siapa yang memicu perang Bubat?

<p>Perang Bubat dipicu oleh perselisihan antara Kerajaan Majapahit, yang dipimpin oleh Gajah Mada, dan Kerajaan Sunda, yang dipimpin oleh Prabu Linggabuana, terkait pernikahan politik antara Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Prabu Linggabuana.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Lebih rinci:</p><p><strong>Rencana Pernikahan Politik:</strong></p><p>Hayam Wuruk, raja Majapahit, ingin menikahi Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Prabu Linggabuana, raja Sunda, untuk memperkuat aliansi politik.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Ambisi Gajah Mada:</strong></p><p>Gajah Mada, mahapatih Majapahit, memaksa agar pernikahan itu dijadikan simbol penyerahan kekuasaan Sunda kepada Majapahit.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Penolakan Prabu Linggabuana:</strong></p><p>Prabu Linggabuana menolak keras ide tersebut, karena ia tidak ingin Kerajaan Sunda tunduk kepada Majapahit.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Pemicu Pertempuran:</strong></p><p>Gajah Mada mengirim pasukannya ke Pesanggrahan Bubat dan memaksa Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit, yang memicu pertempuran di Bubat.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Kematian Dyah Pitaloka:</strong></p><p>Dalam pertempuran tersebut, pasukan Sunda tewas, dan Dyah Pitaloka, yang tidak ingin menjadi tawanan, mengakhiri hidupnya.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Dampak Perang Bubat:</strong></p><p>Perang Bubat menyebabkan hubungan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada merenggang, dan dianggap sebagai awal dari kemerosotan Kerajaan Majapahit.&nbsp;</p>