Gavra C

08 Mei 2024 09:08

Iklan

Iklan

Gavra C

08 Mei 2024 09:08

Pertanyaan

Setiap bulan keluarga Tiara membeli paket data untuk dapat terkoneksi internet. Ayah membeli paket data seharga Rp70.000, Ibu membeli paket data seharga Rp100.000, dan Tiara membeli paket data seharga Rp50.00 perbulan. Hitunglah rata rata biaya yang dikeluarkan keluarga Tiara dalam 3 tahun


13

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Auliya S

08 Mei 2024 11:33

Jawaban terverifikasi

<p>paket data ayah 70.000 x 36 bulan &nbsp;= 2.520.000</p><p>paket data Ibu 100.000 x 36 bulan = 3.600.000</p><p>paket data Tiara 50.000 x 36 bulan = 1.800.000</p><p>&nbsp;</p><p>Rata-rata biaya yang dikeluarkan = <u>2.520.000 + 3.600.000 + 1.800.000</u></p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;3</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; = Rp. 2.640.000,-</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

paket data ayah 70.000 x 36 bulan  = 2.520.000

paket data Ibu 100.000 x 36 bulan = 3.600.000

paket data Tiara 50.000 x 36 bulan = 1.800.000

 

Rata-rata biaya yang dikeluarkan = 2.520.000 + 3.600.000 + 1.800.000

                                                                                                       3

                                                                      = Rp. 2.640.000,-

 

 


Iklan

Iklan

Sayyidah K

09 Mei 2024 05:10

Jawaban terverifikasi

<ul><li><strong>Dik :&nbsp;</strong></li></ul><p>&nbsp;* Setiap bulan keluarga Tiara membeli paket internet</p><p>&nbsp;* Ayah = 70.000&nbsp;</p><p>&nbsp;* Ibu= 100.000</p><p>&nbsp;* Tiara= 50.000</p><ul><li><strong>Dit :&nbsp;</strong></li></ul><p>Berapa rata-rata biaya yang dikeluarkan keluarga Tiara selama 3 tahun ?&nbsp;</p><ul><li><strong>Penyelesaian :&nbsp;</strong></li></ul><p>1 tahun = 12 bulan&nbsp;</p><p>3 tahun = ... Bulan&nbsp;</p><p>= 12 × 3 = 36 bulan&nbsp;</p><p><strong>&nbsp; * </strong>Ayah=&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;70.000×36 = 2.520.000&nbsp;</p><p>&nbsp; * Ibu =&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;100.000× 36 = 3.600.000</p><p>&nbsp; *Tiara=&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; 50.000×36= 1.800.000</p><p>&nbsp;</p><p>*Total :&nbsp;</p><p>2.520.000 + 3.600.000 + 1.800.000 = 7.920.000&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>*Rata-rata/ mean :&nbsp;</p><p>Jumlah data: 7.920.000</p><p>Banyak data : 3&nbsp;</p><p><strong>Rumus rata-rata : jumlah data÷ banyak data &nbsp;</strong></p><p>7.920.000÷3 = 2.640.000</p><p><strong>Jadi, rata-rata biaya yang dikeluarkan keluarga Tiara selama 3 tahun adalah 2.640.000</strong></p>

  • Dik : 

 * Setiap bulan keluarga Tiara membeli paket internet

 * Ayah = 70.000 

 * Ibu= 100.000

 * Tiara= 50.000

  • Dit : 

Berapa rata-rata biaya yang dikeluarkan keluarga Tiara selama 3 tahun ? 

  • Penyelesaian : 

1 tahun = 12 bulan 

3 tahun = ... Bulan 

= 12 × 3 = 36 bulan 

  * Ayah= 

     70.000×36 = 2.520.000 

  * Ibu = 

     100.000× 36 = 3.600.000

  *Tiara= 

    50.000×36= 1.800.000

 

*Total : 

2.520.000 + 3.600.000 + 1.800.000 = 7.920.000 

 

*Rata-rata/ mean : 

Jumlah data: 7.920.000

Banyak data : 3 

Rumus rata-rata : jumlah data÷ banyak data  

7.920.000÷3 = 2.640.000

Jadi, rata-rata biaya yang dikeluarkan keluarga Tiara selama 3 tahun adalah 2.640.000


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sedia Apar Sebelum Berkobar Banyak jalan menuju Roma. Pepatah selalu ada banyak cara untuk meraih sesuatu ternyata tak berlaku untuk memadamkan api kebakaran di ibu kota RI. Hasil olah data dan analisis jaringan jalan (network analysis) yang dilakukan Redaksi Kompas atas data kejadian kebakaran selama 2020-2021, sebaran pos pemadam kebakaran (damkar), lokasi hidran, peta persil bangunan, peta administratif rukun wilayah (RW), jaringan jalan di Jakarta, sungai, selokan, dan pantai, serta distribusi dan cakupan layanan pos damkar, menunjukkan ada banyak rintangan untuk menjangkau lokasi kebakaran. Minimnya rasio jumlah petugas damkar dibandingkan jumlah warga yang dilayani adalah persoalan mendasarnya. Contoh, rasio di Jakarta 1:2.357, sementara Kuala Lumpur 1:1.594, sedangkan Bangkok 1:1.029 atau dua kali lebih besar. Kecilnya rasio petugas damkar kian diperparah dengan belum meratanya distribusi pos damkar sehingga menimbulkan banyak daerah blank spot. Hingga tahun 2021, dari 2.731 RW di Jakarta, sebanyak 268 RW berada di luar cakupan 2,5 kilometer perjalanan dari pos damkar terdekat. Sebagian besar, 84 RW, ada di Jakarta Timur. Selain itu, sebanyak 496 RW hanya bisa mengandalkan satu pos damkar, 563 RW (2 pos), dan 585 RW (3 pos). Padahal, rekam data kejadian kebakaran periode 2020-2021 menunjukkan, setiap kebakaran membutuhkan keterlibatan empat pos. Kesulitan kian bertambah dengan banyaknya jalan sempit dan permukiman padat, tak beraturan. Data OpenStreetMap menunjukkan, 18,6 persen jalan di setiap kelurahan di Jakarta tergolong sempit dan tidak bisa dilewati truk damkar. Minimnya ketersediaan air juga menambah kompleksitas. Dari 1.213 hidran kota, hanya 34 persen yang berfungsi sempurna. Akhirnya, sungai dan selokan jadi andalan. Persoalan lain yang terlihat sederhana, tetapi berdampak besar, ialah warga lambat melaporkan kasus kebakaran ke pos damkar. Telepon layanan pengaduan kebakaran belum tertanam di benak warga. Implikasinya, kecepatan damkar mencapai lokasi kebakaran menjadi semakin terlambat. Nyawa petugas damkar menjadi taruhannya karena tiba di lokasi dengan api yang sudah berkobar. Dampak kerugian material, bahkan nyawa warga, pun lebih tinggi. Dengan segala kompleksitasnya, sungguh tak mudah memadamkan kebakaran di Ibu Kota. Sejatinya, upaya pencegahan perlu terus didorong, seperti penggantian instalasi listrik rutin. Penyediaan alat pemadam api ringan (apar) di lingkungan, hingga memperbesar barisan sukarelawan pemadam kebakaran terlatih di tingkat RT/RW, mendesak dilakukan. Apa yang terjadi di Jakarta bisa menjadi pembelajaran kota yang sedang tumbuh untuk lebih menata dan mempersiapkan kota dari ancaman kebakaran. Pepatah sedia payung sebelum hujan pun menjadi sangat relevan. Sediakan apar sebelum api berkobar. Jangan sampai nasi telanjur menjadi bubur. Dilalap api, hasil kerja keras hancur lebur. 1. apakah teks tersebut termasuk teks editorial ataukah opini? jelaskan dengan disertai alasan! 2. apakah tujuan ditulisnya teks tersebut? apakah sekedar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapatnya, atau hanya ingin menghibur pembaca? 3. pada bagian manakah yang mengandung isu yang dibahas dalam teks editorial tersebut? 4. tulislah fakta yang terdapat pada teks tersebut! 5. tulislah beberapa argumen yang anda temukan pada teks editorial tersebut! Kemukakan pendapat anda ( setuju/S atau tidak setuju/ TS ) mengenai argumen tersebut dengan alasan yang mendukung! 6. kepada siapakah kritik dan saran dalam teks editorial tersebut ditujukan?

3

0.0

Jawaban terverifikasi

PEMBALAKAN LIAR Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: ilegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber terpercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah- wilayah daerah aliran Sungai Amazon, Afrika Tengah, Usia Tenggara, Rusia, dan beberapa Negara Balkan. Sebuah studi kerjasama antara Britania Raya dengan Indonesia mengindikasikan bahwa sekitar 40 %dari seluruh kegiatan penebangan adalah liar, dengan nilai mencapai 365 juta dolar AS. Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan merupakan penebangan liar. Malaysia merupakan tempat transit utama produk kayu ilegal dari Indonesia. Dampak pembalakan liar ini sangat signifikan. Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun. Hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia. Pertanyaan : 1. Tuliskan masalah yang ditanggapi dalam teks tersebut! 2. Tuliskan pendukung argumen adanya pembalakan liar yang tertulis pada teks tersebut! 3. Tuliskan dampak pembalakan liar bagi keadaan hutan di Indonesia! 4. Cermati paragraf pertama teks di atas! Tuliskan satu kalimat kompleks! 5. Cermati paragraf kedua teks tersebut! Tuliskan satu kalimat tunggal!

18

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah cerita berikut! Mengapa Harus Adil? Aku masih mengingat dengan baik masa kecilku di kampung halaman. Meskipun terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, aku memiliki begitu banyak kenangan masa kecil yang menggembirakan. Dibesarkan dalam lingkungan Islam tradisional, aku menghabiskan sebagian besar masa kecilku bermain bersama-sama dengan teman-teman sebaya. Aku memiliki 2 orang saudara, seorang adik laki-laki dan seorang lagi adik perempuan. Adik laki-laki meninggal tahun 2000 dalam usia 10 tahun karena bencana banjir. Kami terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Namun, aku cukup bersyukur, karena meskipun bekerja sebagai pegawai biasa dan ibu berdagang, kami bertiga di sekolahkan hingga tingkat atas. Aku bersyukur karena bisa menyelesaikan kuliah sarjana, meskipun ayahku tidak sempat menyaksikan aku berhasil lulus sarjana, karena harus menghadap sang pencipta dalam usia yang masih cukup muda. Semasa hidup, ayahku selalu berpesan untuk selalu berlaku adil, sebagaimana dia memperlakukan dengan adil kami bertiga sejak kecil. Pesannya sederhana yaitu berbuat adil kepada orang lain, maka kamu akan diperlakukan dengan adil oleh orang lain. Ayahku selalu mengajarkan berbuat adil kepada siapa saja, tanpa melihat siapa orang itu. Karena berbuat adil itu kewajiban kita, seperti yang agama kita ajarkan. Berbuat adil, adalah salah satu bentuk kebajikan. Apa sebenarnya adil itu? Lantas, mengapa orang harus berbuat adil? Baik adil kepada diri sendiri, maupun adil kepada orang lain. Ada yang mengatakan bahwa adil berarti sama atau seimbang. Adil berarti memberikan 2 orang jumlah yang sama. Jika misalnya ada 2 orang bersaudara, yang satunya berusia 10 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar, sementara yang satunya berusia 20 tahun dan duduk di bangku kuliah, apakah adil jika orang tuanya memberikan uang saku dalam jumlah yang sama? Tentu tidak adil. Mengapa? Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, keperluan yang berbeda, sehingga tidak mungkin menyamakan pemberian kepada setiap orang dikarenakan perbedaan kebutuhan tersebut. Jika ingin berbuat adil, maka sepatutnya kita memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kadar kebutuhannya. Mengapa kita harus adil? Karena adil itu lebih dekat dengan kebajikan, dan ketidakadilan dekat dengan kebatilan. Kita pernah menyaksikan beberapa kasus hukum di negeri ini, di mana hukum bekerja dengan tidak adil. Keadilan menjadi semacam paradoks. Banyak kasus hukum di negeri ini yang justru menjatuhkan hukum kepada orang yang tidak sepatutnya menerima hukuman tersebut. Hukum kemudian menjadi kebatilan bagi orang lain. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas!! 1. Apa pesan yang disampaikan oleh ayah pada cerita di atas? 2. Bagaimana sikap tokoh pada cerita di atas? 3. Bagaimana berlaku adil pada cerita di atas? 4. Mengapa kita harus selalu bersikap adil di mana saja berada dan pada siapa saja? 5. Apa pesan yang terkandung dalam cerita di atas? 6. Apakah hasil dari bersikap adil?

12

5.0

Jawaban terverifikasi