Alfiyah N

05 Mei 2024 12:35

Iklan

Alfiyah N

05 Mei 2024 12:35

Pertanyaan

Perhatikanlah paragraf berikut ini! Saya sangat bahagia telah membuat kerajinan tangan. Bermacam-macam kerajinan tangan sudah saya buat. Kerajinan yang sudah dibuat antaralain gantungan kunci, tempat pensil, tas selempang dan lain sebagainya, Hasil pekerjaan tersebut biasanya saya jual di pasar mingguan. Kata yang ejaannya salah pada paragraf tersebut adalah… A. membuat C. kerajinan B. antaralain D. mingguan

Perhatikanlah paragraf berikut ini!
Saya sangat bahagia telah membuat kerajinan tangan. Bermacam-macam kerajinan tangan sudah saya buat. 
Kerajinan yang sudah dibuat antaralain gantungan kunci, tempat pensil, tas selempang dan lain sebagainya, Hasil 
pekerjaan tersebut biasanya saya jual di pasar mingguan.
Kata yang ejaannya salah pada paragraf tersebut adalah…
A. membuat
C. kerajinan
B. antaralain
D. mingguan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

35

:

21

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

05 Mei 2024 13:38

Jawaban terverifikasi

Dalam paragraf yang diberikan, terdapat kalimat: "Kerajinan yang sudah dibuat antaralain gantungan kunci, tempat pensil, tas selempang dan lain sebagainya." Pada kalimat tersebut, terdapat kata "antaralain" yang seharusnya ditulis terpisah menjadi "antara lain". Aturan penulisan yang benar adalah: - "Antara lain" ditulis terpisah, bukan digabung menjadi "antaralain". - "Antara lain" digunakan untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang disebutkan setelahnya adalah contoh-contoh dari sesuatu yang disebutkan sebelumnya. Jadi, penulisan yang benar seharusnya adalah: "Kerajinan yang sudah dibuat, antara lain gantungan kunci, tempat pensil, tas selempang dan lain sebagainya." Sementara pilihan jawaban lainnya, seperti "membuat", "kerajinan", dan "mingguan" sudah ditulis dengan benar. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan B. "antaralain".


Iklan

Salsabila M

Community

07 Mei 2024 03:02

Jawaban terverifikasi

<p>Kata yang ejaannya salah pada paragraf tersebut adalah:</p><p>B. antaralain</p><p>Kata yang benar adalah "antaralain" yang seharusnya dieja sebagai "antar lain" atau "antarlain". Jadi, yang benar adalah opsi C. antaralain.</p>

Kata yang ejaannya salah pada paragraf tersebut adalah:

B. antaralain

Kata yang benar adalah "antaralain" yang seharusnya dieja sebagai "antar lain" atau "antarlain". Jadi, yang benar adalah opsi C. antaralain.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebagian besar gim yang beredar saat ini sengaja didesain untuk menimbulkan efek kecanduan bagi para pemainnya. Seseorang yang kecanduan pada suatu gim akan menguntungkan pembuat gim karena pembelian peralatan, karakter, atau sejenisnya juga semakin meningkat. Namun, keuntungan yang didapatkan oleh produsen gim ini justru menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis para pemainnya. Gim dapat memengaruhi kepribadian dan tutur kata seseorang. Misalnya, banyak pelajar yang ketahuan membolos sekolah hanya untuk bermain gim di warnet. Kita juga sering mendengar kasus pemain gim daring yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Setelah itu, mereka berusaha mengambil uang atau melucuti perlengkapan yang dimiliki pemain lain. Pencurian ID ini biasanya juga berlanjut pada pencurian akun media sosial, seperti Facebook atau email. Para pemain gim juga sering terdengar berbicara kasar dan kotor. Entah fenomena ini terjadi di seluruh dunia atau hanya di Indonesia, tetapi sejauh ini, para pemain gim daring di warnet-warnet sering mengucapkan kata- kata kotor dan kasar saat bermain. Rasa asyik saat memainkan gim sering kali membuat berbagai kegiatan para pemainnya terbengkalai. Waktu beribadah, mengerjakan tugas sekolah, dan mengerjakan tugas di rumah menjadi terbengkalai karena bermain gim. Apalagi banyak gim yang terus berjalan meskipun permainan tersebut sudah dimatikan. Oleh karena itu, banyak pemain yang selalu memikirkan gim tersebut meskipun ia sedang tidak memainkannya. Tuliskan sebuah paragraf penutup untuk melengkapi teks pidato tersebut

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

48

3.7

Jawaban terverifikasi