Almira A

05 September 2024 13:49

Iklan

Almira A

05 September 2024 13:49

Pertanyaan

t terjadi bencana alam di Provinsi lain banyak korban yang kehilangan rumah sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman terdapat pasca pengumpulan bantuan di dekat rumah kita sikap kita sebaiknya

t terjadi bencana alam di Provinsi lain banyak korban yang kehilangan rumah sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman terdapat pasca pengumpulan bantuan di dekat rumah kita sikap kita sebaiknya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

12

:

10

:

06

Klaim

19

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zahra T

06 September 2024 05:47

Jawaban terverifikasi

Ikut serta dalam membantu korban bencana. Membantu korban bencana dengan cara berdonasi atau memberi sumbangan berupa uang maupun barang, untuk yang lebih membutuhkan. cmiiw..


Iklan

Robin N

06 September 2024 13:54

Jawaban terverifikasi

<p>Jawab :</p><h2>Ikut serta dalam membantu korban bencana. Membantu korban bencana dengan cara berdonasi atau memberi sumbangan berupa uang maupun barang, untuk yang lebih membutuhkan.</h2>

Jawab :

Ikut serta dalam membantu korban bencana. Membantu korban bencana dengan cara berdonasi atau memberi sumbangan berupa uang maupun barang, untuk yang lebih membutuhkan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dio adalah siswa baru yang berasal dari Riau yang bersekolah di Bandung. Saat istirahat, Lala melihat Dio duduk sendiri di kelas tanpa ada yang menemani. Sikap yang sebaiknya dilakukan Lala adalah …. A. Membiarkan Dio istirahat sendiri di kelas B. Mengejek Dio yang sedang istirahat sendiri C. Mengajak Dio untuk istirahat bersama di luar kelas D. Menyuruh teman kelas lain untuk menemani Dio

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

74

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

tolong bantu aku mencari semua kebahasaan pidato yang ada di pidato di bawah ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi untuk kita semua. Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua. Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara. Maka, menjaganya sudah menjadi tugas bersama. Menjaga lingkungan tak melulu soal menjaga kebersihan. Lebih dari itu, menjaga lingkungan dapat diupayakan lewat menanam tanaman di lingkungan sekolah, menghemat air, dan mengupayakan untuk meminimalkan penggunaan plastik. Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah? Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan. Hadirin yang berbahagia, Hal-hal yang saya singgung di atas, seperti menanam tanaman, menghemat air, dan meminimalkan penggunaan plastik merupakan hal yang kecil. Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan. Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus. Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan. Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya. Terima kasih atas atensinya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Sekarang kita telah memasuki tahun 1446 H tepatnya di bulan Muharram, bulan pertama yang mengawali penanganan Hijriyah. Ada yang wajib kita sadari bahwa penetapan tahun Hijriyah bukan sekedar memberikan kesan, perubahan dan tanggal. lebih daripada itu, penetapan komentum hijriyah nabi S.A.W dari Mekkah ke yatsrib yang kelak telah menjadi Madinah suatu kota yang menginspirasi, mencerahkan dan berkemajuan seakan memberikan kesan pada kita setiap. Kita melangkah kapanpun itu dan dimanapun itu umat Islam dalam petunjuk yang Allah berikan pada mereka. Kurikulum kehidupan yang dibentuk oleh Allah sempurna pasti memberikan warna-warna yang mencerahkan sehingga dapat merubah suatu yang tertinggal menjadi berkemajuan, merubah suatu yang cenderung jenuh, menjadi sesuatu yang terang dan mencerahkan, merubah suasana yang sulit menjadi lapang inilah ciri khas muslim dengan membawa tuntunan Islam. Hijriyah juga dipahami di hadis nabi S.A.W dalam meninggalkan sesuatu yang kurang baik menuju kepada setiap yang mulia, meninggalkan yang salah dan menuju yang sholeh maka segala yang dilakukan itu dinamakan Muharram, segala sikap negatif disebut Muharram hukumnya haram. Jika kita ingin menjadikan semua itu sebagai landasan dan waktu serta momentum untuk memulai meninggalkan segala yang dilarang maka, secepatnya tambah alif lam di depan Muharram yang jadinya Al Muharram (bulan pertama di tahun Hijriyah) kata Muharram yang bukan sekedar menunjukkan waktu berubah, mengganti bulan, mengganti waktunya tapi esensinya ini memberikan pelajaran yang dalam kepada kita semua. Jika kita ingin berhijrah maka mulailah meninggalkan segala sesuatu yang Allah dan rasulnya larang maka dengan itu akan terbuka peluang-peluang kebaikan yang mampu dilakukan oleh seluruh tubuh kita. tolong text tersebut dirangkum intinya

4

5.0

Jawaban terverifikasi