Arifah R

02 Januari 2025 10:56

Iklan

Arifah R

02 Januari 2025 10:56

Pertanyaan

Nabi Muhammad saw menerima wahyu pada usia berapa? Dan usia berapa Dia menikah dengan Khadija?

Nabi Muhammad saw menerima wahyu pada usia berapa? Dan usia berapa Dia menikah dengan Khadija?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

17

:

01

:

30

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ingwi E

03 Januari 2025 02:01

Jawaban terverifikasi

<p>Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali pada usia 40 tahun. Kejadian ini terjadi di Gua Hira,wahyu pertama yang beliau terima adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5.</p><p>Sedangkan,Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid saat beliau berusia 25 tahun. Khadijah sendiri saat itu berusia sekitar 40 tahun.</p><p>&nbsp;</p>

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali pada usia 40 tahun. Kejadian ini terjadi di Gua Hira,wahyu pertama yang beliau terima adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Sedangkan,Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid saat beliau berusia 25 tahun. Khadijah sendiri saat itu berusia sekitar 40 tahun.

 


Aruna A

10 Januari 2025 14:29

Menerima wahyu umur 40 tahun..menikah dengan khodijah pada usia 25tahun

Iklan

Ainun M

02 Januari 2025 15:33

<p>Nabi Muhammad menerima &nbsp;wahyu pertama kali saat menjelang umur 41 tahun. sedangkan, Nabi Muhammad menikah dengan Khadija pada umur 40 tahun</p>

Nabi Muhammad menerima  wahyu pertama kali saat menjelang umur 41 tahun. sedangkan, Nabi Muhammad menikah dengan Khadija pada umur 40 tahun


Yahya A

05 Januari 2025 02:43

mendapatkan wahyu diumur 40, menikahi khadijah diumur 25 tahun

— Tampilkan 1 balasan lainnya

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kutipan novel berikut untuk soal nomor 8 sampai dengan 10. Malamnya, Mandor Djuasin datang ke rumah untuk minta maaf bahwa telah terjadi kekeliruan administrasi. Karena begitu banyak kuli yang harus diurus, belum termasuk begitu banyak Said sebagai nama belakang orang Melayu. Sekaligus Mandor mengabarkan peraturan Maskapai yang menyebut bahwa kuli yang tak berijazah memang tak kan pernah naik pangkat. Ayah dengan penuh takzim menerima penjelasan itu. Beliau bahkan menyampaikan simpatinya akan betapa berat tugas Mandor Djuasin mengelola ribuan kuli, dan betapa Ayah berterima kasih kepada Mandor karena telah mengiriminya surat yang bagus berlambang Maskapai nan terhormat pula, serta menandatangani sendiri surat itu, meski surat itu salah alamat. Aku tak dapat menahan perasaanku. Air mataku berlinang-linang saat mengintip Ayah mengucapkan semua itu karena dari balik pintu itu aku tahu makna ketulusan wajah ayahku. Sungguh bening hati lelaki pendiam itu, dan detik itu aku berjanji pada diriku sendiri, untuk menempatkan setiap kata ayahku di atas nampan pualam, dan aku bersumpah, aku bersumpah akan sekolah setinggi-tingginya, ke negeri mana pun, apa pun rintangannya, apa pun yang akan terjadi demi ayahku. 8. Watak tokoh Ayah dalam kutipan novel tersebut adalah .... (A) penurut dan pendiam (B) pemaaf dan pendiam (C) perasa dan pendiam (D) pemurung dan pendiam (E) penolong dan pendiam

86

0.0

Jawaban terverifikasi