Elaina-Chan E

17 September 2024 12:57

Iklan

Elaina-Chan E

17 September 2024 12:57

Pertanyaan

tolong bantu aku mencari semua kebahasaan pidato yang ada di pidato di bawah ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi untuk kita semua. Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua. Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara. Maka, menjaganya sudah menjadi tugas bersama. Menjaga lingkungan tak melulu soal menjaga kebersihan. Lebih dari itu, menjaga lingkungan dapat diupayakan lewat menanam tanaman di lingkungan sekolah, menghemat air, dan mengupayakan untuk meminimalkan penggunaan plastik. Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah? Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan. Hadirin yang berbahagia, Hal-hal yang saya singgung di atas, seperti menanam tanaman, menghemat air, dan meminimalkan penggunaan plastik merupakan hal yang kecil. Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan. Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus. Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan. Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya. Terima kasih atas atensinya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

tolong bantu aku mencari semua kebahasaan pidato yang ada di pidato di bawah ini

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi untuk kita semua.
Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua. Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara. Maka, menjaganya sudah menjadi tugas bersama.
Menjaga lingkungan tak melulu soal menjaga kebersihan. Lebih dari itu, menjaga lingkungan dapat diupayakan lewat menanam tanaman di lingkungan sekolah, menghemat air, dan mengupayakan untuk meminimalkan penggunaan plastik.
Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah? Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan.
Hadirin yang berbahagia,
Hal-hal yang saya singgung di atas, seperti menanam tanaman, menghemat air, dan meminimalkan penggunaan plastik merupakan hal yang kecil. Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan.
Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus. Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan.
Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya.
Terima kasih atas atensinya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

05

:

28

:

25

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

17 September 2024 13:16

Jawaban terverifikasi

<p>Pidato di atas menggunakan berbagai ciri kebahasaan yang khas untuk menyampaikan pesan dengan baik dan jelas. Berikut adalah analisis ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam pidato tersebut:</p><p><strong>1. Sapaan atau Salam Pembuka</strong></p><ul><li><strong>"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."</strong></li><li><strong>"Selamat pagi untuk kita semua."</strong></li></ul><p>Penggunaan salam pembuka menunjukkan sopan santun dan merupakan ciri khas dalam teks pidato. Ini bertujuan untuk menarik perhatian audiens dan menciptakan suasana yang baik di awal pidato.</p><p><strong>2. Penggunaan Kalimat Sapaan kepada Audiens</strong></p><ul><li><strong>"Hadirin yang berbahagia,"</strong></li></ul><p>Frasa ini sering digunakan untuk menyapa audiens secara formal dan menunjukkan rasa hormat. Dalam pidato, sapaan kepada audiens adalah hal penting untuk menjaga keterlibatan mereka.</p><p><strong>3. Penggunaan Kalimat Penghormatan</strong></p><ul><li><strong>"Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua."</strong></li><li><strong>"Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya."</strong></li></ul><p>Ini adalah ungkapan syukur dan penghormatan yang menunjukkan kerendahan hati serta rasa syukur kepada Tuhan dan tokoh agama. Penggunaan kalimat ini merupakan ciri kebahasaan yang sering ditemui dalam pidato keagamaan.</p><p><strong>4. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama</strong></p><ul><li><strong>"Saya"</strong> digunakan dalam kalimat:<ul><li>"Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah."</li><li>"Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan."</li></ul></li></ul><p>Kata "saya" menunjukkan pidato bersifat personal, di mana pembicara mengajak audiens untuk mendengar dan memperhatikan pesan yang akan disampaikan.</p><p><strong>5. Kalimat Persuasif (Mengajak/Mendorong)</strong></p><ul><li><strong>"Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan."</strong></li><li><strong>"Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus."</strong></li><li><strong>"Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan."</strong></li></ul><p>Pidato ini menggunakan kalimat-kalimat persuasif yang bertujuan untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu, seperti menjaga lingkungan di sekolah dan rumah.</p><p><strong>6. Penggunaan Kalimat Imperatif (Perintah)</strong></p><ul><li><strong>"Marilah kita ucapkan syukur..."</strong></li><li><strong>"Mari kita gaungkan selawat dan salam..."</strong></li></ul><p>Kalimat imperatif ini digunakan untuk mengajak atau memerintahkan audiens untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama, dalam hal ini menunjukkan ajakan untuk bersyukur dan menghormati Nabi Muhammad SAW.</p><p><strong>7. Penggunaan Kata Hubung (Konjungsi)</strong></p><ul><li><strong>"Sebab"</strong> (menyebabkan atau menjelaskan alasan):<ul><li>"Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara."</li><li>"Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan."</li></ul></li><li><strong>"Namun"</strong> (menyatakan pertentangan):<ul><li>"Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan."</li></ul></li><li><strong>"Lalu"</strong> (melanjutkan ide atau pemikiran):<ul><li>"Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah?"</li></ul></li></ul><p>Konjungsi digunakan untuk menghubungkan gagasan atau argumen dalam pidato dan memberikan penjelasan yang lebih logis dan runtut.</p><p><strong>8. Kalimat Retoris</strong></p><ul><li><strong>"Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah?"</strong></li></ul><p>Kalimat retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban langsung dari audiens, melainkan digunakan untuk menegaskan gagasan tertentu dan merangsang pemikiran audiens.</p><p><strong>9. Penggunaan Kata-kata yang Mengandung Nilai Positif</strong></p><ul><li><strong>"Menjaga lingkungan," "meminimalkan penggunaan plastik," "menghemat air," "aktivitas positif," "memupuk kebiasaan," "dampak besar," "kebersihan."</strong></li></ul><p>Kata-kata ini memiliki nilai positif yang bertujuan untuk mendorong audiens melakukan hal-hal baik yang berkaitan dengan tema pidato, yaitu menjaga lingkungan.</p><p><strong>10. Penutup Pidato</strong></p><ul><li><strong>"Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya."</strong></li><li><strong>"Terima kasih atas atensinya."</strong></li><li><strong>"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."</strong></li></ul><p>Bagian penutup biasanya mengandung kalimat yang merangkum isi pidato dan harapan agar audiens mendapatkan manfaat dari pidato tersebut. Juga, terdapat ucapan terima kasih kepada audiens serta salam penutup.</p><p><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Ciri-ciri kebahasaan yang ditemukan dalam pidato ini meliputi:</p><ul><li>Penggunaan salam pembuka dan penutup</li><li>Sapaan kepada audiens</li><li>Penggunaan kata ganti orang pertama (saya)</li><li>Kalimat persuasif untuk mengajak audiens melakukan sesuatu</li><li>Kalimat imperatif (perintah)</li><li>Kalimat retoris</li><li>Penggunaan kata hubung (konjungsi)</li><li>Penggunaan kata-kata positif</li><li>Kalimat penutup yang sopan dan menghormati audiens.</li></ul><p>Semua ciri kebahasaan ini berfungsi untuk menciptakan pidato yang menarik, sopan, dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.</p>

Pidato di atas menggunakan berbagai ciri kebahasaan yang khas untuk menyampaikan pesan dengan baik dan jelas. Berikut adalah analisis ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam pidato tersebut:

1. Sapaan atau Salam Pembuka

  • "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
  • "Selamat pagi untuk kita semua."

Penggunaan salam pembuka menunjukkan sopan santun dan merupakan ciri khas dalam teks pidato. Ini bertujuan untuk menarik perhatian audiens dan menciptakan suasana yang baik di awal pidato.

2. Penggunaan Kalimat Sapaan kepada Audiens

  • "Hadirin yang berbahagia,"

Frasa ini sering digunakan untuk menyapa audiens secara formal dan menunjukkan rasa hormat. Dalam pidato, sapaan kepada audiens adalah hal penting untuk menjaga keterlibatan mereka.

3. Penggunaan Kalimat Penghormatan

  • "Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua."
  • "Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya."

Ini adalah ungkapan syukur dan penghormatan yang menunjukkan kerendahan hati serta rasa syukur kepada Tuhan dan tokoh agama. Penggunaan kalimat ini merupakan ciri kebahasaan yang sering ditemui dalam pidato keagamaan.

4. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama

  • "Saya" digunakan dalam kalimat:
    • "Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah."
    • "Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan."

Kata "saya" menunjukkan pidato bersifat personal, di mana pembicara mengajak audiens untuk mendengar dan memperhatikan pesan yang akan disampaikan.

5. Kalimat Persuasif (Mengajak/Mendorong)

  • "Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan."
  • "Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus."
  • "Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan."

Pidato ini menggunakan kalimat-kalimat persuasif yang bertujuan untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu, seperti menjaga lingkungan di sekolah dan rumah.

6. Penggunaan Kalimat Imperatif (Perintah)

  • "Marilah kita ucapkan syukur..."
  • "Mari kita gaungkan selawat dan salam..."

Kalimat imperatif ini digunakan untuk mengajak atau memerintahkan audiens untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama, dalam hal ini menunjukkan ajakan untuk bersyukur dan menghormati Nabi Muhammad SAW.

7. Penggunaan Kata Hubung (Konjungsi)

  • "Sebab" (menyebabkan atau menjelaskan alasan):
    • "Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara."
    • "Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan."
  • "Namun" (menyatakan pertentangan):
    • "Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan."
  • "Lalu" (melanjutkan ide atau pemikiran):
    • "Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah?"

Konjungsi digunakan untuk menghubungkan gagasan atau argumen dalam pidato dan memberikan penjelasan yang lebih logis dan runtut.

8. Kalimat Retoris

  • "Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah?"

Kalimat retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban langsung dari audiens, melainkan digunakan untuk menegaskan gagasan tertentu dan merangsang pemikiran audiens.

9. Penggunaan Kata-kata yang Mengandung Nilai Positif

  • "Menjaga lingkungan," "meminimalkan penggunaan plastik," "menghemat air," "aktivitas positif," "memupuk kebiasaan," "dampak besar," "kebersihan."

Kata-kata ini memiliki nilai positif yang bertujuan untuk mendorong audiens melakukan hal-hal baik yang berkaitan dengan tema pidato, yaitu menjaga lingkungan.

10. Penutup Pidato

  • "Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya."
  • "Terima kasih atas atensinya."
  • "Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Bagian penutup biasanya mengandung kalimat yang merangkum isi pidato dan harapan agar audiens mendapatkan manfaat dari pidato tersebut. Juga, terdapat ucapan terima kasih kepada audiens serta salam penutup.

Kesimpulan

Ciri-ciri kebahasaan yang ditemukan dalam pidato ini meliputi:

  • Penggunaan salam pembuka dan penutup
  • Sapaan kepada audiens
  • Penggunaan kata ganti orang pertama (saya)
  • Kalimat persuasif untuk mengajak audiens melakukan sesuatu
  • Kalimat imperatif (perintah)
  • Kalimat retoris
  • Penggunaan kata hubung (konjungsi)
  • Penggunaan kata-kata positif
  • Kalimat penutup yang sopan dan menghormati audiens.

Semua ciri kebahasaan ini berfungsi untuk menciptakan pidato yang menarik, sopan, dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.


Elaina-Chan E

17 September 2024 13:49

thank you kaa

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan