Cintaning A

23 Maret 2024 06:52

Iklan

Cintaning A

23 Maret 2024 06:52

Pertanyaan

Motif teori permintaan uang yang benar menurut Keynes adalah.. A. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi. B. Untuk bertransaksi, untuk penanggulangan hal-tak terduga dan untuk spekulasi. C. Untuk berbelanja, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi. D. Untuk kepentingan sehari-hari, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi. E. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga tentang kebutuhan masa depan, dan untuk spekulasi. Mohon bantuannya, terima kasih 😊🙏

Motif teori permintaan uang yang benar menurut Keynes adalah..

A. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.

B. Untuk bertransaksi, untuk penanggulangan hal-tak terduga dan untuk spekulasi. 

C. Untuk berbelanja, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.

D. Untuk kepentingan sehari-hari, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.

E. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga tentang kebutuhan masa depan, dan untuk spekulasi.

Mohon bantuannya, terima kasih 😊🙏

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

06

:

45

:

58

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

23 Maret 2024 08:52

Jawaban terverifikasi

<p>jawabannya adalah A.</p><p>&nbsp;</p><p>Teori permintaan uang menurut Keynes mengemukakan bahwa individu memegang uang untuk tiga motif utama:</p><p><strong>Untuk bertransaksi</strong>: Untuk keperluan transaksi sehari-hari, seperti pembelian barang dan jasa.</p><p><strong>Untuk berjaga-jaga</strong>: Untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak atau tak terduga di masa depan, sehingga memerlukan uang tunai yang tersedia.</p><p><strong>Untuk spekulasi</strong>: Untuk memanfaatkan peluang investasi atau fluktuasi harga aset, seperti obligasi atau saham, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.</p>

jawabannya adalah A.

 

Teori permintaan uang menurut Keynes mengemukakan bahwa individu memegang uang untuk tiga motif utama:

Untuk bertransaksi: Untuk keperluan transaksi sehari-hari, seperti pembelian barang dan jasa.

Untuk berjaga-jaga: Untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak atau tak terduga di masa depan, sehingga memerlukan uang tunai yang tersedia.

Untuk spekulasi: Untuk memanfaatkan peluang investasi atau fluktuasi harga aset, seperti obligasi atau saham, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.


Iklan

Salsabila M

Community

06 April 2024 15:15

Jawaban terverifikasi

<p><br>Motif teori permintaan uang yang benar menurut Keynes adalah:</p><p>A. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.</p><p>Keynes mengidentifikasi tiga motif utama di balik permintaan uang individu, yaitu untuk keperluan transaksi (transaksi sehari-hari), untuk berjaga-jaga terhadap ketidakpastian, dan untuk spekulasi terhadap perubahan tingkat bunga. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Motif teori permintaan uang yang benar menurut Keynes adalah:

A. Untuk bertransaksi, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.

Keynes mengidentifikasi tiga motif utama di balik permintaan uang individu, yaitu untuk keperluan transaksi (transaksi sehari-hari), untuk berjaga-jaga terhadap ketidakpastian, dan untuk spekulasi terhadap perubahan tingkat bunga. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kebijakan moneter adalah kebijakan Bank Indonesia untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan Tingkat suku bunga sebagai instrument dalam mengendalikan harga. Ada 3 instrumen kebijakan moneter antara lain... A. Operasi pasar terbuka, politik diskonto dan meningkatkan pengeluaran pemerintah B. Operasi pasar terbuka, peningkatan cadangan cash ratio dan meningkatkan pengeluaran pemerintah C. Peningkatan cadangan kash ratio, politik diskonto dan meningkatkan pengeluaran pemerintah. D. Operasi pasar terbuka, politik diskonto dan Peningkatan cadangan kash ratio E. Penerimaan tenaga kerja, politik diskonto dan meningkatkan pengeluaran pemerintah Mohon bantuannya, terima kasih 😊🙏

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

6

0.0

Jawaban terverifikasi

. Kursi DPR Di suatu siang yang cerah, ada dua orang anak yang tengah bercanda di bawah pohon rindang. Insan: "Bobby, kita main tebak-tebakan, yuk. Kursi apa yang buat orang lupa ingatan?" Bobby: "Kursi goyang. Orang yang duduk di situ akan mengantuk dan tertidur. Saat tertidur, orang pasti lupa." Insan: "Meski lucu, jawabanmu salah." Bobby: "Hmm. Kursi apa, ya?" Insan: "Jawabannya adalah kursi DPR." Bobby: "Kok bisa begitu?" Insan: "Jelaslah. Sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji banyak hal agar terpilih. Namun, setelah merasakan kursinya, sekejap saja, mereka akan lupa dengan janji-janji mereka." Bobby: "Betul juga." Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah (yasudahlah) dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” kata Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022). Puan mengatakan, sosok presiden haruslah memperjuangkan rakyatnya. Oleh karenanya, Ketua DPR RI itu mewanti-wanti kader PDI-P supaya tidak asal pilih calon presiden. “Jangan kita asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, tv, dan medsos. Pilih orang pernah memperjuangkan kita dan bersama kita dan bergotong-royong kita,” ujar Puan. Pernyataan serupa pernah Puan sampaikan pada Mei 2021 lalu. Kala itu, dia mengatakan, sosok pemimpin yang layak menjadi capres ialah orang yang bekerja di lapangan, bukan di media sosial. “Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed,” kata Puan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021). Meski demikian, Puan juga mengakui bahwa media sosial tetap diperlukan untuk mendukung perjuangan seorang pemimpin di zaman sekarang. “Sosmed diperlukan, media perlu. Tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan,” ujarnya. Jangan terpengaruh survei Puan juga angkat bicara soal banyaknya survei elektabilitas calon presiden. Ia meminta kader PDI-P tak terpengaruh survei berbagai lembaga. Belakangan, semakin banyak survei yang menyebut sejumlah sosok punya elektabilitas tinggi dan potensial menjadi calon presiden. Survei juga memetakan nama-nama tokoh yang elektabilitasnya masih rendah sehingga diprediksi sulit memenangkan pilpres. Tentukan tema, kritik, humor, tokoh, struktur, dan alur anekdot

7

5.0

Jawaban terverifikasi