Sheniqua S

25 Mei 2024 14:06

Iklan

Iklan

Sheniqua S

25 Mei 2024 14:06

Pertanyaan

peran imam Bonjol, pangeran Diponegoro dan kapitan Pattimura dalam peristiwa fase sebelum kebangkitan nasional


9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Cyan M

25 Mei 2024 14:26

Jawaban terverifikasi

<p>Peran Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dan Kapitan Pattimura dalam fase sebelum kebangkitan nasional Indonesia adalah sebagai pemimpin gerakan melawan penjajahan Belanda. Mereka masing-masing memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.</p><p>Dalam fase sebelum kebangkitan nasional, peran ini sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka masing-masing berperan sebagai pemimpin gerakan melawan penjajahan, memimpin perjuangan, dan mempertahankan kebebasan masyarakat. Perjuangan mereka ini membantu dalam membangkitkan kesadaran nasional dan memperkuat gerakan kemerdekaan Indonesia.</p>

Peran Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dan Kapitan Pattimura dalam fase sebelum kebangkitan nasional Indonesia adalah sebagai pemimpin gerakan melawan penjajahan Belanda. Mereka masing-masing memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dalam fase sebelum kebangkitan nasional, peran ini sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka masing-masing berperan sebagai pemimpin gerakan melawan penjajahan, memimpin perjuangan, dan mempertahankan kebebasan masyarakat. Perjuangan mereka ini membantu dalam membangkitkan kesadaran nasional dan memperkuat gerakan kemerdekaan Indonesia.


Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

25 Mei 2024 14:50

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dan Kapitan Pattimura memainkan peran penting dalam peristiwa fase sebelum kebangkitan nasional. Imam Bonjol adalah pemimpin perang Paderi yang berlangsung di Minangkabau, Sumatera Barat, yang merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Pangeran Diponegoro adalah pemimpin perang Diponegoro atau perang Jawa yang berlangsung di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang juga merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Kapitan Pattimura adalah pemimpin perang Pattimura yang berlangsung di Maluku, yang juga merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. 【Penjelasan】: Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dan Kapitan Pattimura adalah tokoh-tokoh penting dalam sejarah perlawanan Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Mereka memainkan peran penting dalam peristiwa fase sebelum kebangkitan nasional. Imam Bonjol adalah pemimpin perang Paderi yang berlangsung di Minangkabau, Sumatera Barat, dari tahun 1803 hingga 1843. Perang ini merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda dan juga perlawanan terhadap adat Minangkabau yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Pangeran Diponegoro adalah pemimpin perang Diponegoro atau perang Jawa yang berlangsung di Jawa Tengah dan Yogyakarta dari tahun 1825 hingga 1830. Perang ini merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang dianggap merugikan rakyat Jawa. Kapitan Pattimura adalah pemimpin perang Pattimura yang berlangsung di Maluku dari tahun 1817 hingga 1818. Perang ini merupakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang dianggap merugikan rakyat Maluku. Ketiga tokoh ini memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kepulauan Banda merupakan salah satu penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai penduduk Banda. Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah a. Penduduk Banda trauma dan tidak lagi menanam pala b. Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala c. VOC berhasil memonopoli komoditas pala di dunia d. Timbulnya berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda e. Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622

42

4.7

Jawaban terverifikasi