Rizaa R

21 Juli 2024 06:37

Iklan

Rizaa R

21 Juli 2024 06:37

Pertanyaan

Mengapa soekarno dan hatta yang dipilih golongan pemuda untuk diculik pada peristiwa Rengasdengklok, mengapa bukan tokoh yang lain?

Mengapa soekarno dan hatta yang dipilih golongan pemuda untuk diculik pada peristiwa Rengasdengklok, mengapa bukan tokoh yang lain?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

07

:

14

Klaim

8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

21 Juli 2024 07:21

Jawaban terverifikasi

Alasan Soekarno dan Hatta Dipilih Golongan Pemuda untuk Diculik pada Peristiwa Rengasdengklok Soekarno dan Hatta dipilih oleh golongan pemuda untuk diculik pada peristiwa Rengasdengklok karena beberapa alasan: * Mereka adalah dua tokoh sentral dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Hatta telah lama aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan memiliki pengaruh yang besar di kalangan rakyat Indonesia. Mereka dianggap sebagai pemimpin yang paling tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. * Mereka adalah dua tokoh yang moderat. Soekarno dan Hatta dikenal sebagai dua tokoh yang moderat dan pragmatis. Mereka tidak ingin memproklamasikan kemerdekaan tanpa perhitungan yang matang, karena mereka ingin menghindari pertumpahan darah. Golongan pemuda yakin bahwa Soekarno dan Hatta adalah orang yang paling tepat untuk menjembatani perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. * Mereka adalah dua tokoh yang dihormati oleh rakyat Indonesia. Soekarno dan Hatta dihormati oleh rakyat Indonesia karena perjuangan mereka untuk kemerdekaan. Golongan pemuda yakin bahwa rakyat Indonesia akan mendukung proklamasi kemerdekaan yang dilakukan oleh Soekarno dan Hatta. Peristiwa Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Pada peristiwa ini, sekelompok pemuda yang dipimpin oleh Chaerul Saleh menculik Soekarno dan Hatta dari Jakarta dan membawanya ke Rengasdengklok, Karawang. Golongan pemuda ingin mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tanpa menunggu persetujuan dari Jepang. Perdebatan antara Golongan Pemuda dan Golongan Tua Sebelum peristiwa Rengasdengklok, terjadi perdebatan yang alot antara golongan muda dan golongan tua tentang kapan kemerdekaan Indonesia harus diproklamasikan. Golongan muda ingin segera memproklamasikan kemerdekaan, sedangkan golongan tua ingin menunggu persetujuan dari Jepang terlebih dahulu. Golongan muda berpendapat bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, sehingga Indonesia berhak untuk memproklamasikan kemerdekaannya sendiri. Mereka juga khawatir bahwa jika kemerdekaan Indonesia tidak segera diproklamasikan, maka negara lain akan mengambil alih Indonesia. Golongan tua berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika tidak, maka Indonesia akan diinvasi oleh Jepang. Mereka juga ingin memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia diakui oleh dunia internasional. Penyelesaian Peristiwa Rengasdengklok Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya dicapai kesepakatan antara golongan muda dan golongan tua. Soekarno dan Hatta dibebaskan dari Rengasdengklok dan dibawa kembali ke Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Kesimpulan Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan semangat dan tekad para pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh dengan mudah, tetapi melalui perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan. Manfaat Peristiwa Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok memiliki beberapa manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain: * Mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jika tidak terjadi peristiwa Rengasdengklok, mungkin saja proklamasi kemerdekaan Indonesia akan tertunda lebih lama lagi. * Menyatukan bangsa Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok menunjukkan bahwa golongan muda dan golongan tua mampu bersatu padu untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia. * Meningkatkan semangat perjuangan rakyat Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok menunjukkan bahwa rakyat Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi untuk memperjuangkan kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu bukti nyata bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia.


Iklan

Kirana H

21 Juli 2024 13:38

Jawaban terverifikasi

<p>Alasan penculikan Soekarno dan Hatta Alasan para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh oleh Jepang<br><br>Selain itu, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Hal ini karena ada perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda terkait proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua, yang terdiri dari Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan beberapa anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), ingin Indonesia merdeka melalui PPKI</p><p>&nbsp;</p><p>Sedangkan golongan muda berkeinginan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Per4ng Dunia II pada 15 Agustus 1945.</p><p>Para pemuda khawatir, apabila Indonesia tidak segera memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.</p><p>Hal inilah yang kemudian mendorong para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, guna menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang serta mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan segera.</p><p>Upaya yang dilakukan para pemuda dengan mencul!k Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pun membuahkan hasil.</p><p>Pasalnya, setelah dibujuk di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta menerima usulan para pemuda dan segera menyusun naskah proklamasi malam itu juga.</p><p>Keesokan harinya, atau pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia pun dikumandangkan oleh Soekarno, yang didampingi oleh Hatta.</p>

Alasan penculikan Soekarno dan Hatta Alasan para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh oleh Jepang

Selain itu, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Hal ini karena ada perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda terkait proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua, yang terdiri dari Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan beberapa anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), ingin Indonesia merdeka melalui PPKI

 

Sedangkan golongan muda berkeinginan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Per4ng Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Para pemuda khawatir, apabila Indonesia tidak segera memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.

Hal inilah yang kemudian mendorong para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, guna menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang serta mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan segera.

Upaya yang dilakukan para pemuda dengan mencul!k Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pun membuahkan hasil.

Pasalnya, setelah dibujuk di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta menerima usulan para pemuda dan segera menyusun naskah proklamasi malam itu juga.

Keesokan harinya, atau pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia pun dikumandangkan oleh Soekarno, yang didampingi oleh Hatta.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

30

0.0

Jawaban terverifikasi