Bagas P

27 Maret 2024 07:28

Iklan

Bagas P

27 Maret 2024 07:28

Pertanyaan

Perhatikan kalimat-kalimat berikut! Permasalahan ini harus diambil alih oleh pemerintah yang bertangan besi. Buah tersebut diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral sehingga sangat baik untuk kesehatan Cuaca membuat tangan dingin selama beberapa bulan. Masyarakat perlu makan angin untuk menjaga saturasi oksigen agar tetap stabil. Kalimat yang memuat makna konotasi terdapat pada kalimat nomor ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

59

:

13

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sumber W

Community

28 Maret 2024 00:28

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang tepat adalah <strong>Permasalahan ini harus diambil alih oleh pemerintah yang bertangan besi.</strong></p><p>&nbsp;</p><p>Penjelasan :</p><p>Konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada diri seseorang ketika ia sedang berhadapan dengan sebuah kata.</p><p>&nbsp;</p><p>Makna konotasi merupakan suatu jenis makna dimana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna ini bisa muncul karena pembicara ingin mengungkapkan perasaan setuju, tidak setuju, senang, tidak senang dan sebagainya kepada pendengar atau pembicara.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Bertangan besi </strong>bermakna bertindak dengan keras dan kejam</p>

Jawaban yang tepat adalah Permasalahan ini harus diambil alih oleh pemerintah yang bertangan besi.

 

Penjelasan :

Konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada diri seseorang ketika ia sedang berhadapan dengan sebuah kata.

 

Makna konotasi merupakan suatu jenis makna dimana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna ini bisa muncul karena pembicara ingin mengungkapkan perasaan setuju, tidak setuju, senang, tidak senang dan sebagainya kepada pendengar atau pembicara.

 

Bertangan besi bermakna bertindak dengan keras dan kejam


Iklan

Arum D

27 Maret 2024 21:08

<p>Maaf gk mengerti sama soal nya 😭</p>

Maaf gk mengerti sama soal nya 😭


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Marilah Kita Jaga Bumi Ini dari Pemanasan Global Bumi adalah tempat tinggal kita, tanpa adanya bumi tentu kita semua akan musnah. Namun, saat ini bumi kita terancam dengan menipisnya lubang-lubang ozon di atmosfer. Hal ini menyebabkan pemanasan global yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia di dalamnya, salah satunya adalah mencairnya es di kutub sehingga menutup semua daratan yang ada. Oleh karena itu, marilah kita menjaga bumi ini agar terhindar dari pemanasan global. Cara pertama untuk menanggulangi pemanasan global, yaitu gunakanlah energi alternatif. Energi alternatif bisa mencegah pemanasan global karena tidak menghasilkan polusi yang bisa mencemari udara. Misalnya, kita bisa menggunakan energi matahari, air, angin, panas bumi, dan biomasa sebagai penganti pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Kemudian, lestarikanlah hutan. Hutan bisa mengatasi polusi udara dan mengubahnya menjadi oksigen sehingga hutan disebut juga dengan paru-paru dunia. Apabila hutan kita lestari, maka kita tidak perlu khawatir lagi dengan pemanasan global. Janganlah menggunakan CFC, zat berbahaya yang dapat melubangi lapisan ozon di udara. Zat-zat ini berasal dari peralatan pendingin seperti kulkas dan AC. Lakukanlah penyuluhan-penyuluhan untuk mengurangi penggunaan zat ini. Oleh karena itu, agar bumi kita bisa terhindar dari pemanasan global, marilah kita melakukan cara-cara di atas untuk menyelamatkan bumi ini untuk menjaga kelangsungan hidup kita . (Sumber: kakakpintar. com/ contoh-karangan-persuasi-tentang-sampah-dan-lingkungan-hidup) e. Apakah penggunaan kata penghubung sebab-akibat sudah tepat?

2

5.0

Jawaban terverifikasi

bacalah kalimat persuasif berikut, kemudian temukanlah satu kalimat persuasif serta lima pendapat dan fakta dalam teks tersebut! Pentingnya Sarapan Pagi Menurut penelitian yang dilakukan International Journal of Gastronomy and Food Science konsumsi sarapan dengan makanan bergizi seimbang dapat memberikan energi di pagi hari. Tidak adanya asupan di awal hari membuat tubuh tidak memiliki energi untuk beraktivitas.Tidak hanya itu, melewatkan sarapan pagi juga menjadi penyebab tubuh mudah lelah dan pikiran sulit berkonsentrasi. Menunda sarapan terus-menerus saat beraktivitas tidak akan menghasilkan output yang maksimal pada kegiatan yang sedang dikerjakan, terlebih untuk pelajar. Tanpa sarapan akan membuat pelajar sulit menerima materi pelajaran di sekolah. Selain itu, sarapan juga dapat menjaga berat badan ideal. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari National Weight Control Registry yang menyebutkan bahwa berat badan dapat turun hingga 15 kg per tahun jika rutin melakukan sarapan. Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan membiasakan diri sarapan pagi sebelum melakukan kegiatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainnya. Makan makanan yang bergizi, seperti oat atau bubur gandum, buah, dan sayuran dapat menjadi pilihan untuk sarapan pagi. Sarapan tidak perlu makanan yang terlalu berat dengan porsi yang banyak. Hal yang paling penting adalah tubuh terisi energi. Sarapan itulah yang akan membuat setiap orang memiliki tubuh kuat dan sehat untuk beraktivitas. Selain itu, pikiran akan lebih fokus dalam mengerjakan segala kegiatan.

2

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kabut Asap Riau Akhir akhir ini kerap kali pemirsa tv disuguhi oleh berita tentang tebalnya kabut asap yang menerpa kepulauan riau. Kabut asap yang muncul tersebut umumnya disebabkan oleh kebakaran hutan dengan radius yang sangat luas. Banyak sekali warga riau yang merasa terganggu dan akhirnya mengeluh tentang bencana dan permasalahan ini. Dan tidak sedikit pula warga diluar kepulauan riau yang merasa prihatin atas terbakarnya kawasan hutan di kepulauan tersebut. Munculnya kabut asap yang begitu tebal tersebut disebabkan karena tidak terhentinya kebakaran hutan yang terjadi. Tidak ada yang tau pasti tentang penyebab kebakaran hutan ini. Ada yang berpendapat bahwa bencana ini murni disebabkan oleh fenomena alam yakni cuaca El Nino, namun ada juga beberapa spekulasi yang beranggapan bahwa bencana ini terjadi karena terdapat campur tangan manusia dan merupakan faktor kesengajaan. Jika kita telaah, kita tidak terlalu tau alasan bagaimana hutan di riau bisa terbakar habis karena pihak berwajib sendiri juga masih menyelidiki bencana tersebut. Namun dampak dan efek negatif dari bencana ini dengan sangat cepat dapat dirasakan oleh penduduk sekitar mulai dari penyakit sesak nafas hingga jarak pandang yang hanya mencapai 10 meter saja. Bahkan saking tebalnya kabut asap hingga dirasakan oleh negara negara tetangga juga. Seperti pernyataan yang sebelumnya telah dijelaskan, kebakaran hutan yang terjadi sangat sulit untuk dipadamkan. Diperlukan adanya usaha yang ekstra dan kesabaran untuk memadamkan api yang membakar kawasan hutan. Hal ini juga diperparah oleh medan dan letak titik api yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran sehingga mereka kesuitan untuk memadamkannya. Masyarakat hendaknya juga ikut berperan aktif dalam proses pemadaman ini karena sampai saat ini masyarakat dirasa hanya mampu mengeluh tanpa bisa bertindak. kata tugas dan Kalimat aktif yg terdapat pada teks tanggapan tersebut adalah...

17

0.0

Jawaban terverifikasi

TARIAN PENA Virginia C.C. Pomantow Di bawah terik matahari aku menyusuri jalan kampung yang tampak tak berpenghuni. Samar-samar nyanyian tonggeret terdengar di sampingku. Bagai melodi yang tak tertata, sekali lagi aku mendengarnya. Sesampai dalam “istana tuaku”, terlihat seorang perempuan tua yang menyambutku dengan hangat. Nasi yang berselimut lauk-pauk tersedia dengan manis di meja makan. Setelah itu, aku masuk ke dalam ruang yang mengetahui setiap gerak-gerikku. Aku mulai memegang pena dan menggoreskannya di atas lembaran putih. Kutuang semua rasa yang bergejolak dalam hatiku. Tiba-tiba langit mulai gelap. Kuterlelap dalam buaian dingin yang kalap, bermimpi seorang pangeran gagah datang dengan kereta emas menjemputku dan merangkulku. Pagi cerah menanti sosok pelajar dari ibu pertiwi. Aku berdiri di lantai dua sekolah menanti kawan yang menyapa dengan senyuman. Kutatap pohon dan tanaman yang asri dan tersusun pula dengan rapi. Angin menyambar wajahku. “Fuuuuuuuuuu....” Seketika aku merasa tersengat dan memiliki semangat yang tak kunjung pudar. Di halaman sekolah para siswa bermain basket dengan lihai dan sebagian siswi berbincang-bincang dengan santai. Aku senang sekali menuangkan semua yang kulihat dalam sebuah tulisan, baik itu puisi maupun diary, hanya dengan kata yang mudah dipahami dan makna yang tersirat dengan sentuhan rasa kasih. Sungguh, aku tak ingin orang banyak mengetahui apa yang tersirat dalam catatanku. Waktu berjalan begitu cepat menyongsong matahari yang mengingini senja. Besi kuning mulai menjerit. “Teng, teng, teng.” Waktunya pulang ke “istanaku”. Seperti biasa, setibaku di istana tuaku, perempuan tua menyambutku dengan hangat. Terlihat nasi yang berselendangkan lauk-pauk, membekaskan lezat pada lidahku. Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada perempuan tua itu. Aku pun masuk ke dalam ruang yang mengetahui gerak-gerikku dengan mengajak pena menari di atas lembaran putih. Kali ini, terpikirkan olehku sosok perempuan tua yang selalu terbayang di benakku. Susunan kalimat pun sudah selesai. “Aryo!” teriakku kepada lelaki yang belum pernah kudapati. Ketika aku membuka mata, Aryo sudah berada di depanku. Seketika pipiku mulai memerah dan bibirku menjadi sedikit kaku. “Apakah ini mimpi. Ini masih terlalu dini. Lagipula, aku masih terlalu muda!” teriakku dalam hati. Air dingin pun jatuh membasahi wajahku. Perlahan aku membuka mata dan mendapati ibuku memegang gayung air dari kamar mandi. “Ibu, mengapa Ibu menyiram air ke wajahku?” tanyaku. “Kamu tidur seperti kerbau,” canda ibu. Keesokan harinya, pagi-pagi buta, perempuan tua menyodorkan susu yang berbalut sediri kopi. Terasa lengkap akhir pekan ini. Kuintip dia dari balik lembaran kain yang tergantung di bawah ventilasi, dia di sana. Perempuan tua itu duduk di sebuah kayu berlapis kapuk yang membatu. Aku sedikit tersenyum manis. “Hemmm....” Wajahnya tampak di bawah naungan yang diharapkan selalu terjadi dan berharap waktu terus begini. “Ibu telah meninggal” kata seseorang yang menyapaku dengan tepukan di bahu kanan. Aku terdiam dan tak dapat berbuat apa pun, selain menangis bak orang gila. “Aaah.... Hee.... Tidak! Tidak! Ibuku tidak akan meninggalkan- ku,” jeritan keras yang tak pernah kuteriakkan sepanjang hidupku. Seketika aku tersadar dari lamunku. ‘Uhh, untung saja itu hanya sebuah khayalan baru yang terlintas di kepalaku,’ kesalku. Pada sore hari menjelang bulan naik perlahan menggantikan surya, perempuan itu pulang dengan letihnya. Wajah lesu, tangan yang lemas, dan kaki yang perlahan membeku. Kulihat dari seberang utara ruang tamu. Aku melangkahkan kaki dengan pasti dan memeluk tubuh perempuan tua itu, walau peluhnya pun menempel di bajuku. “Bu, maafkan aku. Aku tidak akan membuatmu kesal dan capek,” tangisku yang tersedu dalam sesal. “Eh, ada apa, sih, kamu ini tiba-tiba memeluk Ibu. Minta maaf pula. Tumben-tumbenan,” kata ibu dengan bingung. Kemudian, aku pergi ke ruang yang mengetahui gerak-gerikku. Kuhanyut dalam renungan pada malam sepi ini, merasakan dua hati yang saling melukai, antara sesal dan sedih. Dua rasa yang sejenis, tetapi memiliki arti masing-masing yang sangat mendalam. Sekali lagi aku menorehkan pena di hadapan lembaran kertas putih. Lilin kecil yang memercikkan api jingga menemaniku saat itu. Bersama itu, aku berdiam diri sambal menulis sebuah kisahku hari itu. Perlahan aku memejamkan mata dan bunyi rekaman lama terdengar. Aku terbangun dan keluar dari ruang yang mengetahui gerak-gerikku. Aku terkejut melihat banyak orang mengerumuni kamar perempuan tua itu. Kupandangi arah kamar perempuan tua itu. Lututku terjatuh perlaham menghampiri lantai. Aku tak dapat berbicara, tanganku dingin bak es yang keluar dari freezer. “Ibu!” teriakku sekuat tenaga sambil meratapi malangnya nasibku. Perempuan tua tak dapat mengatakan apa pun, hanya terdiam, membeku, dan tergeletak, tinggal menunggu untuk dikebumikan. Aku hanya menangis, menangis tak karuan. Sekarang hari-hariku dipenuhi sesal yang tak berarti. Berangkat ke sekolah dengan seragam kumuh, tidak pula membuat sarapan karena malas dan resah, serta serintih harapan tak dapat kuadu. Masa tersulit pun kualami. Merajut asa tanpa sosok ibu di sisiku. Rindu tak terbalaskan. Bak pungguk merindukan bulan. “Ibu, aku rindu. Aku ingin Ibu masih bersamaku. Aku tak ingin semua ini terjadi. Aku lelah dengan semua kejadian ini!” jeritku kepada perempuan tua itu. “Tamat. Sekarang sudah larut malam. Sebaiknya cepat tidur. Selamat malam, Putriku,” kata ibuku sambil mencium keningku. “Selamat malam juga, Ibu,” jawabku sambil menarik selimut mungil dan terlelap pada malam itu dengan embusan angin yang menyapa dengan dingin. (Sumber: Di Sini Rinduku Tuntas; Antologi Cerita Pendek Bengkel Sastra 2019Balai Bahasa Sulawesi Utara, 2019) 2. Bagaimana alur dibangun dalam cerita tersebut?

161

5.0

Jawaban terverifikasi

Marilah Kita Jaga Bumi Ini dari Pemanasan Global Bumi adalah tempat tinggal kita, tanpa adanya bumi tentu kita semua akan musnah. Namun, saat ini bumi kita terancam dengan menipisnya lubang-lubang ozon di atmosfer. Hal ini menyebabkan pemanasan global yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia di dalamnya, salah satunya adalah mencairnya es di kutub sehingga menutup semua daratan yang ada. Oleh karena itu, marilah kita menjaga bumi ini agar terhindar dari pemanasan global. Cara pertama untuk menanggulangi pemanasan global, yaitu gunakanlah energi alternatif. Energi alternatif bisa mencegah pemanasan global karena tidak menghasilkan polusi yang bisa mencemari udara. Misalnya, kita bisa menggunakan energi matahari, air, angin, panas bumi, dan biomasa sebagai penganti pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Kemudian, lestarikanlah hutan. Hutan bisa mengatasi polusi udara dan mengubahnya menjadi oksigen sehingga hutan disebut juga dengan paru-paru dunia. Apabila hutan kita lestari, maka kita tidak perlu khawatir lagi dengan pemanasan global. Janganlah menggunakan CFC, zat berbahaya yang dapat melubangi lapisan ozon di udara. Zat-zat ini berasal dari peralatan pendingin seperti kulkas dan AC. Lakukanlah penyuluhan-penyuluhan untuk mengurangi penggunaan zat ini. Oleh karena itu, agar bumi kita bisa terhindar dari pemanasan global, marilah kita melakukan cara-cara di atas untuk menyelamatkan bumi ini untuk menjaga kelangsungan hidup kita . (Sumber: kakakpintar. com/ contoh-karangan-persuasi-tentang-sampah-dan-lingkungan-hidup) b. Apakah bagian pertama sudah mengutarakan pendapat/pernyataan pembuka mengenai topik pembahasan?

2

0.0

Jawaban terverifikasi