Khalifahtul R

14 Juni 2024 09:15

Iklan

Khalifahtul R

14 Juni 2024 09:15

Pertanyaan

Sebutkan macam-macam Seni di dalam Seni Drama, Tari, dan Musik!

Sebutkan macam-macam Seni di dalam Seni Drama, Tari, dan Musik!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan ruangbelajar

Habis dalam

00

:

03

:

09

:

21

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Navniaaa N

17 Juni 2024 04:50

Jawaban terverifikasi

<p>Menurut KBBI, seni memiliki arti ‘karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, &nbsp;lukisan, dan ukiran.’</p><p>&nbsp; &nbsp;Sebenarnya, definisi mengenai seni itu universal dan menjadi polemik yang terus-menerus berlanjut.</p><p>&nbsp; &nbsp; Menurut Selo Sumardjan, seni adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk menciptakan impuls melalui salah satu unsur panca indera atau mungkin juga melalui kombinasi dari berbagai unsur panca indera, menyentuh rasa halus manusia dan lingkungan sekitarnya, sehingga melahirkan nilai-nilai keindahan pada impuls tadi.</p><p>&nbsp; &nbsp;Sementara menurut Parker, seni merupakan ekspresi, suatu ungkapan, suatu maksud, dan perasaan yang tidak semata-mata dilakukan untuk tujuan praktis saja tetapi juga tujuan estetis.</p><p>Lalu, menurut Sapirin, seni meliputi keseluruhan hal yang dapat menimbulkan getaran akan rasa keindahan pada manusia.</p><p>Selain mengutamakan keindahan, seni ternyata juga dapat berpengaruh bagi pembelajaran dan pengembangan karakter suatu individu,<i> lho…</i></p><h2>Cabang-Cabang Seni</h2><p>Seni memiliki cabang-cabangnya tersendiri, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, dan seni budaya.</p><p>1. Seni Rupa (Visual Art)</p><p>Seni rupa atau visual art merupakan salah satu cabang seni yang mengandalkan mata sebagai alat untuk mengamatinya.</p><p>&nbsp;</p><p>Mengapa indera penglihatan mata menjadi alat utama untuk mengamati seni rupa?&nbsp;<i> Pada visual art, peranan mata sangat menentukan apakah dalam proses mencipta sejak dari pengamatan sampai kepada visualisasi gagasan, ataupun dalam proses apresiasi produk visualisasi itu. Orang yang buta warna, walaupun sepintas lintas matanya tampak beres-beres saja, tidak akan mampu&nbsp; menjadi perupa atau apresiator karya seni rupa yang kompeten.”</i></p><p>Pendapat tersebut memang dinilai diskriminatif, karena pada kenyataannya, individu yang memiliki buta warna bahkan dapat menghasilkan sebuah karya seni rupa, walaupun memerlukan pendekatan tersendiri dalam upaya apresiasi karya-karyanya.</p><p>Menurut Oswald Kulpe dalam “Garis Besar Estetika”, seni rupa dibagi atas tiga wujud, yakni</p><p>&nbsp;</p><ol><li>Dua dimensi, yang memiliki unsur-unsur garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Contohnya &nbsp;seni lukis dan gambar.</li><li>Tiga dimensi, yang memiliki unsur seperti dua dimensi tetapi terdapat unsur tambahan yang lebih menonjol yakni volume. Contohnya seni pahat dan ukir.</li><li>Perpaduan antara unsur permukaan dan bentuk, contohnya seni arsitektur dan pertamanan.</li></ol><p>Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibagi atas seni murni (<i>fine art</i>) yang lebih mengutamakan “keindahan” daripada kegunaannya; dan seni terapan (<i>applied art</i>) yang dibuat untuk tujuan praktis kehidupan manusia.</p><p>&nbsp;</p><p>Contoh Seni Rupa</p><p>&nbsp;Seni lukis dan gambar&nbsp; termasuk dalam fine art atau seni murni yang lebih mementingkan nilai keindahan.</p><p>Seni terapan atau applied art biasanya lebih mengutamakan tujuan penggunaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya lemari, kursi, meja, dan lain-lain.</p><p>2. Seni Musik</p><p>Musik adalah salah satu sarana hiburan yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini. Musik adalah bunyi yang diterima oleh manusia yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, tempat, budaya, dan selera individu.</p><p>&nbsp; &nbsp;Seni musik adalah karya seni manusia sebagai ungkapan isi hati dan gagasannya yang diwujudkan dalam bentuk bunyi atau suara yang teratur, memiliki irama dan melodi, serta harmonisasi yang dapat menggugah perasaan pendengarnya.&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp;iTidak semua jenis bunyi atau suara dapat disebut sebagai seni musik karena hanya dianggap sebagai “seni” apabila memiliki suara yang indah, merdu, dan harmonis sehingga dapat diterima baik di telinga pendengarnya.</p><p>&nbsp; &nbsp;Seni musik memiliki tiga jenis dalam penerapannya yakni musik tradisional, musik modern, dan musik kontemporer.</p><p>&nbsp; &nbsp;Musik tradisional menjadi jenis musik yang lahir dan berkembang karena pengaruh budaya, adat istiadat, kepercayaan dan agama dari daerah tertentu serta diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun.</p><p>Lalu, musik modern adalah jenis musik yang muncul karena adanya budaya baru dan biasanya menggunakan alat yang lebih canggih untuk proses pembuatan instrumentalnya.</p><p>Sementara Seni musik terbagi berdasarkan genre musiknya, yakni genre klasik, jazz, R&amp;B, rap, reggae, dan lain-lain.</p><p>Seni musik mempunyai beberapa fungsi di antaranya: (1) fungsi religi, (2) fungsi komunikasi, (3) fungsi rekreasi, (4) fungsi komunikasi, (5) fungsi guna, dan (6) fungsi terapi.</p><p>Bahkan, seni musik juga berperan penting dalam proses pembelajaran yakni membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa, serta membina perkembangan estetika siswa dalam upayanya berkarya seni.</p><p>3. Seni Tari</p><p>Menurut Zahrain, tari adalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik atau pantomime. Sehingga dapat disebut bahwa seni tari adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia yang unik dan indah.</p><p>Unsur-unsur dalam seni tari secara umum adalah gerak, ritmis, keindahan dan ekspresi. Dalam masing-masing unsur tersebut terdapat keunikan yang mewakili rasa, estetika, dan semangat penarinya.</p><p>Selain itu, seni tari juga memiliki unsur iringan yang berupa nada, ritme, irama, dan jumlah alat musik yang digunakan dalam proses mengiringi tariannya.</p><p>Sementara pada unsur-unsur khusus dari seni tari meliputi unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang ini berkaitan dengan posisi, tingkatan, dan waktu. Posisi misalnya menghadap ke depan, memutar, dan lain-lain.</p><p>&nbsp;</p><p>Dalam kehidupan sehari-hari, seni tari memiliki beberapa fungsi yakni:</p><p>&nbsp;</p><ul><li>sebagai sarana upacara</li><li>sebagai sarana hiburan</li><li>sebagai media pergaulan</li><li>sebagai terapi</li><li>sebagai pendidikan</li><li>sebagai seni pertunjukan</li><li>sebagai pengembangan bakat dan minat individu</li></ul><p>Di Indonesia, seni tari telah berkembang secara turun-temurun menjadi tari tradisional dan dimiliki oleh setiap daerah. Beda daerah beda pula gerakan dan lantunan musik pengiringnya. Misalnya, pada tari tradisional di Jawa dan Yogyakarta, terdapat gerakan tangan khusus seperti <i>ngithing</i>, <i>ngepel</i>, dan <i>ngeruji</i>.</p><p>Bahkan ada juga beberapa jenis tarian tradisional yang memperagakan aksi kerasukan makhluk halus sebagai bagian penting dari tarian tersebut.</p><p>Contoh Seni Tari di Indonesia</p><p><i>Tari Bapang dari Malang&nbsp;</i></p><p><i>Tari Ganongan yang merupakan bagian dari tari Reog Ponorogo berasal dari Jawa Timur&nbsp;</i></p><p><i>Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur (</i></p><p><i>Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa Timur&nbsp;</i></p><p><i>Tari Singo Ulung dari Bondowoso, Jawa Timur&nbsp;</i></p><p><i>Tari Kecak dari Bali</i></p><p>4. Seni Drama</p><p>Drama memiliki pengertian secara luas dan sempit. Secara luas, drama bermakna sebagai bentuk tontonan yang memiliki cerita dan dipertunjukkan kepada masyarakat banyak. Sementara secara sempit, drama bermakna sebagai kisah hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.</p><p>Dalam seni drama, terdapat dialog dan gerak yang didasarkan pada naskah dengan didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, hingga tata busana.</p><p>&nbsp; &nbsp;Seni drama merupakan cabang seni yang memuat perpaduan dari sejumlah cabang seni lainnya, yaitu:</p><ul><li>seni sastra (berupa naskah ceritanya)</li><li>&nbsp;seni lukis (tata rias dan tata panggungnya)</li><li>seni musik (dalam musik pengiringnya)</li><li>seni tari (dalam gerak-gerik pemainnya)</li><li>seni peran (pemeranan tokohnya)</li></ul><p>Seni drama juga berkembang secara turun temurun oleh nenek moyang yang disebut sebagai drama tradisional. Dalam seni drama tradisional, biasanya tidak menggunakan naskah, sehingga watak tokoh, dialog, dan gerak-geriknya bergantung pada pemainnya.</p><p>&nbsp;</p><p>Contohnya adalah ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur, Lenong dari Betawi, dan lain-lain.</p><p>Contoh Seni Drama di Indonesia</p><p><i>Seni drama Ludruk dari Jawa Timur&nbsp;</i></p><p><i>Seni drama Ketoprak dari Jawa Tengah&nbsp;</i></p><p>5. Seni Budaya</p><p>Kata seni dan budaya menjadi dua kata yang berkaitan dan tidak terpisahkan. Hal tersebut karena sebuah seni tercipta dari keberadaan budaya dalam suatu daerah.</p><p>Seni budaya adalah segala sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia mengenai bagaimana cara hidup berkembang secara bersama di suatu daerah yang memiliki unsur estetika secara turun-temurun.</p><p>Seni budaya sejatinya telah berkembang secara turun-temurun oleh nenek moyang di Nusantara ini. Bentuk keseniannya muncul dan berkembang di setiap wilayah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.</p><p>&nbsp; &nbsp;Jenis dari seni budaya nusantara misalnya musik tradisional, tarian tradisional, bahasa tradisional, rumah adat tradisional, dan lain-lain.</p><p>&nbsp; &nbsp;Keberadaan seni budaya nusantara ini jelas memiliki fungsi nyata bagi kehidupan manusia, yakni fungsi praktis dan fungsi estetis.</p><p>Dalam fungsi praktis, karya dalam seni budaya dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia secara fungsional. Misalnya kursi, meja, rumah adat, dan lain-lain.</p><p>Sementara dalam fungsi estetis, karya dalam seni budaya digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal dekorasi. Misalnya keberadaan candi atau pura dijadikan sebagai kebutuhan ritual masyarakat.</p><p>Contoh Seni Budaya di Indonesia</p><p><i>Rumah Bubungan Tinggi dari Kalimantan&nbsp;</i></p><p><i>Rumah Lontik dari Jambi&nbsp;</i></p><p><i>Rumah Gadang dari Minangkabau, Sumatera&nbsp;</i></p><h2>Rekomendasi Artikel Terkait</h2><ul><li>Rumah Adat Aceh</li><li>Rumah Adat Sumatra Aceh</li><li>Nama Tarian Daerah di Indonesia</li><li>Ragam Budaya Sunda</li><li>Alat Musik Melodis</li><li>Alat Musik Ritmis</li><li>Macam Alat Musik Modern dan Tradisional</li><li>Jenis Genre Musik</li></ul><p>&nbsp; &nbsp;Perpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."</p><ul><li>Custom log</li><li>Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas</li><li>Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda</li><li>Tersedia dalam platform Android dan IOS</li><li>Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis</li><li>Laporan statistik lengkap</li><li>Aplikasi aman, praktis, dan efisien</li></ul><h2>&nbsp;</h2><h2>&nbsp;</h2><p>&nbsp;</p>

Menurut KBBI, seni memiliki arti ‘karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari,  lukisan, dan ukiran.’

   Sebenarnya, definisi mengenai seni itu universal dan menjadi polemik yang terus-menerus berlanjut.

    Menurut Selo Sumardjan, seni adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk menciptakan impuls melalui salah satu unsur panca indera atau mungkin juga melalui kombinasi dari berbagai unsur panca indera, menyentuh rasa halus manusia dan lingkungan sekitarnya, sehingga melahirkan nilai-nilai keindahan pada impuls tadi.

   Sementara menurut Parker, seni merupakan ekspresi, suatu ungkapan, suatu maksud, dan perasaan yang tidak semata-mata dilakukan untuk tujuan praktis saja tetapi juga tujuan estetis.

Lalu, menurut Sapirin, seni meliputi keseluruhan hal yang dapat menimbulkan getaran akan rasa keindahan pada manusia.

Selain mengutamakan keindahan, seni ternyata juga dapat berpengaruh bagi pembelajaran dan pengembangan karakter suatu individu, lho…

Cabang-Cabang Seni

Seni memiliki cabang-cabangnya tersendiri, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, dan seni budaya.

1. Seni Rupa (Visual Art)

Seni rupa atau visual art merupakan salah satu cabang seni yang mengandalkan mata sebagai alat untuk mengamatinya.

 

Mengapa indera penglihatan mata menjadi alat utama untuk mengamati seni rupa?  Pada visual art, peranan mata sangat menentukan apakah dalam proses mencipta sejak dari pengamatan sampai kepada visualisasi gagasan, ataupun dalam proses apresiasi produk visualisasi itu. Orang yang buta warna, walaupun sepintas lintas matanya tampak beres-beres saja, tidak akan mampu  menjadi perupa atau apresiator karya seni rupa yang kompeten.”

Pendapat tersebut memang dinilai diskriminatif, karena pada kenyataannya, individu yang memiliki buta warna bahkan dapat menghasilkan sebuah karya seni rupa, walaupun memerlukan pendekatan tersendiri dalam upaya apresiasi karya-karyanya.

Menurut Oswald Kulpe dalam “Garis Besar Estetika”, seni rupa dibagi atas tiga wujud, yakni

 

  1. Dua dimensi, yang memiliki unsur-unsur garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Contohnya  seni lukis dan gambar.
  2. Tiga dimensi, yang memiliki unsur seperti dua dimensi tetapi terdapat unsur tambahan yang lebih menonjol yakni volume. Contohnya seni pahat dan ukir.
  3. Perpaduan antara unsur permukaan dan bentuk, contohnya seni arsitektur dan pertamanan.

Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibagi atas seni murni (fine art) yang lebih mengutamakan “keindahan” daripada kegunaannya; dan seni terapan (applied art) yang dibuat untuk tujuan praktis kehidupan manusia.

 

Contoh Seni Rupa

 Seni lukis dan gambar  termasuk dalam fine art atau seni murni yang lebih mementingkan nilai keindahan.

Seni terapan atau applied art biasanya lebih mengutamakan tujuan penggunaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya lemari, kursi, meja, dan lain-lain.

2. Seni Musik

Musik adalah salah satu sarana hiburan yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini. Musik adalah bunyi yang diterima oleh manusia yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, tempat, budaya, dan selera individu.

   Seni musik adalah karya seni manusia sebagai ungkapan isi hati dan gagasannya yang diwujudkan dalam bentuk bunyi atau suara yang teratur, memiliki irama dan melodi, serta harmonisasi yang dapat menggugah perasaan pendengarnya. 

   iTidak semua jenis bunyi atau suara dapat disebut sebagai seni musik karena hanya dianggap sebagai “seni” apabila memiliki suara yang indah, merdu, dan harmonis sehingga dapat diterima baik di telinga pendengarnya.

   Seni musik memiliki tiga jenis dalam penerapannya yakni musik tradisional, musik modern, dan musik kontemporer.

   Musik tradisional menjadi jenis musik yang lahir dan berkembang karena pengaruh budaya, adat istiadat, kepercayaan dan agama dari daerah tertentu serta diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun.

Lalu, musik modern adalah jenis musik yang muncul karena adanya budaya baru dan biasanya menggunakan alat yang lebih canggih untuk proses pembuatan instrumentalnya.

Sementara Seni musik terbagi berdasarkan genre musiknya, yakni genre klasik, jazz, R&B, rap, reggae, dan lain-lain.

Seni musik mempunyai beberapa fungsi di antaranya: (1) fungsi religi, (2) fungsi komunikasi, (3) fungsi rekreasi, (4) fungsi komunikasi, (5) fungsi guna, dan (6) fungsi terapi.

Bahkan, seni musik juga berperan penting dalam proses pembelajaran yakni membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa, serta membina perkembangan estetika siswa dalam upayanya berkarya seni.

3. Seni Tari

Menurut Zahrain, tari adalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik atau pantomime. Sehingga dapat disebut bahwa seni tari adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia yang unik dan indah.

Unsur-unsur dalam seni tari secara umum adalah gerak, ritmis, keindahan dan ekspresi. Dalam masing-masing unsur tersebut terdapat keunikan yang mewakili rasa, estetika, dan semangat penarinya.

Selain itu, seni tari juga memiliki unsur iringan yang berupa nada, ritme, irama, dan jumlah alat musik yang digunakan dalam proses mengiringi tariannya.

Sementara pada unsur-unsur khusus dari seni tari meliputi unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang ini berkaitan dengan posisi, tingkatan, dan waktu. Posisi misalnya menghadap ke depan, memutar, dan lain-lain.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, seni tari memiliki beberapa fungsi yakni:

 

  • sebagai sarana upacara
  • sebagai sarana hiburan
  • sebagai media pergaulan
  • sebagai terapi
  • sebagai pendidikan
  • sebagai seni pertunjukan
  • sebagai pengembangan bakat dan minat individu

Di Indonesia, seni tari telah berkembang secara turun-temurun menjadi tari tradisional dan dimiliki oleh setiap daerah. Beda daerah beda pula gerakan dan lantunan musik pengiringnya. Misalnya, pada tari tradisional di Jawa dan Yogyakarta, terdapat gerakan tangan khusus seperti ngithing, ngepel, dan ngeruji.

Bahkan ada juga beberapa jenis tarian tradisional yang memperagakan aksi kerasukan makhluk halus sebagai bagian penting dari tarian tersebut.

Contoh Seni Tari di Indonesia

Tari Bapang dari Malang 

Tari Ganongan yang merupakan bagian dari tari Reog Ponorogo berasal dari Jawa Timur 

Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur (

Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa Timur 

Tari Singo Ulung dari Bondowoso, Jawa Timur 

Tari Kecak dari Bali

4. Seni Drama

Drama memiliki pengertian secara luas dan sempit. Secara luas, drama bermakna sebagai bentuk tontonan yang memiliki cerita dan dipertunjukkan kepada masyarakat banyak. Sementara secara sempit, drama bermakna sebagai kisah hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.

Dalam seni drama, terdapat dialog dan gerak yang didasarkan pada naskah dengan didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, hingga tata busana.

   Seni drama merupakan cabang seni yang memuat perpaduan dari sejumlah cabang seni lainnya, yaitu:

  • seni sastra (berupa naskah ceritanya)
  •  seni lukis (tata rias dan tata panggungnya)
  • seni musik (dalam musik pengiringnya)
  • seni tari (dalam gerak-gerik pemainnya)
  • seni peran (pemeranan tokohnya)

Seni drama juga berkembang secara turun temurun oleh nenek moyang yang disebut sebagai drama tradisional. Dalam seni drama tradisional, biasanya tidak menggunakan naskah, sehingga watak tokoh, dialog, dan gerak-geriknya bergantung pada pemainnya.

 

Contohnya adalah ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur, Lenong dari Betawi, dan lain-lain.

Contoh Seni Drama di Indonesia

Seni drama Ludruk dari Jawa Timur 

Seni drama Ketoprak dari Jawa Tengah 

5. Seni Budaya

Kata seni dan budaya menjadi dua kata yang berkaitan dan tidak terpisahkan. Hal tersebut karena sebuah seni tercipta dari keberadaan budaya dalam suatu daerah.

Seni budaya adalah segala sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia mengenai bagaimana cara hidup berkembang secara bersama di suatu daerah yang memiliki unsur estetika secara turun-temurun.

Seni budaya sejatinya telah berkembang secara turun-temurun oleh nenek moyang di Nusantara ini. Bentuk keseniannya muncul dan berkembang di setiap wilayah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

   Jenis dari seni budaya nusantara misalnya musik tradisional, tarian tradisional, bahasa tradisional, rumah adat tradisional, dan lain-lain.

   Keberadaan seni budaya nusantara ini jelas memiliki fungsi nyata bagi kehidupan manusia, yakni fungsi praktis dan fungsi estetis.

Dalam fungsi praktis, karya dalam seni budaya dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia secara fungsional. Misalnya kursi, meja, rumah adat, dan lain-lain.

Sementara dalam fungsi estetis, karya dalam seni budaya digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal dekorasi. Misalnya keberadaan candi atau pura dijadikan sebagai kebutuhan ritual masyarakat.

Contoh Seni Budaya di Indonesia

Rumah Bubungan Tinggi dari Kalimantan 

Rumah Lontik dari Jambi 

Rumah Gadang dari Minangkabau, Sumatera 

Rekomendasi Artikel Terkait

  • Rumah Adat Aceh
  • Rumah Adat Sumatra Aceh
  • Nama Tarian Daerah di Indonesia
  • Ragam Budaya Sunda
  • Alat Musik Melodis
  • Alat Musik Ritmis
  • Macam Alat Musik Modern dan Tradisional
  • Jenis Genre Musik

   Perpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

 

 

 


Iklan

Nanda R

Community

18 Juni 2024 03:37

Jawaban terverifikasi

<p>Seni drama, tari, dan musik adalah tiga bentuk seni pertunjukan yang kaya dengan berbagai sub-genre dan bentuk ekspresi. Berikut adalah beberapa macam seni yang terdapat dalam masing-masing kategori:</p><p>Seni Drama</p><ol><li><strong>Drama Realisme</strong>: Menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan akurasi tinggi, sering kali mengeksplorasi masalah sosial dan psikologis.</li><li><strong>Drama Romantis</strong>: Fokus pada kisah cinta dan emosi yang mendalam, sering kali dengan setting yang idealis dan dramatis.</li><li><strong>Drama Komedi</strong>: Menggunakan humor untuk menghibur penonton, sering kali dengan karakter yang konyol dan situasi yang lucu.</li><li><strong>Drama Tragedi</strong>: Berfokus pada tema-tema serius dan sering kali berakhir dengan kesedihan atau kematian protagonis.</li><li><strong>Drama Epik</strong>: Menggabungkan narasi yang luas dengan pesan sosial atau politik yang kuat, sering kali dengan melibatkan karakter-karakter besar.</li><li><strong>Teater Absurd</strong>: Menggambarkan situasi yang tidak masuk akal dan dialog yang tidak logis untuk menyoroti absurditas kehidupan manusia.</li><li><strong>Monodrama</strong>: Drama yang dibawakan oleh satu aktor yang memerankan semua karakter atau menceritakan seluruh cerita.</li><li><strong>Musikal</strong>: Menggabungkan dialog, musik, dan tarian untuk menceritakan sebuah cerita.</li></ol><p>Seni Tari</p><ol><li><strong>Tari Klasik</strong>: Mengacu pada bentuk tari tradisional yang telah berkembang dalam budaya tertentu, seperti Balet (Barat), Kathakali (India), dan Ballet (Eropa).</li><li><strong>Tari Kontemporer</strong>: Menggabungkan elemen tari modern dengan improvisasi dan teknik dari berbagai bentuk tari lainnya.</li><li><strong>Tari Tradisional</strong>: Merupakan tarian yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam budaya tertentu, seperti Tari Pendet (Bali), Tari Saman (Aceh), dan Flamenco (Spanyol).</li><li><strong>Tari Modern</strong>: Berkembang pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap tari klasik, sering kali mengeksplorasi gerakan baru dan tema-tema kontemporer.</li><li><strong>Tari Hip-Hop</strong>: Berasal dari budaya jalanan urban, menggabungkan gerakan yang energik dan akrobatik.</li><li><strong>Tari Jazz</strong>: Dinamis dan penuh energi, sering kali digunakan dalam teater musikal dan pertunjukan kontemporer.</li><li><strong>Tari Balet</strong>: Dikenal dengan teknik yang sangat formal dan ketat, serta narasi yang sering kali berdasarkan cerita klasik.</li><li><strong>Tari Latin</strong>: Menggabungkan ritme dan gerakan dari berbagai budaya Latin, termasuk salsa, tango, dan rumba.</li></ol><p>Seni Musik</p><ol><li><strong>Musik Klasik</strong>: Berbasis pada tradisi musik Barat, dengan komponis seperti Beethoven, Mozart, dan Bach. Termasuk simfoni, konserto, dan opera.</li><li><strong>Musik Pop</strong>: Genre musik yang populer di kalangan luas, sering kali dengan melodi yang mudah diingat dan lirik yang ringan.</li><li><strong>Musik Jazz</strong>: Berakar dari budaya Afrika-Amerika, dikenal dengan improvisasi dan ritme yang kompleks.</li><li><strong>Musik Rock</strong>: Menggunakan gitar listrik, bass, dan drum, dengan subgenre seperti rock klasik, punk rock, dan heavy metal.</li><li><strong>Musik Hip-Hop</strong>: Menggabungkan rap, DJing, breakdancing, dan graffiti, dengan fokus pada ritme dan lirik yang berirama.</li><li><strong>Musik Folk</strong>: Berbasis pada tradisi musik rakyat, sering kali dengan instrumen akustik dan tema cerita rakyat.</li><li><strong>Musik Elektronik</strong>: Menggunakan instrumen elektronik dan teknologi digital untuk menciptakan suara, dengan subgenre seperti house, techno, dan EDM.</li><li><strong>Musik Reggae</strong>: Berasal dari Jamaika, dikenal dengan ritme offbeat dan lirik yang sering kali berbicara tentang kehidupan dan keadilan sosial.</li><li><strong>Musik Blues</strong>: Berakar dari musik Afrika-Amerika, dengan fokus pada ekspresi emosi melalui melodi yang lambat dan lirik yang penuh perasaan.</li></ol><p>Kesimpulan</p><p>Ketiga bentuk seni pertunjukan ini, yaitu drama, tari, dan musik, memiliki berbagai macam sub-genre dan bentuk ekspresi yang kaya dan beragam. Setiap bentuk seni membawa keunikan dan kekayaan budaya, memberikan cara-cara yang berbeda untuk mengungkapkan emosi, cerita, dan ide-ide.</p><p>&nbsp;</p>

Seni drama, tari, dan musik adalah tiga bentuk seni pertunjukan yang kaya dengan berbagai sub-genre dan bentuk ekspresi. Berikut adalah beberapa macam seni yang terdapat dalam masing-masing kategori:

Seni Drama

  1. Drama Realisme: Menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan akurasi tinggi, sering kali mengeksplorasi masalah sosial dan psikologis.
  2. Drama Romantis: Fokus pada kisah cinta dan emosi yang mendalam, sering kali dengan setting yang idealis dan dramatis.
  3. Drama Komedi: Menggunakan humor untuk menghibur penonton, sering kali dengan karakter yang konyol dan situasi yang lucu.
  4. Drama Tragedi: Berfokus pada tema-tema serius dan sering kali berakhir dengan kesedihan atau kematian protagonis.
  5. Drama Epik: Menggabungkan narasi yang luas dengan pesan sosial atau politik yang kuat, sering kali dengan melibatkan karakter-karakter besar.
  6. Teater Absurd: Menggambarkan situasi yang tidak masuk akal dan dialog yang tidak logis untuk menyoroti absurditas kehidupan manusia.
  7. Monodrama: Drama yang dibawakan oleh satu aktor yang memerankan semua karakter atau menceritakan seluruh cerita.
  8. Musikal: Menggabungkan dialog, musik, dan tarian untuk menceritakan sebuah cerita.

Seni Tari

  1. Tari Klasik: Mengacu pada bentuk tari tradisional yang telah berkembang dalam budaya tertentu, seperti Balet (Barat), Kathakali (India), dan Ballet (Eropa).
  2. Tari Kontemporer: Menggabungkan elemen tari modern dengan improvisasi dan teknik dari berbagai bentuk tari lainnya.
  3. Tari Tradisional: Merupakan tarian yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam budaya tertentu, seperti Tari Pendet (Bali), Tari Saman (Aceh), dan Flamenco (Spanyol).
  4. Tari Modern: Berkembang pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap tari klasik, sering kali mengeksplorasi gerakan baru dan tema-tema kontemporer.
  5. Tari Hip-Hop: Berasal dari budaya jalanan urban, menggabungkan gerakan yang energik dan akrobatik.
  6. Tari Jazz: Dinamis dan penuh energi, sering kali digunakan dalam teater musikal dan pertunjukan kontemporer.
  7. Tari Balet: Dikenal dengan teknik yang sangat formal dan ketat, serta narasi yang sering kali berdasarkan cerita klasik.
  8. Tari Latin: Menggabungkan ritme dan gerakan dari berbagai budaya Latin, termasuk salsa, tango, dan rumba.

Seni Musik

  1. Musik Klasik: Berbasis pada tradisi musik Barat, dengan komponis seperti Beethoven, Mozart, dan Bach. Termasuk simfoni, konserto, dan opera.
  2. Musik Pop: Genre musik yang populer di kalangan luas, sering kali dengan melodi yang mudah diingat dan lirik yang ringan.
  3. Musik Jazz: Berakar dari budaya Afrika-Amerika, dikenal dengan improvisasi dan ritme yang kompleks.
  4. Musik Rock: Menggunakan gitar listrik, bass, dan drum, dengan subgenre seperti rock klasik, punk rock, dan heavy metal.
  5. Musik Hip-Hop: Menggabungkan rap, DJing, breakdancing, dan graffiti, dengan fokus pada ritme dan lirik yang berirama.
  6. Musik Folk: Berbasis pada tradisi musik rakyat, sering kali dengan instrumen akustik dan tema cerita rakyat.
  7. Musik Elektronik: Menggunakan instrumen elektronik dan teknologi digital untuk menciptakan suara, dengan subgenre seperti house, techno, dan EDM.
  8. Musik Reggae: Berasal dari Jamaika, dikenal dengan ritme offbeat dan lirik yang sering kali berbicara tentang kehidupan dan keadilan sosial.
  9. Musik Blues: Berakar dari musik Afrika-Amerika, dengan fokus pada ekspresi emosi melalui melodi yang lambat dan lirik yang penuh perasaan.

Kesimpulan

Ketiga bentuk seni pertunjukan ini, yaitu drama, tari, dan musik, memiliki berbagai macam sub-genre dan bentuk ekspresi yang kaya dan beragam. Setiap bentuk seni membawa keunikan dan kekayaan budaya, memberikan cara-cara yang berbeda untuk mengungkapkan emosi, cerita, dan ide-ide.

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan