Stellar.Jade S

03 Agustus 2024 02:36

Iklan

Stellar.Jade S

03 Agustus 2024 02:36

Pertanyaan

organisasi yang dibentuk untuk mengurus pssi selama masa reformasi pada tahun 2011?

organisasi yang dibentuk untuk mengurus pssi selama masa reformasi pada tahun 2011?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

34

:

02

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

03 Agustus 2024 15:28

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Pada tahun 2011, selama masa reformasi di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) mengalami perubahan signifikan dalam organisasinya. Organisasi yang dibentuk untuk mengurus PSSI selama masa reformasi tersebut adalah <strong>Komite Normalisasi PSSI</strong>.</p><p>Komite Normalisasi PSSI</p><p><strong>Latar Belakang:</strong></p><ul><li>Pada tahun 2011, PSSI menghadapi krisis kepemimpinan dan konflik internal yang mengganggu kegiatan sepak bola di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk Komite Normalisasi untuk mengatasi krisis dan memastikan kelancaran operasional PSSI.</li></ul><p><strong>Tugas dan Tujuan:</strong></p><ul><li><strong>Pemulihan Struktur:</strong> Komite Normalisasi bertugas untuk memulihkan struktur organisasi PSSI dan menata kembali kepengurusannya sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.</li><li><strong>Persiapan Pemilihan Pengurus Baru:</strong> Komite ini juga bertugas untuk mempersiapkan pemilihan pengurus baru PSSI yang akan dipilih secara demokratis.</li><li><strong>Penyusunan Aturan:</strong> Selain itu, komite ini menyusun aturan dan regulasi yang diperlukan untuk menjaga integritas dan transparansi organisasi sepak bola di Indonesia.</li></ul><p><strong>Anggota:</strong></p><ul><li>Komite Normalisasi terdiri dari anggota yang ditunjuk oleh Kemenpora dan biasanya termasuk para ahli dan tokoh sepak bola yang memiliki reputasi baik dalam dunia olahraga.</li></ul><p>Komite Normalisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa PSSI dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh federasi sepak bola internasional, FIFA, serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap organisasi sepak bola nasional.</p>

 

Pada tahun 2011, selama masa reformasi di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) mengalami perubahan signifikan dalam organisasinya. Organisasi yang dibentuk untuk mengurus PSSI selama masa reformasi tersebut adalah Komite Normalisasi PSSI.

Komite Normalisasi PSSI

Latar Belakang:

  • Pada tahun 2011, PSSI menghadapi krisis kepemimpinan dan konflik internal yang mengganggu kegiatan sepak bola di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk Komite Normalisasi untuk mengatasi krisis dan memastikan kelancaran operasional PSSI.

Tugas dan Tujuan:

  • Pemulihan Struktur: Komite Normalisasi bertugas untuk memulihkan struktur organisasi PSSI dan menata kembali kepengurusannya sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
  • Persiapan Pemilihan Pengurus Baru: Komite ini juga bertugas untuk mempersiapkan pemilihan pengurus baru PSSI yang akan dipilih secara demokratis.
  • Penyusunan Aturan: Selain itu, komite ini menyusun aturan dan regulasi yang diperlukan untuk menjaga integritas dan transparansi organisasi sepak bola di Indonesia.

Anggota:

  • Komite Normalisasi terdiri dari anggota yang ditunjuk oleh Kemenpora dan biasanya termasuk para ahli dan tokoh sepak bola yang memiliki reputasi baik dalam dunia olahraga.

Komite Normalisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa PSSI dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh federasi sepak bola internasional, FIFA, serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap organisasi sepak bola nasional.


Iklan

Kevin L

Gold

03 Agustus 2024 03:34

Pada tahun 2011, PSSI mengalami krisis internal yang melibatkan konflik antara pengurus PSSI yang sah dan pengurus yang dianggap tidak sah. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia membentuk Komite Normalisasi PSSI. Komite ini bertugas untuk mengawasi proses normalisasi dan restrukturisasi PSSI agar dapat memperbaiki tata kelola, manajemen, dan integritas organisasi tersebut. Komite Normalisasi PSSI bertanggung jawab untuk memastikan bahwa PSSI beroperasi secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya yang dilakukannya, komite ini bertujuan untuk mengembalikan kredibilitas dan efektivitas PSSI dalam mengatur sepakbola di Indonesia. Dengan demikian, Komite Normalisasi PSSI merupakan organisasi yang dibentuk untuk mengurus PSSI selama masa reformasi pada tahun 2011.


Stellar.Jade S

03 Agustus 2024 04:17

makasih kak

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Diketahui, data Koperasi “Segera Jaya” sebagai berikut: Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi sebesar Rp60.000.000,00 Simpanan seluruh anggota sebesar Rp20.000.000,00 Penjualan koperasi selama satu tahun sebesar Rp40.000.000,00 Berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota Tahuanan (RAT) koperasi antara lain ditetapkan bahwa: Jasa anggota koperasi 20%. Jasa simpanan anggota koperasi 10%. Apabila Davina (anggota Koperasi) memiliki simpanan pokok sebesar Rp100.000,00, simpanan wajib sebesar Rp650.000,00, simpanan sukarela sebesar Rp250.000,00, dan telah melakukan pembelian pada koperasi sebesar Rp4.000.000,00. Maka besarnya SHU yang diterima Davina adalah... A. Rp500.000,00 B. Rp720.000,00 C. Rp900.000,00 D. Rp1.200.000,00 E. Rp1.500.000,00

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

58

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan