Rafael M
30 April 2024 04:18
Iklan
Rafael M
30 April 2024 04:18
Pertanyaan
Pada masa orde baru pemerintah berusaha memperkuat pelaksanaan demokrasi pancasila. Menurut sebagian pengamat politik, demokrasi pancasila masa orde baru jauh dari harapan. Berikan bukti pendapat tersebut
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
08
:
28
:
55
1
3
Iklan
Nanda R
Community
30 April 2024 04:25
Beberapa bukti yang mendukung pandangan bahwa demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru jauh dari harapan antara lain:
Keterbatasan Kebebasan Berpendapat: Meskipun Pancasila menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi, pada masa Orde Baru, kebebasan berpendapat sering kali dibatasi. Pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap media massa dan menghambat kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Pemilu yang Tidak Bebas dan Adil: Pemilu pada masa Orde Baru sering dianggap tidak bebas dan adil karena terdapat campur tangan pemerintah dalam proses pemilihan dan pengawasan terhadap partai politik.
Dominasi Golkar: Partai Golkar, yang didukung oleh pemerintah, mendominasi pemandangan politik pada masa Orde Baru. Hal ini mengakibatkan kurangnya pluralisme politik dan persaingan yang sehat antarpartai politik.
Penekanan terhadap Oposisi: Pemerintah Orde Baru sering menggunakan kekuasaan untuk menekan oposisi politik dan gerakan sosial yang dianggap mengancam stabilitas rezim, termasuk penangkapan aktivis dan pembatasan kegiatan politik.
Korupsi dan Nepotisme: Korupsi dan nepotisme menjadi masalah serius pada masa Orde Baru, yang menghambat partisipasi politik yang adil dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
· 0.0 (0)
Iklan
Mercon M
Community
30 April 2024 14:49
Jawaban:
Bukti bahwa demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru jauh dari harapan dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, adanya keterbatasan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Pembatasan terhadap kegiatan politik, media massa, serta pengawasan terhadap aktivitas organisasi sipil merupakan contoh konkret dari pembatasan tersebut.
Kedua, dominasi politik oleh satu partai, yaitu Golkar, yang merupakan alat kendali pemerintah Orde Baru. Hal ini mengurangi pluralitas politik dan persaingan yang sehat dalam arena politik.
Ketiga, penggunaan alat kekuasaan untuk memanipulasi pemilihan umum, seperti kasus kecurangan dan intimidasi terhadap oposisi politik, serta keterlibatan aparat dalam proses pemilu.
Keempat, keterbatasan partisipasi politik masyarakat dalam pengambilan keputusan penting. Orde Baru cenderung sentralistik dalam pengambilan keputusan, sehingga partisipasi masyarakat dalam proses politik menjadi terbatas.
Kelima, penindasan terhadap aktivis hak asasi manusia, mahasiswa, dan kelompok-kelompok masyarakat sipil yang menentang pemerintah, menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Semua ini menunjukkan bahwa meskipun ada retorika tentang demokrasi Pancasila, implementasinya pada masa Orde Baru jauh dari ideal dan sering kali melanggar prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri.
· 0.0 (0)
B. Hindarto
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
01 Mei 2024 03:16
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!