Hilya H

31 Maret 2024 11:49

Iklan

Hilya H

31 Maret 2024 11:49

Pertanyaan

Perhatikan kutipan teks anekdot berikut! Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. “Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?” tanyanya. 1. Kutipan di atas memuat konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, yakni terdapat pada kata..... A. dengan B. lalu C. dari D. tersebut E. itu

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

16

:

11

:

21

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dela A

Community

31 Maret 2024 11:50

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Jawaban : B. Lalu</strong></p><p><br>Di dalam cerita anekdot, terdapat konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Konjungsi tersebut dinamakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang menandai keterangan waktu pada sebuah kalimat dan berfungsi sebagai alat untuk membuat antarkalimat menjadi padu atau saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Contoh konjungsi temporal, antara lain: lalu, kemudian, sebelumnya, selanjutnya, sejak, Saat, sambil, seraya, dan lain sebagainya. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu pada kutipan di atas terdapat pada kalimat kedua, yakni pada kalimat Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. Kalimat tersebut memuat kata lalu yang merupakan salah satu contoh konjungsi temporal atau kata hubung yang&nbsp;<br>menunjukkan waktu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.</p>

Jawaban : B. Lalu


Di dalam cerita anekdot, terdapat konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Konjungsi tersebut dinamakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang menandai keterangan waktu pada sebuah kalimat dan berfungsi sebagai alat untuk membuat antarkalimat menjadi padu atau saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Contoh konjungsi temporal, antara lain: lalu, kemudian, sebelumnya, selanjutnya, sejak, Saat, sambil, seraya, dan lain sebagainya. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu pada kutipan di atas terdapat pada kalimat kedua, yakni pada kalimat Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. Kalimat tersebut memuat kata lalu yang merupakan salah satu contoh konjungsi temporal atau kata hubung yang 
menunjukkan waktu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.


Iklan

Mazaya M

Community

31 Maret 2024 12:14

<p>B.&nbsp;</p>

B. 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut! Jangan remehkan daun dari sebuah tanaman. Buktinya, daun kumis kucing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun kumis kucing dari dulu kala sudah digunakan untuk ramuan tradisional. Tanaman ini tumbuh di Asia Tenggara yakni Indonesia dan Malaysia. Biasanya kita mengenali daun kumis kucing dari bunganya yang berwarna putih atau ungu dengan benang sari panjang dan mirip kumis kucing. Karena itu tanaman ini dinamai tanaman kumis kucing. Kembali lagi ke daunnya, daun kumis kucing dimanfaatkan sebagai minuman herbal seperti teh. Cara penyeduhannya pun seperti menyeduh teh. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan direndam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit. Kamu juga bisa menambahkan madu pada larutan tersebut. Berikut manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan. Pertama, cegah Darah Tinggi. Daun kumis kucing dipercaya dapat mencegah darah tinggi. Sebab daun itu memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kumis kucing juga mengandung kalium yang tinggi. Kalium membantu mengurangi efek sodium. Kedua, obat Ginjal. Manfaat kumis kucing berikutnya yakni menyembuhkan penyakit ginjal. Ramuan daun kumis kucing dapat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, dan batu kandung kemih. Ketiga, obati rematik. Salah satu ciri penyakit rematik yakni peradangan. Rematik memengaruhi struktur pendukung tubuh bahkan organ. Kalau kamu mengalami rematik, minumlah ekstrak daun kumis kucing. Daun kumis kucing dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan, serta memelihara fungsi persendian. 1. Pernyataan umum dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima 2. Kalimat yang memuat opini dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima

298

3.1

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

36

0.0

Jawaban terverifikasi