrinya yang sedang menunggu di rumah untuk mendengarkan cerita yang dibawanya dari istana. 1. Tentukan pokok-pokok isi teks anekdot tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Siapa tokoh yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut? b. Apa peristiwa yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut? c. Di mana peristiwa dalam teks anekdot tersebut terjadi? d. Kapan peristiwa dalam teks anekdot tersebut terjadi? e. Mengapa Abu Nawas memukuli lalat-lalat tersebut? f. Bagaimana respons baginda raja melihat tingkah Abu Nawas?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

17

:

13


4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

W. Wahyuni

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar

19 Oktober 2021 21:14

Jawaban terverifikasi

Hai VERANIA R. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Teks anekdot adalah cerita pendek yang memuat kritikan terhadap sebuah kebijakan dalam kemasan yang menarik, lucu, dan berkesan. Teks anekdot mengandung unsur kesastraan, yakni (1) tema: ide cerita yang dikembangan di dalam teks; (2) tokoh: pemeran atau orang yang terlibat di dalam cerita; (3) penokohan: karakter yang dilakoni oleh tokoh cerita; (4) latar: tempat, waktu, suasana cerita; (5) alur: jalan cerita yang mengurutkan rangkaian peristiwa di dalam cerita; (6) sudut pandang, cara penulis menyampaikan isi cerita; (7) amanat: pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca; (8) nilai kehidupan, seperti nilai sosial, nilai moral, nilai budaya, dan nilai agama. Teks anekdot disusun atas beberapa struktur, yakni (1) abstrak berisi pengantar atau pendahuluan cerita; (2) orientasi menyajikan awal mula kejadian; (3) krisis berisi puncak cerita yang menunjukkan adanya konflik; (4) reaksi, yaitu hal yang dilakukan tokoh setelah melalui krisis; dan (5) koda, yakni bagian yang menyajikan amanat atau kritik sebagai penutup. Setiap bagian di dalam teks anekdot tentu memuat berbagai pokok informasi yang berkaitan dengan unsur pembangun cerita. Teks anekdot di atas menceritakan tentang Abu Nawas yang kecewa melihat rumahnya telah digali oleh para pesuruh Baginda Raja karena telah bermimpi melihat banyak emas dan permata di bawa tanah rumahnya, tetapi semua itu tidak ditemukan dan Baginda Raja tidak mengganti rugi kepada Abu Nawas. Suatu ketika Abu Nawas mendapat ide untuk membalas perbuatan semena-mena raja, yakni memburu lalat dengan tongkat besi hingga menghancurkan berbagai barang di istana Baginda Raja. Dengan demikian, berikut adalah jawaban dari beberapa pertanyaan di atas. 1. Tokoh yang diceritakan dalam teks anekdot di atas adalah Abu Nawas dan Baginda Raja. 2. Peristiwa yang diceritakan dalam teks anekdot di atas adalah peristiwa penggalian rumah Abu Nawas dan pengusiran lalat dengan tongkat besi yang merusak barang-barang di istana. 3. Peristiwa teks anekdot di atas terjadi di rumah Abu Nawas dan di istana Baginda Raja. 4. Peristiwa teks anekdot di atas terjadi ketika suatu pagi utusan Baginda Raja menggali rumah Abu Nawas dan kejadian di istana terjadi pada keesokan harinya. 5. Abu Nawas memukuli lalat-lalat karena hendak membalas dendam Baginda Raja dengan cara menghancurkan barang-barang miliknya secara tidak langsung. 6. Respons Baginda Raja ketika melihat tingkah Abu Nawas hanya bisa menunjukkan kepasrahan dan menyesali perbuatannya yang semena-mena.


Iklan

Reval 2

Level 1

12 November 2021 01:46

Kritik dan amanat


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa