Naya N
01 Juni 2024 13:11
Iklan
Naya N
01 Juni 2024 13:11
Pertanyaan
Pemberantasan rupiah palsu dilakukan oleh pemerintah melalui suatu badan yang mengoordinasikan pemberantasan rupiah palsu yaitu Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal). Unsur Botasupal terdiri atas Badan Intelijen Negara, Kepolisian Negara RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat saat bertransaksi dan setelah bertransaksi.
1) Tolak dan jelaskan secara sopan Anda meragukan keaslian uang tersebut.
(2) Menjaga fisik dan tidak mengedarkan kembali uang yang diragukan keasliannya.
(3) Minta kepada pihak pemberi untuk memberikan uang lainnya sebagai pengganti uang tersebut (lakukan pengecekan ulang).
(4) Melaporkan temuan tersebut disertai fisik uang yang diragukan keasliannya kepada bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
(5) Sarankan pihak pemberi untuk melakukan pengecekan uang ke bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
(6) Gunakan praduga tak bersalah karena pihak pemberi mungkin adalah korban yang tidak menyadari bahwa uang tersebut adalah uang yang diragukan keasliannya.
Hal yang perlu dilakukan masyarakat saat bertransaksi adalah
Α. (1), (2), (3), dan (4)
Β. (1), (3), (4), dan (6)
C. (1), (3), (5), dan (6)
D. (2), (3), (4), dan (6)
Ε. (3), (4), (5), dan (6)
5
1
Iklan
Nanda R
Community
09 Juni 2024 01:24
Pilihan yang paling sesuai dengan hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat saat bertransaksi dan setelah bertransaksi terkait pemberantasan uang palsu adalah:
C. (1), (3), (5), dan (6)
Penjelasan:
(1) Tolak dan jelaskan secara sopan Anda meragukan keaslian uang tersebut: Langkah ini penting untuk menghindari penyebaran uang palsu. Dengan menjelaskan secara sopan kepada pihak yang memberikan uang yang diragukan keasliannya, kita dapat menghindari risiko menerima atau menyebarkan uang palsu.
(3) Minta kepada pihak pemberi untuk memberikan uang lainnya sebagai pengganti uang tersebut (lakukan pengecekan ulang): Setelah menolak uang yang diragukan keasliannya, masyarakat dapat meminta uang lainnya sebagai gantinya dan melakukan pengecekan ulang terhadap uang yang baru diterima.
(5) Sarankan pihak pemberi untuk melakukan pengecekan uang ke bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat: Ini adalah langkah yang bijak untuk memastikan keaslian uang tersebut. Dengan mengarahkan pihak pemberi uang palsu untuk melakukan pengecekan kepada otoritas yang kompeten, kita dapat membantu pencegahan penyebaran uang palsu.
(6) Gunakan praduga tak bersalah karena pihak pemberi mungkin adalah korban yang tidak menyadari bahwa uang tersebut adalah uang yang diragukan keasliannya: Prinsip praduga tak bersalah penting untuk diterapkan dalam situasi seperti ini. Kita harus memberikan kesempatan kepada pihak yang memberikan uang tersebut untuk membuktikan bahwa mereka bukan pelaku kejahatan.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!