Nanda R

19 November 2025 10:41

Iklan

Nanda R

19 November 2025 10:41

Pertanyaan

Pada masa Orde Baru melakukan Penyeragaman Ideologi Pancasila, mengapa perlu dilakukan?

Pada masa Orde Baru melakukan Penyeragaman Ideologi Pancasila, mengapa perlu dilakukan?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

57

:

33

Klaim

6

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

P. Anindya

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

20 November 2025 01:15

Jawaban terverifikasi

Untuk menjaga stabilitas politik dan persatuan nasional pasca-1965, membendung ideologi yang dianggap mengancam (komunisme dan ekstremisme), menyatukan tafsir Pancasila sebagai dasar negara, serta memudahkan kontrol negara demi kelancaran pembangunan Orde Baru. Penyeragaman ideologi Pancasila pada masa Orde Baru dipandang perlu karena situasi pasca-G30S menimbulkan kekhawatiran terhadap perpecahan ideologis dan potensi subversi; pemerintah ingin memastikan kesetiaan tunggal pada Pancasila melalui asas tunggal, P4, dan pengawasan organisasi agar tidak ada ruang bagi ideologi pesaing yang dianggap mengganggu stabilitas. Penyeragaman ini dianggap prasyarat bagi stabilitas politik-keamanan yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi, sekaligus sarana menertibkan kehidupan politik, menyederhanakan partai, serta melegitimasi dan mengonsolidasikan kekuasaan negara agar proses pemerintahan berjalan efektif tanpa banyak oposisi.


Iklan

NABIILAH R

23 November 2025 19:06

<p>Penyeragaman Ideologi Pancasila pada masa Orde Baru perlu dilakukan dengan tujuan utama menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional pasca gejolak politik Orde Lama, memperkuat legitimasi dan melanggengkan kekuasaan pemerintah melalui penafsiran tunggal (P4), serta menyatukan masyarakat di bawah satu pandangan hidup resmi (Asas Tunggal) agar pembangunan dapat berjalan tanpa gangguan ideologis.</p>

Penyeragaman Ideologi Pancasila pada masa Orde Baru perlu dilakukan dengan tujuan utama menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional pasca gejolak politik Orde Lama, memperkuat legitimasi dan melanggengkan kekuasaan pemerintah melalui penafsiran tunggal (P4), serta menyatukan masyarakat di bawah satu pandangan hidup resmi (Asas Tunggal) agar pembangunan dapat berjalan tanpa gangguan ideologis.


Waffa A

Dijawab 4 hari yang lalu

<p><strong>1. Untuk menjaga stabilitas politik</strong></p><p>Setelah masa Demokrasi Terpimpin dan peristiwa G30S/PKI, kondisi politik Indonesia tidak stabil. Pemerintah Orde Baru menggunakan Pancasila sebagai <strong>alat pemersatu</strong> agar semua organisasi dianggap sejalan dengan negara.</p><p><strong>2. Mengontrol dan membatasi gerakan politik</strong></p><p>Asas tunggal Pancasila membuat semua organisasi politik dan kemasyarakatan <strong>tidak boleh memakai ideologi selain Pancasila</strong>. Ini secara efektif membatasi ideologi lain yang dianggap mengancam, seperti komunisme atau paham-paham radikal, sekaligus mempersempit ruang oposisi.</p><p><strong>3. Legitimasi kekuasaan pemerintah</strong></p><p>Pemerintah Orde Baru menggunakan Pancasila sebagai <strong>legitimasi moral</strong> bahwa kebijakan mereka sudah pasti benar karena “berdasarkan Pancasila”. Dengan begitu kritik terhadap pemerintah sering dianggap sebagai tindakan melawan Pancasila.</p><p><strong>4. Membentuk keseragaman berpikir dan mengurangi perdebatan ideologis</strong></p><p>Penyeragaman ideologi dilakukan agar masyarakat, pegawai negeri, tentara, mahasiswa, dan organisasi memiliki <strong>pemahaman tunggal</strong> tentang Pancasila. Ini memudahkan pemerintah mengendalikan arah pemikiran publik.</p><p><strong>5. Mencegah munculnya konflik ideologis</strong></p><p>Orde Baru beralasan bahwa Indonesia multikultural dan rentan konflik. Dengan satu ideologi resmi, pemerintah mengklaim dapat menjaga <strong>persatuan nasional</strong>.</p><p>Semoga membantu yaa</p>

1. Untuk menjaga stabilitas politik

Setelah masa Demokrasi Terpimpin dan peristiwa G30S/PKI, kondisi politik Indonesia tidak stabil. Pemerintah Orde Baru menggunakan Pancasila sebagai alat pemersatu agar semua organisasi dianggap sejalan dengan negara.

2. Mengontrol dan membatasi gerakan politik

Asas tunggal Pancasila membuat semua organisasi politik dan kemasyarakatan tidak boleh memakai ideologi selain Pancasila. Ini secara efektif membatasi ideologi lain yang dianggap mengancam, seperti komunisme atau paham-paham radikal, sekaligus mempersempit ruang oposisi.

3. Legitimasi kekuasaan pemerintah

Pemerintah Orde Baru menggunakan Pancasila sebagai legitimasi moral bahwa kebijakan mereka sudah pasti benar karena “berdasarkan Pancasila”. Dengan begitu kritik terhadap pemerintah sering dianggap sebagai tindakan melawan Pancasila.

4. Membentuk keseragaman berpikir dan mengurangi perdebatan ideologis

Penyeragaman ideologi dilakukan agar masyarakat, pegawai negeri, tentara, mahasiswa, dan organisasi memiliki pemahaman tunggal tentang Pancasila. Ini memudahkan pemerintah mengendalikan arah pemikiran publik.

5. Mencegah munculnya konflik ideologis

Orde Baru beralasan bahwa Indonesia multikultural dan rentan konflik. Dengan satu ideologi resmi, pemerintah mengklaim dapat menjaga persatuan nasional.

Semoga membantu yaa


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jelaskan Dalam bentuk apa dukungan Vatikan dalam merespon berita proklamasi???

8

5.0

Jawaban terverifikasi